Trending
Tea Amor dan Pistachio Crush, Wangi Manis yang Siap Jadi Favorit Gen Z
Scarlett bawa tren parfum gourmand ke Indonesia lewat Pistachio Crush & Tea Amor. Perpaduan manis, segar, dan hangat bikin jatuh cinta.
Vania Rossa

Dewiku.com - Bayangkan aroma hangat yang creamy dari pistachio berpadu dengan sentuhan manis kelapa dan peach, lalu dilunakkan dengan balutan vanilla yang menenangkan. Atau bayangkan kelembutan floral dari jasmine dan rose yang segar, ditingkahi wangi teh yang ringan, sebelum akhirnya ditutup manis dengan honey dan musk. Dua karakter berbeda inilah yang dihadirkan Scarlett lewat parfum terbarunya, Pistachio Crush dan Tea Amor.
Diresmikan pada 8 Agustus 2025 lalu, kedua parfum ini bukan sekadar pelengkap koleksi wewangian Scarlett, tapi juga wujud eksplorasi brand lokal dalam meracik aroma gourmand berkelas dunia. Tak main-main, Scarlett bekerja sama dengan perfumer internasional yang telah berpengalaman di Barcelona, Dubai, hingga Singapura, untuk menerjemahkan nuansa cinta dalam wangi yang dekat dengan konsumen Indonesia.
Felicya Angelista, Co-Founder Scarlett, menjelaskan bahwa koleksi ini lahir dari tema “Magical Sweet Love”, yang menggambarkan perjalanan cinta dari pertemuan pertama, momen kebersamaan, hingga kenangan manis yang abadi. Hasilnya, lahirlah dua parfum dengan karakter berbeda: Pistachio Crush yang playful sekaligus comforting, dan Tea Amor yang elegan, tenang, namun penuh kehangatan.
Pistachio Crush: Creamy, Playful, dan Comforting
Bagi pecinta parfum gourmand, Pistachio Crush bisa jadi teman baru yang manis sekaligus menenangkan. Racikan perfumer asal Barcelona, David Mallo, ini menghadirkan lapisan aroma yang kompleks tapi tetap ringan dipakai sehari-hari.
Dibuka dengan hint pedas dari cardamom yang langsung berpadu dengan kacangnya pistachio, wanginya terasa unik sejak semprotan pertama. Lalu, aroma creamy dari coconut, lily of the valley, dan peach muncul, membuat kesan hangat namun playful. Di akhir, kombinasi sandalwood dan vanilla melapisi semuanya dengan sentuhan lembut yang bikin wanginya tetap melekat tanpa terasa berlebihan.
Menurut Juncal Tomás, co-creator yang memperkenalkan Pistachio Crush di Jakarta, parfum ini dirancang untuk menghadirkan “comfort yang tetap playful.” Perpaduan pistachio dan coconut yang creamy, dibalut floral peach dan lily of the valley, menjadikan parfum ini wearable sepanjang hari, dari siang yang aktif sampai malam yang lebih intim.
Tea Amor: Elegan, Tenang, dan Hangat
Kalau Pistachio Crush terasa playful, maka Tea Amor menawarkan sisi lain: aroma yang elegan, sophisticated, tapi tetap hangat di hati. Kreasi Ivan Wong, perfumer dengan pengalaman di berbagai perfumery dunia, parfum ini menghadirkan keseimbangan antara kesegaran dan kelembutan.
Tea Amor dibuka dengan manisnya karamel yang berpadu anggun dengan jasmine dan rose, menciptakan kesan feminin yang elegan. Saat aroma bergeser, hadir kelembutan tea, lily of the valley, dan tuberose yang memberi rasa damai seperti secangkir teh sore hari. Lapisan honey, sandalwood, dan musk kemudian menutupnya dengan nuansa hangat sekaligus memikat.
Baca Juga
Lagi Tren, Salon Ini Pakai Daun Pisang untuk 'Bungkus' Rambut: Gimana Hasilnya?
Kebijakan Baru Bikin Pusing, Tapi QRIS dan Transportasi Umum Jadi Pengecualian yang Layak Disyukuri
Unik Tapi Nyata! Gak Cuma Manusia, Tumbuhan Juga Bisa Kena Diskriminasi Gender
Gaji 5 Juta ke Omzet 3 Digit: Cewek Eks Karyawan Bagikan Pengalaman Switch Career Jadi Petani Muda
Bikin Haru, Seorang Ayah Buat Sendiri 600 Lukisan Buat Suvenir Pernikahan Putrinya
Dipakai Vior di Maternity Shoot, Begini Cara Bikin Makeup Douyin yang Flawless Seharian
Ivan Wong mengaku terinspirasi dari wangi jasmine yang sudah begitu familiar dengan keseharian orang Indonesia. Melalui Tea Amor, ia ingin menghadirkan perasaan damai dan manis dengan sentuhan cinta, sederhana namun berkesan.
Kolaborasi Global, Sentuhan Lokal
Peluncuran dua parfum ini semakin spesial karena Scarlett melibatkan perfumer internasional berpengalaman untuk menciptakan wewangian yang tidak hanya luxurious, tapi juga relevan dengan karakter konsumen Indonesia. “Tren gourmand mewah sedang digemari, dan lewat kolaborasi ini kami ingin menjadikannya lebih accessible bagi konsumen lokal,” jelas Fiona Anjani, Chief Marketing Officer Scarlett.
Sebagai perayaan, Scarlett menggelar acara The Gala Dinner – Magical Sweet Love di Jakarta. Acara ini bukan hanya sekadar peluncuran, tapi juga pengalaman sensorial yang membawa tamu lebih dekat dengan inspirasi, proses kreatif, hingga filosofi aroma di balik Pistachio Crush dan Tea Amor.
Dengan hadirnya Pistachio Crush dan Tea Amor, Scarlett nggak cuma sekadar menambah koleksi parfum, tapi juga memberi pengalaman wangi yang bisa jadi bagian dari cerita cinta setiap orang. Entah kamu tipe yang playful dan manis, atau lebih suka aroma elegan nan hangat, dua parfum ini bisa jadi pilihan untuk mengekspresikan mood sehari-hari.
Jadi, siap pilih tim mana nih? Tim Pistachio Crush yang creamy dan fun, atau Tea Amor yang elegan dan menenangkan?