Pabrik Bata di Purwakarta Tutup, Simak Fakta Menarik Brand Sepatu Legendaris Ini
Bata adalah salah satu merek alas kaki legendaris yang ternyata bukan berasal dari Indonesia.
Bata sudah sejak lama menjadi merek alas kaki yang disukai masyarakat Indonesia. Namun seiring waktu, merek legendaris ini ternyata mengalami kesulitan untuk mempertahankan popularitasnya.
Brand baru terus bermunculan dan menghadirkan produk dengan harga kompetitif serta desain kekinian. Ternyata, hal ini membuat permintaan atas produk Bata semakin menurun dan mengantarkannya pada kerugian terus-menerus.
Beberapa tahun belakangan, Bata dirundung masalah keuangan, terlebih sejak pandemi Covid-19. Melansir Suara.com, tercatat kerugian Bata menanjak hingga Rp177,76 miliar pada 2020 lalu. Tahun 2021, Bata menutup sejumlah gerai untuk memperbaiki kinerja perusahaan.
Baca Juga: Apa Itu Wallabee Day? Cara Unik Rayakan Sepatu dengan Gaya Klasik
Namun, situasi perusahaan seperti tidak membaik signifikan. Dampaknya, Bata terpaksa mengambil langkah penutupan salah satu pabriknya di Purwakarta, Jawa Barat, per 30 April 2024.
Jadi andalan keluarga Indonesia sejak lama, berikut beberapa fakta menarik tentang Bata.
Bukan merek asli Indonesia
Baca Juga: Mewahnya Chuck 70 De Luxe Squared Bertatah Kristal Swarovski dari Converse
Banyak orang menyangka Bata merupakan brand lokal, padahal aslinya bukan berasal dari Indonesia. Bata adalah produk Eropa, tepatnya Ceko.
Nama Bata sendiri diambil dari pendiri sekaligus pembuatnya, yakni Tomas Bata. Tak sendirian, Tomas mendirikan perusahaan dibantu dua saudaranya, yakni Anna Bata dan Antonin Bata.
Ketiganya merupakan generasi ke-8 keluarga Bata yang terkenal sebagai pembuat sepatu. Perusahaan yang beridiri pada 1894 itu memiliki gedung pertamanya di Zlin, Ceko.
Permintaan melimpah di masa perang
Pada era Perang Dunia I (1914-1918), Bata mendapat order sepatu tentara dalam skala besar. Menurut The Encyclopedia of the Industrial Revolution in World History (2014), Bata disebut-sebut memproduksi 50 ribu pasang sepatu selama periode perang.
Keuntungan yang didapat membuat Bata mampu berekspansi ke berbagai negara, mulai dari Swiss, Inggris, Prancis, Belanda, Kanada, hingga Indonesia.
Merek yang berjaya di Indonesia
Bata masuk ke Indonesia sejak zaman penjajahan, yaitu tahun 1931. Mereka melakukan kerjasama dengan NV, Netherlandsch-Indisch, sebagai importir sepatu yang beroperasi di Tanjung Priok.
Baca Juga: Harganya Rp20 Jutaan, Sepatu Dian Sastrowardoyo Ternyata Produk Ramah Lingkungan
Bata rupanya sukses menjadi 'raja sepatu' setelah mendirikan pabrik sepatu di Kalibata pada 1939. Sejak itulah sepatu Bata terus eksis.
BERITA TERKAIT
Viral! Ini Lokasi Kebun Bunga Tempat Thariq Halilintar Lamar Aaliyah Massaid
Minggu, 19 Mei 2024 | 16:00 WIBSyahrini Hamil Anak Pertama, Waspadai Risiko Kehamilan di Atas Usia 40 Tahun
Senin, 13 Mei 2024 | 12:00 WIBApa Itu Femisida? Ramai Dikaitkan dengan Film Vina: Sebelum 7 Hari
Minggu, 12 Mei 2024 | 21:00 WIBNagita Slavina Datangi Rumah Sakit Bedah Plastik di Korea Selatan, Mau Oplas?
Minggu, 12 Mei 2024 | 13:30 WIBTak Hanya Gaji, ART Nikita Mirzani Juga Dapat Jatah Skincare
Kamis, 09 Mei 2024 | 08:30 WIBBERITA TERKINI