Khawatir Pasangan Tidak Setia? Serahkan Semuanya pada Pemburu Selingkuhan

Perselingkuhan adalah penghancur rumah tangga nomor satu.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Sabtu, 06 April 2019 icon 19:30 WIB
Khawatir Pasangan Tidak Setia? Serahkan Semuanya pada Pemburu Selingkuhan

Ilustrasi pria selingkuh. (Shutterstock)

Selingkuhan atau yang juga dikenal sebagai 'si kecil ketiga' atau 'ibu rumah tangga kedua' adalah topik yang tidak dapat dihindari di masyarakat China saat ini.

Dilansir dari Daily Mail, menurut sebuah laporan yang dikeluarkan oleh All-China Women's Federation pada tahun 2014, hubungan luar nikah atau perselingkuhan adalah penyebab perceraian nomor satu di negara tirai bambu itu.

Merujuk pada laporan tersebut, hampir 75 persen pasangan di China mengakhiri pernikahan mereka karena pasangan tidak setia.

Baca Juga: Girls, Yuk Kenali Ciri-Ciri Selingkuh Emosional di Bawah Ini

Laporan itu juga menyoroti bahwa hanya 30 persen dari korban perselingkuhan yang akan mengalami perceraian. Sementara 70 persen sisanya akan memilih untuk menghadapi dan menjalani situasi tersebut.

Ilustrasi Selingkuh. (Shutterstock)
Ilustrasi Selingkuh. (Shutterstock)

Namun, tak perlu cemas lagi. Kini sudah ada ''pemburu selingkuhan'' profesional di Cina yang membantu ribuan istri menangkap ''perusak rumah tangga tak tahu malu''.

Salah satu dari mereka, Zhang Yufen dari Xi'an, membantu kliennya untuk mengumpulkan bukti dugaan perzinahan suami mereka. Dalam beberapa kasus ekstrem, ia mengarahkan rekan-rekannya untuk menghukum para wanita simpanan.

Baca Juga: Diisukan Selingkuh, Ini Cara Travis Scott Yakinkan Kylie Jenner

lustrasi cinta segitiga. (Unsplash/Cynthia Magana)
lustrasi cinta segitiga. (Unsplash/Cynthia Magana)

''Seorang selingkuhan layak dipukuli,'' kata Zhang dalam sebuah wawancara. "''amu harus menanggalkan celananya terlebih dahulu agar dia tidak bisa lari,'' lanjutnya.

Baca Juga: Penuh Sensasi, Ini Deretan Skandal Perselingkuhan Keluarga Kardashian

Dalam dua dekade terakhir, Zhang, seorang janda karena perceraian berusia 50 ini, telah membantu lebih dari 200.000 wanita China menangani krisis pernikahan mereka.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI