Ragam
AI Ambil Alih, Trailer Merah Putih One For All Versi Digital Dinilai Lebih Proper
Film animasi "Merah Putih One For All" punya versi AI dan remake yang memanjakan mata. Pilih nonton yang mana, nih?
Vania Rossa | Estika Kusumaningtyas

Dewiku.com - Film animasi "Merah Putih One For All" yang kabarnya bakal tayang 14 Agustus 2025 masih saja memicu kontorversi sampai muncul trailer tandingan di media sosial. Menariknya, trailer versi AI dan trailer remake ini malah dinilai lebih proper.
Berawal dari perdebatan aspek sinematografi dari animasi yang dianggap “mentah” sampai tudingan plagiat yang meresahkan warganet, Immanuel Manurung, seorang AI Enthusiast, tampaknya merasa “gemas” dan membuat trailer tandingan.
Ia menyebutnya sebagai “trailer jadi-jadian” dengan judul “Merah Putih Satu Untuk Semua”. Hasilnya jauh lebih proper, baik dari sisi animasi maupun konsep cerita.
Immanuel Manurung bahkan menekankan pembuatan video dalam 24 jam dan budget Rp 500 Ribu.
Netizen Bandingkan dengan Trailer “Merah Putih One For All” yang Asli
Kehadiran trailer “Merah Putih” versi AI tadi seolah menjadi angin segar yang meredakan kemarahan netizen selama ini. di sisi lain, netizen pun langsung membandingkan dengan trailer Merah Putih One For All” yang asli.
Meski usung konsep cerita yang mirip, yaitu bendera Merah Putih yang hilang, tapi hasil akhirnya jauh berbeda. Tampilan animasi tampak memperlihatkan perbedaan kualitas, padahal kabarnya film ini untuk merayakan HUT RI ke-80.
Trailer Remake Film “Merah Putih One For All”
Menariknya, nggak cuma versi AI dari Immanuel Manurung yang muncul sebagai trailer tandingan. Mendekati tanggal tayang, bahkan sampai ada pembuatan trailer remake “Merah Putih One For All” yang menampilkan konsep Indonesia banget.
Baca Juga
Viral Metode Porogapit: Cara Hitung Kuno Matematika yang Bikin Gen Z Bengong
Bebas Luntur! Ini 4 Translucent Powder Lokal Favorit Semua Warna Kulit
6 Cara Bikin Kuku Tetap Sehat Walau Rajin Nail Art, Biar Cantiknya Nggak Cuma di Luar
Bukan Cuma Canggih, Ternyata AI Juga Butuh Sentuhan Manusia Biar Nggak Kaku
Co-Parenting Goals! Ben Kasyafani dan Marshanda Tunjukkan Komunikasi Sehat demi Putri Tercinta
Dari Dunia Hiburan, Soraya Rasyid Pede Melenggang ke Miss Universe Indonesia 2025
Selain masih mengusung cerita bendera yang hilang, latar belakang tokoh dalam film remake ini juga jadi wakil daerah, lho. Ada Made dari Bali, Gilang dari Jawa, sampai Citra dari Padang yang memulai petualangan bersama.
Bahkan sampai ada tokoh Ibu Fatmawati dengan mesin jahitnya yang menjahit bendera Merah Putih, lho. Penambahan lakon antagonis “Tikus Koruptor” juga nggak kalah menarik perhatian, terlebih fenomena korupsi memang cukup relate dengan kondisi saat ini.
Potensi Tandingan atau Justru Kolaborasi?
Fenomena ini mengingatkan pada tren global di mana karya fan-made kadang mampu memicu atensi yang setara atau bahkan lebih besar. Di sisi lain, keberadaan remake dan versi AI juga bisa menjadi masukan berharga bagi tim produksi untuk meningkatkan kualitas.
Beberapa pengamat animasi menilai kalau seharusnya proyek “Merah Putih One For All” bisa menggandeng kreator lokal demi memadukan visi orisinal dengan sentuhan teknis yang lebih memuaskan penonton.
Kekecewaan Publik: Mungkinkah Jadi Alasan Pembatalan Penayangan Film?
Film animasi "Merah Putih One For All" yang awalnya jadi proyek perayaan kemerdekaan justru berujung pada kekecewaan publik. Berbagai kritik bermunculan di media sosial, mulai dari kualitas animasi hingga detail teknis yang dinilai nggak sesuai ekspektasi.
Kondisi ini pun memunculkan spekulasi liar, apakah gelombang kekecewaan netizen bisa menjadi salah satu alasan pembatalan atau penundaan penayangan film tersebut? Padahal tanggal penayangan seharusnya jatuh pada 14 Agustus 2025.
Ditambah lagi dengan adanya trailer tandingan yang lebih berkualitas dari banyak aspek, ledakan kritik di media sosial pun jadi makin besar dan menyudutkan tim terkait. Bahkan rumor pembatalan pun santer digaungkan di media sosial, lho.
Meski belum ada pernyataan resmi, kabar kalau pihak produksi mempertimbangkan ulang jadwal rilis film animasi lokal ini mulai banyak diperbincangkan warganet. Spekulasi ini makin kuat setelah CGV Cinemas nggak lagi mempromosikan film ini di akun medsosnya.