Ragam
Bikin Geleng-Geleng Kepala! Ditanya Cita-Cita Jadi DPR, Jawaban Anak Ini Menohok
Polos tapi menohok! Seorang anak kecil dengan lantang memberi jawaban tegas saat ditanya mau jadi DPR atau nggak.
Vania Rossa | Estika Kusumaningtyas

Dewiku.com - Sebuah video viral di media sosial menunjukkan jawaban menohok anak kecil saat ditanya “kamu nggak ingin jadi DPR?” oleh salah satu orang dewasa di panggung publik.
Dengan tegas anak perempuan tersebut menjawab ‘tidak’.
“Nggak, haram,” jawab bocah perempuan itu dengan kalimat singkat yang tegas.
Seolah penasaran, orang dewasa yang mengajukan pertanyaan tadi kembali bertanya alasannya. Dan lagi-lagi jawaban si anak perempuan itu semakin menohok para wakil rakyat tapi bikin warganet puas dibuatnya.
“Kadang suka makan uang rakyat,” balas anak perempuan tersebut menjelaskan maksud haram yang dia utarakan sebelumnya.
Jawaban singkat tapi menohok ini pun langsung ramai diperbincangkan warganet. Banyak yang menganggap si anak terlalu kritis untuk usianya, sementara yang lain melihatnya sebagai refleksi dari kondisi nyata yang sering dikeluhkan masyarakat.
Polos tapi Nyentil
Anak kecil biasanya kalau ditanya cita-cita akan menjawab jadi dokter, pilot, polisi, guru, atau bahkan YouTuber. Tapi bocah yang satu ini jelas berbeda. Bukannya menyebut profesi umum, dia justru menyinggung lembaga terhormat DPR.
Nada polosnya bikin orang-orang di sekitarnya tertawa, tapi kalau direnungkan lebih dalam, jawabannya punya makna besar. Seolah-olah anak ini sudah “menyerap” obrolan orang dewasa tentang politik dan kondisi negeri.
Meski tampak mentereng dan selalu berpakaian rapi, tapi profesi sebagai anggota DPR sama sekali nggak membuat anak tersebut tergiur. Tanpa basa-basi, ‘label’ haram dijadikan alasan penolakan atas profesi wakil rakyat.
Baca Juga
Harusnya Dididik, Malah Mau Dicekik: Viral Oknum Guru Meledak Emosinya di Tengah Upacara
Saat Ayah di Swedia Jadi Latte Dad, Indonesia Masih Berjuang Atasi Fatherless
Mertua Rasa Ibu Kandung, Begini Panggilan Donna Harun ke Herfiza Novianti
Alur Cerita Emily in Paris Season 5: Cinta Segitiga, Persaingan Karier, sampai Plot Twist Mengejutkan
Slow Fashion: Gaya dengan Makna, Cerita Makaffah Daily dalam Mengubah Industri
Anak Pejabat Kena Tilang, Kiesha Alvaro Pilih Jalani Sidang: No Suap-Suap Club
Kenapa DPR Sering Jadi Sasaran Sindiran Publik?
Jawaban polos bocah itu nggak datang tanpa alasan. DPR kerap jadi sorotan publik karena berbagai isu sensitif, mulai dari gaji dan tunjangan besar, fasilitas mewah, hingga kontroversi penggunaan anggaran.
Beberapa kasus yang belakangan mencuat, seperti wacana kos Rp3 juta per hari untuk anggota DPR atau pembelian mobil dinas baru hingga statement nggak mau disamakan dengan rakyat jelata, semakin membuat citra lembaga ini dinilai “jauh dari rakyat kecil”.
Nggak heran kalau bocah pun bisa dengan mudah menyerap narasi anggota DPR suka makan uang rakyat. Sebab, fakta di lapangan memang anggaran fasilitas yang digelontorkan dianggap lebih membebani negara dibanding anggaran buat urusan rakyat.
Reaksi Warganet: Antara Ngakak dan Miris
Kolom komentar penuh dengan beragam reaksi dalam video viral jawaban bocah tadi. Ada yang setuju dengan jawaban tadi, ada juga yang merasa miris karena anak kecil saja sudah menilai DPR secara negatif.
“Ngga kadang dek, SERING,” tulis salah satu warganet.
“Mereka malu ga sih diginiin sama anak kecil? Apa urat malunya udah dijual ya di shopee jd udh pada ga ada gt,” sindir warganet lainnya.
“bayangin seorang anak kecil udah tau kalau DPR suka makan uang rakyat, gak malu dikatain yg akan jadi generasi baru,” timpal yang lain.
“DPR harusnyaa jadi pahlawan bagi rakyat untuk melindungi rakyat dari keputusan keputusan pemerintah yang merugikan rakyat, tapi kenyataannya sangat miris,” balas warganet lain yang merasa miris dengan situasi saat ini.
PR Besar untuk DPR
Momen viral ini seharusnya jadi alarm bagi para anggota DPR. Kalau anak kecil saja sudah punya persepsi negatif, berarti ada yang salah dalam cara kerja lembaga ini atau setidaknya dalam cara mereka dipersepsikan masyarakat.
Agar label “makan uang rakyat” hilang, DPR perlu lebih transparan menunjukkan kerja nyata dan terjun langsung membantu masalah masyarakat. Bukan hanya hadir saat kampanye, tapi konsisten memberi solusi sepanjang masa jabatan.