Hubungan Sering Putus Nyambung? Nggak Baik untuk Kesehatan Mental

Jadi, sudah berapa kali kamu putus nyambung dengan pacar?

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Selasa, 28 Agustus 2018 icon 11:45 WIB
Hubungan Sering Putus Nyambung? Nggak Baik untuk Kesehatan Mental

Ilustrasi pasangan bertengkar/pinterest.com

Dalam hubungan pacaran, putus nyambung adalah hal yang wajar. Tapi kalau terjebak dalam pola hubungan seperti ini secara terus menerus, ada baiknya segera akhiri saja.

Sebab, kebanyakan dari cerita cinta seperti ini, ujung-ujungnya tetap akan putus. Kesannya hanya mengulur-ulur waktu putus saja. Bisa dibilang, satu sama lain sebenarnya sudah nggak memiliki kecocokan tapi nggak mau move on.

Kalau alasan itu belum cukup, mungkin kamu harus mengetahui hal ini : menurut penelitian terbaru, hubungan yang seringkali putus nyambung nggak baik bagi kesehatan mental.

Baca Juga: 3 Fakta tentang Patah Hati yang Perlu Kamu Tahu

brokenheart/patah hati/putus cintabertengkar/pexels.com
brokenheart/patah hati/putus cintabertengkar/pexels.com

 

Dilansir dari Independent, sebuah penelitian dilakukan di University of Missouri di Columbia dan melibatkan lebih dari 500 orang yang sedang memiliki pasangan, di mana 60 persen dari mereka telah mengalami hubungan putus nyambung.

Lewat penelitian tersebut, ditemukan fakta bahwa pasangan yang memiliki hubungan asmara nggak stabil dan kebanyakan drama putus nyambung memiliki resiko kekerasan yang lebih tinggi, komitmen yang rendah, dan komunikasi yang lebih buruk.

Baca Juga: Museum Brokenship, Tempat Aman Buang Barang Pemberian Mantan

Hal itu rupanya berdampak pada tekanan psikologis yang lebih besar seperti depresi dan kecemasan.

Menurut pelatih kencan James Preece, Perpisahan bisa disebabkan oleh perdebatan terus-menerus atau perselingkuhan, tetapi kedua belah pihak masih tertarik satu sama lain. Hal tersebut dapat menyebabkan peningkatan kecemburuan dan membuat pasangan merasa cemas.

''Semakin lama itu berlangsung maka semakin buruk yang mereka rasakan, bahkan menyebabkan depresi,'' tambahnya.

Ilustrasi cewek sendiri. (Unsplash)
Ilustrasi cewek sendiri. (Unsplash)

 

Psikolog Madeleine Mason Roantree pun menjelaskan hubungan yang diwarnai drama putus nyambung sering terjadi ketika kedua pasangan pada dasarnya nggak bisa bersama lagi. Masih memiliki hasrat seksual kuat lah yang membuat mereka kembali balikan.

Pada akhirnya, inilah yang membuat dinamika putus nyambung memiliki efek negatif. ''Saat mereka putus dengan pasangan, seolah-olah mereka nggak bisa hidup tanpa satu sama lain. Tetapi ketika kembali bersama, mereka saling meracuni satu sama lain,'' ujarnya.

Baca Juga: Ternyata Punya Sahabat Penting untuk Kesehatan Mental

Jadi bagaimana? Masih ingin mengulang siklus hubungan dan patah hati yang sama lagi?

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI