Ragam

Mama-Mama Pengejar Cinta: Kisah Persahabatan dan Pencarian Jati Diri di Usia 40-an

Mengejar cinta tak kenal usia. Simak perjalanan tiga sahabat dalam drama komedi Mama-Mama Pengejar Cinta yang dekat dengan kehidupan nyata.

Vania Rossa

Mama-Mama Pengejar Cinta. (Vidio)
Mama-Mama Pengejar Cinta. (Vidio)

Dewiku.com - Siapa bilang usia 40-an adalah akhir dari segalanya? Series terbaru berjudul Mama-Mama Pengejar Cinta (MMPC) hadir untuk mematahkan mitos itu. Dibintangi oleh trio aktris papan atas: Wulan Guritno, Masayu Anastasia, dan Asri Welas, serial ini tidak hanya menyajikan drama komedi yang segar, tetapi juga potret realistis dari perjuangan para perempuan dewasa yang mencari kebahagiaan sejati.

Disutradarai oleh Lasja Fauzia dan diproduksi oleh Amadeus Sinemagna, serial 8 episode ini sudah bisa kamu tonton secara eksklusif di Vidio.

Lantas, apa sih yang sebenarnya dikejar oleh para mama ini? Jawabannya bukan cuma soal cinta romantis. Lebih dari itu, mereka mengejar cinta pada diri sendiri, keluarga, dan hidup yang ingin mereka jalani. Cerita berpusat pada tiga sahabat dengan perjalanan hidup yang berbeda: Adia, Ibel, dan Tara.

Adia (Wulan Guritno): Kisah Adia adalah tentang cinta yang direnggut. Setelah rumah tangganya berakhir tiba-tiba, ia harus berhadapan dengan kenyataan pahit saat mantan suaminya, Haris (Ari Wibowo), akan menikah lagi dengan perempuan yang jauh lebih muda. Di tengah kebingungan, Adia mencoba bangkit dan menemukan arti kebahagiaan yang sesungguhnya.

Ibel (Masayu Anastasia): Ibel adalah representasi dari unfinished business. Ia pandai memberi nasihat, namun selalu memendam perasaannya sendiri. Pernikahannya yang mulai renggang semakin rumit ketika cinta lamanya kembali hadir, mengguncang hidup yang sudah susah payah ia bangun.

Tara (Asri Welas): Sementara itu, Tara adalah sosok yang penuh warna. Ia selalu tampil ceria dan memilih hidup tanpa komitmen, sebuah pilihan yang ia ambil karena trauma masa lalu. Namun, kebersamaannya dengan para sahabat membuatnya bertanya-tanya, apakah ia benar-benar bahagia atau hanya bersembunyi di balik tawa?

Fakta Menarik Mama-Mama Pengejar Cinta

Sebelum kamu nonton, yuk intip beberapa fakta menarik dari series Mama-Mama Pengejar Cinta!

1. Kisah yang Sangat Dekat dengan Realita Perempuan

Serial ini menyoroti berbagai masalah yang kerap dialami perempuan di usia matang, mulai dari perceraian, pencarian jati diri, hingga tekanan sosial. Wulan Guritno bahkan mengaku karakter Adia sangat dekat dengannya. "Ada banyak kejadian yang serupa tapi tak sama. Dari situ aku bangun emosinya," ungkapnya.

2. Persahabatan yang Solid di Dalam dan Luar Layar

Chemistry antara Wulan Guritno, Masayu Anastasia, dan Asri Welas terlihat sangat natural karena mereka memang akrab di kehidupan nyata. Mereka bahkan sering hangout bersama di luar syuting, sampai anak-anak mereka pun ikut berteman. Asri Welas bercerita, mereka saling tukar hobi, seperti bermain padel, dan bahkan sempat berlibur bersama.

3. Tantangan Akting Antara Serius dan Kocak

Salah satu kekuatan serial ini adalah perpaduan antara drama yang menyentuh dan humor yang segar. Namun, hal ini justru menjadi tantangan tersendiri bagi para pemain. Wulan Guritno mengaku sulit menahan tawa saat berakting dengan Asri Welas, bahkan di adegan emosional. Sementara itu, Masayu Anastasia harus bekerja keras memerankan karakter Ibel yang pendiam dan suka memendam perasaan, yang berbeda dengan karakter lainnya.

4. Setiap Karakter Punya Sisi Menarik

Selain konflik yang seru, serial ini juga fokus pada perjalanan personal setiap karakter. Masayu Anastasia menemukan keunikan pada sosok Ibel yang memilih menyembunyikan perasaannya dengan cara membantu sahabat-sahabatnya. Wulan Guritno melihat karakter Adia sebagai pelajaran tentang ikhlas yang bisa membawa seseorang menemukan jati diri. Asri Welas mengaku banyak belajar dari karakter Tara yang easy going dan berani dalam berpenampilan.

Dengan sentuhan humor yang segar dan momen yang menyentuh, Mama-Mama Pengejar Cinta adalah tontonan yang menghibur sekaligus menginspirasi. Serial ini mengajak penonton untuk percaya bahwa hidup di usia 40-an adalah kesempatan kedua untuk mengejar mimpi dan meraih kebahagiaan.

Berita Terkait

Berita Terkini