Ragam
Pelajaran Tentang Memberi Anak Ruang untuk Memilih, Sienna Akhirnya Tinggal Sama Marshanda
Setelah hampir satu dekade berpisah tempat tinggal dengan sang putri, Sienna Ameerah Kasyafani, Marshanda akhirnya kembali tinggal serumah dengan buah hatinya.
Vania Rossa | Natasya Regina Melati

Dewiku.com - Kabar bahagia datang dari aktris Marshanda. Setelah hampir satu dekade berpisah tempat tinggal dengan sang putri, Sienna Ameerah Kasyafani, akhirnya keinginan hati Marshanda untuk kembali tinggal serumah dengan buah hatinya terwujud juga.
Sejak bercerai dengan Ben Kasyafani pada 2014, hak asuh Sienna berada di tangan Ben. Selama itu pula, Sienna tumbuh besar dalam pengasuhan sang ayah. Meski Marshanda tetap menjalani peran sebagai ibu, intensitas kebersamaan mereka jelas terbatas.
Namun, kejutan manis datang di akhir 2023. Sienna, yang saat itu tengah menempuh tahun terakhir di sekolah dasar, mengutarakan keinginannya untuk tinggal bersama sang ibu saat masuk SMP.
“Desember 2023, Sienna bilang sama aku, ‘Bu, saat aku lulus SD dan masuk SMP, aku mau tinggal sama ibu’. Aku nangis pas dia ngomong gitu,” ujar Marshanda dikutip dari YouTube Trans TV.
Tak menyangka momen yang ia impikan akhirnya tiba, Marshanda merasa harapannya selama ini seperti dihadiahkan semesta. Pada Agustus 2024, ia pun menyampaikan kabar keinginan Sienna kepada Ben dan istrinya, Ines. Responsnya? Penuh pengertian dan dukungan.
“Dari Ben dan istrinya juga enggak apa-apa, mereka ngerti dan mereka support. Akhirnya aku co-parenting dengan Ben dan Ines lebih kompak juga,” tambahnya.
Kini, Marshanda bisa merasakan manisnya rutinitas sebagai ibu yang hadir penuh untuk anaknya—mulai dari menyiapkan sarapan, mendampingi sekolah, hingga menikmati momen kecil bersama.
“Seneng banget, jadi tiap hari nyiapin sarapannya Sienna. Tadi pagi lagi makeup, Sienna siap-siap pakai seragam mau sekolah, terus salim ke aku,” ungkapnya penuh haru.
Dulu, Marshanda mengaku sempat merasa perannya sebagai ibu tidak maksimal karena jarang bertemu Sienna. Kini, ia bersyukur bisa menebus waktu yang hilang.
Kisah Marshanda dan Sienna ini jadi pengingat bahwa dalam co-parenting, penting memberi ruang bagi anak untuk menentukan pilihan, terutama ketika mereka sudah cukup besar untuk menyampaikan keinginan. Selanjutnya, kita akan bahas mengapa hal ini penting dalam membangun hubungan sehat antara orangtua dan anak.
Baca Juga
Ngajar Anaknya Mantan: Antara Mendidik dengan Hati atau Balas Dendam Diam-Diam?
Dari Body Shaming ke Self-Love, Perjalanan Panjang Ummi Quary Bisa Jadi Inspirasi
Momen Manis Erika Carlina Bawa Baby Andrew Imunisasi: No Drama Sama Sekali!
Dulu Bintang Kolosal, Kini Errina GD Punya 4 Profesi yang Jalan Barengan
Bukan Cuma Canggih, Ternyata AI Juga Butuh Sentuhan Manusia Biar Nggak Kaku
Pentingnya Memberi Ruang Memilih untuk Anak dalam Co-Parenting
Saat menjalani co-parenting, salah satu hal yang nggak kalah penting adalah memberi anak kesempatan untuk memilih. Kedengarannya sederhana, tapi dampaknya besar banget buat perkembangan mereka. Anak yang diberi ruang memilih akan merasa dihargai, lebih percaya diri, dan tumbuh menjadi pribadi yang mandiri. Nah, berikut penjelasan lengkapnya.
1. Menghargai Personality Anak
Setiap anak punya kepribadian unik, lengkap dengan minat dan bakatnya sendiri. Kadang sebagai orang tua, kita ingin mereka mengikuti semua aturan atau pilihan yang kita buat. Padahal, memberi kesempatan untuk memilih—entah itu pakaian, hobi, atau kegiatan yang mereka sukai, bisa bikin mereka merasa lebih dihargai. Anak jadi tahu kalau pendapat dan perasaannya penting, bahkan di tengah kondisi orang tua yang sudah berpisah.
2. Bisa Meningkatkan Kepercayaan Diri
Saat anak diberi kesempatan mengambil keputusan, mereka belajar untuk bertanggung jawab atas pilihannya sendiri. Misalnya, memilih ikut ekstrakurikuler yang disukai atau menentukan menu makan siang. Hal-hal kecil seperti ini bisa bikin mereka merasa punya kendali atas hidupnya, meskipun situasi keluarga sedang berubah.
3. Menghindari Konflik dan Kebingungan
Salah satu hal yang perlu dihindari dalam co-parenting adalah memaksa anak memilih memihak salah satu orang tua. Situasi seperti itu bisa bikin anak bingung, cemas, bahkan memengaruhi kesehatan emosional mereka. Memberi ruang untuk memilih tanpa tekanan akan membuat mereka merasa lebih aman dan nyaman.
4. Membangun Komunikasi yang Sehat dan Dekat
Co-parenting yang baik nggak lepas dari komunikasi terbuka. Kalau anak diberi kebebasan untuk menyampaikan pilihan, perasaan, dan keinginannya, hubungan orang tua dan anak akan lebih kuat. Ini juga membantu kedua orang tua tetap berada di jalur yang sama dalam membesarkan anak, meskipun sudah tidak bersama.
5. Mempersiapkan Anak untuk Hadapi Masa Depan
Kesempatan membuat pilihan sejak kecil akan membantu anak menjadi pribadi yang lebih siap menghadapi dunia. Mereka akan terbiasa mempertimbangkan konsekuensi, belajar dari pengalaman, dan lebih mandiri dalam membuat keputusan di masa depan.
Memberi ruang memilih untuk anak dalam co-parenting bukan berarti melepas kendali sepenuhnya, tapi memberikan mereka kebebasan dalam batas yang sehat. Dengan begitu, anak bisa tumbuh dengan rasa percaya diri yang kuat, mental yang sehat, dan hubungan yang harmonis dengan kedua orang tuanya.