Ragam
Ogah Kehidupan Pribadinya Disorot, Tissa Biani Tegas Lebih Pilih Profesi Ini Daripada Artis
Tissa Biani akhirnya angkat bicara soal statusnya di dunia hiburan. Ia menegaskan lebih nyaman disebut seniman, bukan artis, karena ingin karyanya yang jadi sorotan, bukan hidup pribadinya.
Vania Rossa | Natasya Regina Melati

Dewiku.com - Aktris sekaligus penyanyi muda Tissa Biani belum lama ini jadi sorotan setelah berbicara soal bagaimana dirinya ingin dikenal di industri hiburan. Menariknya, Tissa membuat garis pemisah yang cukup tegas antara identitasnya sebagai seorang seniman dengan label public figure atau artis. Menurutnya, ia lebih nyaman ketika karya-karyanya yang mendapat perhatian, bukan kehidupan pribadinya.
Dilansir dari Suara.com, Tissa mengaku bahwa menjadi figur publik hampir selalu diikuti dengan sorotan terhadap hal-hal personal. Namun, kondisi inilah yang justru ingin ia hindari.
Baginya, sorotan berlebihan ke ranah personal bisa mengaburkan fokus utama seorang seniman, yaitu menghasilkan karya yang berkualitas.
"Aku nggak bisa membranding diri aku tuh sebagai artis atau public figure gitu," ungkap gadis kelahiran 2002 ini.
Ia juga menjelaskan bahwa perbedaan mendasar seorang seniman terletak pada orientasi terhadap karya, sementara artis kerap lebih identik dengan pemberitaan kehidupan pribadi mereka.
"Karena kalau artis kan, kehidupan pribadinya mungkin lebih banyak disorot daripada kehidupan karyanya gitu. Nah, aku tuh sebenarnya pengin lebih ke arah seniman gitu, banyak karya yang lebih disorot dibanding kehidupan personal aku," tambahnya.
Dari pernyataan ini, terlihat jelas bahwa setiap orang—termasuk selebriti—membutuhkan ruang pribadi. Meski hidup dalam sorotan, menjaga keseimbangan antara privasi dan pekerjaan tetaplah penting agar mereka bisa berkarya dengan lebih bebas sekaligus sehat secara mental.
Setiap orang butuh ruang pribadi?
Pasti, setiap orang tanpa terkecuali butuh ruang pribadi. Ruang ini bukan cuma sekadar waktu sendiri, tapi juga kesempatan untuk menjaga kesehatan mental, mengelola emosi, merenung, hingga mengembangkan diri. Dengan punya ruang pribadi, seseorang bisa lebih tenang, menemukan solusi masalah, dan mengenal dirinya lebih dalam tanpa merasa ditekan orang lain. Nah, inilah kenapa memberi dan menghargai kebutuhan ruang pribadi itu penting, baik dalam hubungan maupun untuk pertumbuhan diri.
Kenapa ruang pribadi itu penting?
Baca Juga
Bentuk Pinggul Amanda Manopo Jadi Sorotan, Operasi atau Natural?
Tips dari Febby Rastanty untuk Pelari Pemula: Jangan Gaspol dari Start Kalau Gak Mau Bernasib Sama Sepertinya
Bikin Geleng-Geleng Kepala! Ditanya Cita-Cita Jadi DPR, Jawaban Anak Ini Menohok
Harusnya Dididik, Malah Mau Dicekik: Viral Oknum Guru Meledak Emosinya di Tengah Upacara
Sorot Tunjangan Rumah DPR Rp 3 Juta Sehari, Yenny Wahid Tergoda Jadi Pengusaha Kos-Kosan
Pede Ikut Kontes Kecantikan di Usia 37 Tahun, Kirana Larasati: Saya Punya Purpose
- Kesehatan mental. Punya waktu sendiri bisa membantu meredakan stres dan menjaga kestabilan emosi.
- Refleksi diri. Dengan merenung atau introspeksi, kita bisa lebih memahami pikiran dan perasaan yang selama ini mungkin terabaikan.
- Pengembangan diri. Waktu sendiri bisa dimanfaatkan untuk hobi, mencoba hal baru, atau menguatkan identitas diri tanpa gangguan.
- Mengelola tekanan. Saat merasa penat, ruang pribadi jadi cara untuk berpikir lebih jernih dan menemukan solusi.
- Kemandirian. Dengan menjaga ruang pribadi, kita juga belajar untuk tidak terlalu bergantung pada orang lain.
Kalau butuh ruang pribadi, apa yang bisa dilakukan?
- Pahami dan hargai. Sadari bahwa ini kebutuhan yang normal dan justru sehat untuk keseimbangan emosi.
- Berikan waktu. Saat pasangan atau orang terdekat minta ruang, beri kesempatan tanpa perlu merasa ditolak.
- Fokus pada diri sendiri. Gunakan momen itu untuk melakukan kegiatan lain atau recharge energi bersama orang lain.
- Jaga batas yang sehat. Tetapkan batasan dalam hubungan supaya semua orang tetap punya waktu dan ruang masing-masing.
Ruang pribadi bukan berarti menjauh atau menolak orang lain, melainkan cara untuk menjaga diri agar tetap seimbang. Dengan menghargai kebutuhan ini, baik untuk diri sendiri maupun pasangan, hubungan bisa terasa lebih sehat, dewasa, dan harmonis.