Pria Ini Punya 100 Selingkuhan dan Mengumpulkannya dalam Satu Kompleks

Kok, dia bisa punya 100 selingkuhan?

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Jumat, 27 Desember 2019 icon 19:00 WIB
Pria Ini Punya 100 Selingkuhan dan Mengumpulkannya dalam Satu Kompleks

Ilustrasi selingkuh di mobil. (Unsplash/Josh Felise)

Seorang politisi sekaligus pengusaha asal China sukses membuat publik tercengang karena ketahuan punya 100 selingkuhan.

Semuanya berawal dari kasus korupsi yang membelit pria bernama Lai Xiaomin ini. Melansir Asia One, pihak berwenang menemukan 100 rumah atas nama Lai yang diduga diberikan pada selingkuhannya.

Ratusan rumah itu terletak di sebuah kota, yang berdekatan dengan kota Zhuhai, China. Ada dugaan bahwa Lai memberikan rumah itu pada masing-masing selingkuhannya dan mereka semua tinggal dengan damai dalam satu kompleks yang sama.

Baca Juga: Uang Lebih Penting, Wanita Ini Jual Suaminya Seharga Rp 100 Juta

Mantan direktur perusahaan aset manajemen di Cina itu tak cuma memanjakan selingkuhannya dengan rumah tapi juga memberikan jabatan yang cukup nyaman di perusahaannya.

Ya, wanita selingkuhan Lai memang datang dari beragam latar belakang, mulai dari staf internal kantor hingga artis dan model.

Ilustrasi uang dan senjata (Shutterstock).
Ilustrasi korupsi. (Shutterstock).

Sumber menyebutkan, selingkuhan pria 57 tahun ini menjabat beberapa posisi strategis di perusahaan milik Lai, termasuk jajaran eksekutif, direktur, hingga manajer.

Baca Juga: Ganteng Banget, Ini Sosok Pria yang Dikabarkan Jadi Selingkuhan Putri Haya

Lai Xiaomin sendiri adalah seorang mantan politikus sekaligus pengusaha sukses asal China. Pada April lalu, ia ditangkap atas kasus korupsi dan pihak berwenang menemukan sekitar 100 properti atas nama Lai.

Baca Juga: Berakhir Penjara, Drama Perselingkuhan Pengusaha Tajir Ini Rumit Banget

Selain itu, polisi juga menyita uang tunai yang setara dengan Rp 539 Milyar di rumah Lai. Berat uang ratusan miliar itu disebut mencapai 3 ton. Total kekayaan Lai pun diprediksi mencapai sekitar Rp 4 triliun.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI