Trending

Asri Welas di Hari Kemerdekaan: Berharap Bisa Merdeka dari Rasa Takut

Di momen Hari Kemerdekaan, Asri Welas menyampaikan pesan menyentuh soal arti merdeka bagi perempuan. Bukan hanya soal kebebasan, tapi keberanian untuk hidup tanpa rasa takut.

Vania Rossa | Natasya Regina Melati

Asri Welas (Instagram/asri_welas)
Asri Welas (Instagram/asri_welas)

Dewiku.com - Perayaan HUT Republik Indonesia ke-80 yang jatuh pada Minggu, 17 Agustus 2025, tak hanya jadi momen penuh semangat nasionalisme. Bagi aktris Asri Welas, kemerdekaan juga punya arti lebih dalam, terutama untuk perempuan Indonesia yang masih berjuang melawan ancaman pelecehan seksual.

Aktris berusia 45 tahun ini menegaskan bahwa merdeka sejati bukan cuma terbebas dari penjajahan fisik, tapi juga dari ketakutan akan pelecehan. Ia menyoroti banyaknya kasus pelecehan seksual terhadap perempuan, bahkan anak di bawah umur, yang kerap dilakukan oleh orang terdekat korban.

"Aku memaknai perempuan, mudah-mudahan perempuan Indonesia (merdeka). Seperti yang banyak diberitakan, masih banyak anak di bawah umur terkena pelecehan seksual, sampai pelakunya itu keluarganya sendiri," ungkap Asri Welas, dikutip dari Suara.com.

Asri juga berharap momentum Kemerdekaan RI ke-80 bisa menjadi pengingat penting bahwa keamanan dan kebebasan perempuan harus dilindungi.

"Saya berharap mudah-mudahan di momen Kemerdekaan ke-80 RI ini buat perempuan bisa merdeka dari semua jenis pelecehan seksual," tambahnya.

Setelah ini, menarik untuk membahas lebih jauh apa sebenarnya makna merdeka bagi perempuan, sekaligus langkah-langkah yang bisa dilakukan setiap orang demi mendukung perempuan agar benar-benar bisa hidup aman dan bebas.

Makna Kemerdekaan Perempuan

Kalau bicara soal kemerdekaan perempuan, artinya bukan cuma bebas dari penjajahan dalam arti sejarah. Lebih dari itu, kemerdekaan perempuan berarti punya hak penuh untuk menentukan jalan hidup sendiri.

Misalnya, mau melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya, bekerja sesuai passion, menikah atau tidak menikah, sampai punya anak atau tidak—semuanya keputusan pribadi, bukan karena tekanan sosial.

Selain itu, kemerdekaan perempuan juga berarti terbebas dari diskriminasi. Baik di rumah, di lingkungan sosial, sampai di tempat kerja, perempuan punya hak yang sama dengan laki-laki. Perempuan juga berhak ikut ambil bagian dalam pembangunan, entah di bidang ekonomi, politik, maupun budaya. Dengan begitu, suara perempuan punya bobot dalam setiap pengambilan keputusan.

Hak kesehatan pun jadi bagian penting dari kemerdekaan ini. Perempuan berhak mendapatkan layanan kesehatan yang memadai, termasuk soal kesehatan reproduksi. Dan tentu saja, kemerdekaan tidak akan lengkap tanpa jaminan hidup bebas dari segala bentuk kekerasan—baik fisik, psikis, maupun seksual.

Tantangan yang Masih Dihadapi

Meski sudah banyak kemajuan, kenyataannya masih ada banyak tantangan untuk benar-benar mencapai kemerdekaan sejati. Misalnya, masih kuatnya stigma dan stereotip bahwa perempuan sebaiknya hanya fokus di rumah, tidak perlu mengejar pendidikan tinggi atau karier.

Akses yang terbatas juga jadi masalah besar. Banyak perempuan, terutama yang tinggal di daerah terpencil, masih sulit mengakses pendidikan, pekerjaan, modal usaha, bahkan layanan kesehatan. Belum lagi masalah kekerasan dalam rumah tangga yang sampai hari ini masih sering terjadi.

Di sisi lain, perempuan juga sering kesulitan mengambil keputusan penting dalam hidup mereka sendiri. Misalnya, soal pernikahan, pekerjaan, bahkan pengelolaan harta benda. Padahal, keputusan-keputusan ini sangat menentukan kualitas hidup mereka ke depan.

Langkah Menuju Perempuan Merdeka

Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk mendorong kemerdekaan perempuan? Salah satunya adalah lewat pendidikan dan pemberdayaan. Dengan akses pendidikan dan pelatihan keterampilan yang lebih baik, perempuan bisa semakin percaya diri untuk mengembangkan potensi dirinya.

Perubahan mindset juga sangat penting. Masyarakat perlu menghapus stigma dan stereotip yang membatasi perempuan, sekaligus lebih sadar tentang pentingnya hak-hak perempuan. Di sisi lain, penguatan hukum dan kebijakan yang berpihak pada perempuan juga tidak kalah krusial untuk memastikan adanya perlindungan dan keadilan.

Kemerdekaan juga tidak bisa tercapai kalau perempuan sendiri tidak terlibat aktif. Karena itu, penting bagi perempuan untuk ikut berkontribusi di bidang politik, ekonomi, maupun sosial budaya.

Dan yang tidak kalah penting: saling dukung. Perempuan perlu saling menginspirasi, menguatkan, dan mendorong satu sama lain agar bisa mencapai potensi terbaik mereka.

Jadi, kemerdekaan perempuan bukan hanya soal simbolik, tapi benar-benar menyangkut keseharian dan kualitas hidup. Meski masih ada tantangan, dengan pendidikan, perubahan mindset, dukungan kebijakan, dan solidaritas perempuan, kemerdekaan sejati bukan hal yang mustahil.

Berita Terkait

Berita Terkini