Viral Low Vibration dan High Vibration, Ternyata Ini Maksudnya

Istilah high vibration dan low vibration belakangan viral di media sosial. Banyak yang sering membahas soal cowok low vibration yang dinilai kurang cocok dijadikan pasangan.

Melansir Suara.com, high vibration ini biasanya terkait dengan perasaan positif seperti cinta, kedamaian, dan pengampunan. Seseorang yang memiliki high vibration cenderung baik hati dan jarang ada konflik, baik dengan diri sendiri maupun orang lain.

Sementara, low vibration lebih dikaitkan dengan perasaan negatif, seperti kebencian, ketakutan, atau keserakahan. Seseorang yang punya low vibration mungkin merasa terjebak dalam hidup, kesulitan memandang hal-hal positif, dan kerap merasa bersalah.

Baca Juga: Susu UHT Mesti Disimpan di Kulkas? Ternyata Begini Seharusnya

Lalu, bagaimana cara membedakan high vibration dan low vibration? Berikut beberapa di antaranya.

Ciri-Ciri High Vibration

• mindful, yakni sadar akan efek dari kata-kata, tindakan, pikiran, dan perasaan terhadap orang lain
• empati terhadap kebutuhan orang lain dan dapat melihat dari perspektif mereka
• kreatif serta selalu penuh ide dan inspirasi
• emosi seimbang dan stabil
• memiliki selera humor yang bagus
• selalu bersyukur atas apa yang dimiliki dalam hidup.

Ciri-Ciri Low Vibration

Baca Juga: 4 Link Tes Love Language, Apa Bahasa Cintamu?

Baca Juga: Cara Main Cupid Meter, Apakah Pasanganmu Memang Jodoh Terbaik?

• sering merasa terjebak dan tak tahu arah hidup
• cenderung apatis terhadap diri sendiri maupun orang lain
• sering merasa putus asa dan susah melepaskan kebiasaan buruk
• kerap merasa bersalah atau menyesal
• cenderung fokus pada hal-hal negatif dan susah bersyukur
• kesulitan membikin kemajuan dalam hidup.

Itulah beberapa hal yang mungkin ingin kamu ketahui tentang high vibration dan low vibration. Semoga bermanfaat!