Ragam

Ditinggal Pergi Selamanya Oleh Calon Suami, Marshanda Tunjukkan Cara Bangkit di Tengah Luka

Kehilangan calon suami jadi pukulan berat bagi Marshanda. Namun, ia membuktikan bahwa luka bisa diubah menjadi kekuatan untuk bangkit dan melanjutkan hidup.

Vania Rossa | Natasya Regina Melati

Marshanda (Instagram/marshanda99)
Marshanda (Instagram/marshanda99)

Dewiku.com - Artis Marshanda baru-baru ini mengungkap kisah pribadi yang tak pernah ia ceritakan sebelumnya ke publik. Lewat video di kanal YouTube miliknya, pemain sinetron Bidadari itu membagikan pengalaman kehilangan kekasih secara mendadak dan tragis, sebuah peristiwa yang meninggalkan luka mendalam di awal hubungan mereka.

“Yang gue alamin ditinggal matinya mendadak banget dan tragis,” ungkap Marshanda, mengawali ceritanya.

Marshanda bercerita, pada 2022 ia menjalin hubungan serius dengan seorang pria berkewarganegaraan Amerika. Sang kekasih adalah sosok yang sangat menjaga privasi, sehingga mereka sepakat untuk tidak mempublikasikan hubungan ini.

Seiring waktu, hubungan mereka makin dekat. Bahkan, pria yang akrab disapanya B itu memutuskan pindah ke Jakarta demi bisa bersama Marshanda dan putrinya, Sienna.

Enam bulan setelah bersama, Marshanda berencana menemani sang kekasih kontrol ke dokter jantung. Ia datang ke apartemen tempat B tinggal, tapi pria itu tak kunjung muncul dan sulit dihubungi.

Saat masih menunggu, seorang satpam mendekati Marshanda dan menanyakan keperluannya. Setelah melihat foto B yang ditunjukkan Marshanda, satpam tersebut menyampaikan kabar mengejutkan yang mana pria di foto itu ditemukan meninggal karena terjatuh dari balkon lantai 26 ke lantai 10, siang harinya.

Kabar tersebut membuat Marshanda syok berat. Bukan hanya karena kehilangan, tapi juga karena mereka sebenarnya sedang mempersiapkan masa depan bersama. B bahkan sempat menemui ustaz untuk menjadi mualaf demi bisa menikahi Marshanda.

“Sebetulnya kita itu hampir tunangan, dan hampir seminggu sebelum B meninggal, dia habis ketemu ustaz karena dia sepakat untuk mualaf,” ucap Marshanda sambil menangis. “Dia udah ngomong ke mamaku bahwa dia akan menikahi aku.”

Kehilangan ini membuat Marshanda terpukul hingga sempat ingin menyerah pada dunia hiburan. Ia mengaku butuh waktu untuk menemukan kembali dirinya setelah semua rencana yang sudah disusun bersama kekasihnya sirna dalam sekejap.

“Di situ lah pelan-pelan aku ngerasa aku mau give up Marshanda yang orang kenal. Aku mau mencoba nyari diriku sendiri karena aku udah punya bayangan dalam hidupku, masa depanku seperti apa dengan B,” ungkapnya.

Kisah Marshanda jadi pengingat bahwa kehilangan bisa datang kapan saja, bahkan saat hubungan masih hangat-hangatnya. Setelah ini, kita akan membahas cara bangkit saat mengalami kehilangan di awal hubungan, jika kamu pernah atau sedang berada di situasi yang sama.

Cara Bangkit dari Kehilangan di Awal Hubungan, Biar Nggak Berlarut-larut Galau

1. Coba Terima dan Resapi Perasaan

Sebelum buru-buru mencari pengganti atau mengalihkan perhatian, izinkan dirimu merasakan semua emosi yang muncul. Sedih, marah, kecewa, semua itu wajar. Jangan dipendam atau pura-pura kuat kalau memang ingin menangis.

Yang penting, jangan sampai terjebak menyalahkan diri sendiri atau mantan. Hubungan berakhir bukan berarti semua salahmu. Ingat, setiap orang punya waktu berduka yang berbeda-beda, jadi nggak usah merasa harus cepat-cepat “baik-baik saja” hanya karena orang lain bilang begitu.

2. Tetap Jaga Kesehatan Diri

Patah hati sering bikin malas makan atau malah susah tidur, tapi justru inilah saatnya kamu harus ekstra peduli sama tubuh. Coba atur pola makan yang bergizi, tidur cukup, dan sisipkan olahraga ringan biar mood ikut terangkat.

Kalau perlu, lakukan social media detox. Stop stalking di Instagram atau TikTok, karena itu cuma bikin kamu makin susah move on. Daripada scrolling foto lama, mending sibukkan diri dengan hal yang bikin happy, entah itu baca buku, nonton film favorit, atau main sama hewan peliharaan.

3. Nggak Kuat? Cari Dukungan

Jangan hadapi semuanya sendirian. Ceritakan perasaanmu ke teman, keluarga, atau orang yang kamu percaya. Kadang, sekadar didengar saja sudah bikin hati terasa lega.

Kalau butuh, gabunglah ke komunitas atau support group yang fokus pada healing dari patah hati. Mendengar kisah orang lain yang berhasil bangkit bisa jadi suntikan semangat buatmu. Dan kalau luka terasa terlalu berat, nggak ada salahnya kok konsultasi ke psikolog atau terapis.

4. Kembali Fokus pada Diri Sendiri

Ini saat yang tepat untuk memanjakan diri. Lakukan hal-hal yang bikin kamu bahagia, bahkan yang dulu nggak sempat kamu coba saat pacaran. Eksplorasi minat baru, traveling sendirian, atau mulai project pribadi yang udah lama tertunda.

Ingat, kamu nggak bisa mengubah fakta bahwa hubungan itu sudah berakhir. Tapi kamu bisa memilih untuk menata ulang hidup dan membangun masa depan yang kamu inginkan. Setiap pengalaman, termasuk yang pahit, pasti membawa pelajaran berharga.

5. Jangan Terjebak!

Kalau sudah lebih tenang, coba evaluasi hubungan yang sudah lewat. Apa yang berhasil? Apa yang kurang? Dari situ, kamu bisa belajar supaya lebih siap di hubungan berikutnya.

Yang terpenting, jangan terjebak di masa lalu. Fokus pada perkembangan diri, karena kehilangan ini bisa jadi momen untuk tumbuh jadi versi terbaik dari dirimu.

Bangkit dari kehilangan di awal hubungan memang nggak mudah, tapi bukan berarti mustahil. Beri dirimu waktu, jaga kesehatan, minta dukungan, dan terus bergerak maju. Suatu saat nanti, luka ini akan sembuh dan kamu akan tersenyum lagi, bahkan mungkin lebih bahagia dari sebelumnya.

Berita Terkait

Berita Terkini