Duh, Banyak Wanita Mau Diajak Berkencan demi Bisa Makan Gratis

Makan gratis memang enak sih, tapi...

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Jumat, 28 Juni 2019 icon 16:00 WIB
Duh, Banyak Wanita Mau Diajak Berkencan demi Bisa Makan Gratis

Menyantap makanan manis. (Unsplash/Vlad Deep)

Bagi banyak orang, berkencan dengan orang baru merupakan cara untuk semakin dekat dengan yang terkasih. Namun banyak pula yang berkencan hanya demi bisa makan gratis. Menurut penelitian terbaru, sepertiga wanita mengaku berkencan hanya untuk mendapatkan makanan gratis.

Melansir dari Unilad, dua studi online oleh para psikolog mengklaim 23-33 persen wanita sebagai "foodie calls". Fenomena makan gratis atau dalam bahasa Inggris disebut foodie calls ini biasanya terpicu oleh kondisi keterbatasan dalam hal pemasukan, bahan makanan favorit sedang kosong di pasaran, atau menu baru di restoran terlalu mahal untuk kantong orang bersangkutan.

Mereka telah berkencan dengan seseorang yang tidak mereka minati cuma untuk minum wine dan makan malam. Menurut penelitian oleh para profesor di departemen psikologi di Azula Pacific University, wanita yang mendapat nilai tinggi pada tiga karakter kepribadian 'gelap', yakni psikopati, machiavellianisme, dan narsisme, memiliki kemungkinan besar menjadi foodie calls.

Dalam studi pertama dengan 820 responden, para wanita menjawab serangkaian pertanyaan yang mengukur sifat kepribadian mereka, keyakinan tentang peran gender, dan sejarah foodie calls mereka. Hasilnya, sebanyak 23 persen mengungkapkan pernah menerima foodie calls, meski itu hanya kadang-kadang atau jarang.

Ilustrasi kencan. (Shutterstock)
Ilustrasi kencan. (Shutterstock)

Studi kedua pun menganalisis serangkaian pertanyaan serupa dari 357 perempuan heteroseksual dan menemukan 33 persen di antaranya terlibat dalam fenomena foodie calls.

Para wanita yang mengaku sudah pernah melakukan foodie calls percaya itu dapat diterima, sementara mayoritas wanita mengatakan perilaku itu sangat tidak bisa diterima.

Ilustrasi (shutterstock)
Ilustrasi (shutterstock)

Rekan penulis studi, Dr Brian Collisson, Associate Professor di Departemen Psikologi di Azusa Pacific University, mengungkapkan bahwa beberapa sifat gelap telah dikaitkan dengan perilaku menipu dan eksploitatif dalam hubungan romantis.

Lebih lanjut Brian menjelaskan bahwa para penganut "makan gratis" juga cenderung terlibat dalam praktik kencan semalam, memalsukan orgasme, hingga mengirim pesan foto dewasa.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI