Saatnya Brand Lokal Raup Banyak Cuan di Bulan Ramadan, Ini 6 Trik Jitunya
Begini triknya agar brand lokal raup banyak cuan selama Ramadan lewat jualan online.
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Situasi ini menjadi pangsa pasar menarik, terutama bagi brand lokal.
Walau begitu, brand perlu memahami strategi yang tepat untuk menjangkau konsumen dan memenuhi kebutuhan mereka, terutama dalam menggunakan platform belanja online.
"Sebagai seorang pemilik brand ataupun penjual di platform online, kamu memiliki kesempatan untuk mempelajari performa toko kamu dan menggunakan data penjualan yang bisa didapatkan secara real time untuk dijadikan referensi penyusunan strategi bisnismu. Khususnya di bulan Ramadan ini, jadikanlah momentum ini kesempatan untuk boost trafik toko dan memicu perkembangan bisnis hingga setelah Lebaran nanti," ujar Rika Yeo, mentor bersertifikasi LazStar Trainer.
Baca Juga: 15 Ide Menu Takjil Ramadan, Aneka Kolak hingga Gorengan
Rika Yeo yang juga merupakan pemimpin komunitas penjual Lazada atau City Leader ini berbagi jurus jitu agar performa brand lokal bisa raup cuan maksimal di platform Lazada.
1. Pelajari performa omset dan produk toko kamu
Pakai dasbor Seller Center di platform Lazada untuk mengakses fitur Bisnis Analis dan menentukan target dengan tingkat omset saat ini. Kamu juga bisa melihat rekomendasi produk yang cocok untuk dipromosikan di tokomu berdasarkan prediksi analitis berbasis AI yang ada di fitur Bisnis Analis.
Baca Juga: Rekomendasi Fashion Ramadan untuk Pria, Bisa Sekalian Jadi Baju Lebaran
2. Promo dan diskon khusus bulan Ramadan
Fitur promo dan diskon menjadi daya tarik yang kuat untuk mendorong pembeli check out produk, terlebih penawaran promosi eksklusif selama bulan Ramadan, seperti hampers dan bundling produk. Jangan lupa pakai promo gratis ongkir dan voucher toko yang ada di Lazada.
3. Perhatikan kebutuhan pembeli dan tren produk di bulan Ramadan
Bulan Ramadan cocok dijadikan momen berbagi dengan orang terdekat. Menurut Rika, Ramadan memicu masyarakat untuk mencari produk-produk yang lekat dengan kata ‘kebersamaan’ seperti takjil dan kurma, ‘berbagi’ seperti parsel, hampers Ramadan, dan sembako, dan ‘lebih baik’ yaitu kosmetik, pakaian Muslim, peralatan salat serta perlengkapan rumah tangga.
4. Sesuaikan strategi penjualan dengan perilaku belanja konsumen
Setelah tahu produk apa saja yang dibutuhkan konsumen, sesuaikan strategi seiring dengan perubahan momen. Misalnya, pada minggu pertama, fokus promosikan kategori fesyen seperti gamis atau baju koko. Pekan kedua, promosikan kategori elektronik seperti ponsel hingga laptop.
Targetkan promosi untuk produk terlaris pada minggu-minggu terakhir jelang Lebaran untuk performa penjualan yang lebih baik mengingat adanya pencairan Tunjangan Hari Raya (THR).
5. Fokus pada penjualan produk populer di tokomu dan produk yang tren di bulan Ramadan
Lebih baik fokus menerapkan strategi untuk produk yang populer demi memaksimalkan keuntungan. Rika merekomendasi beberapa langkah, yakni gunakan fitur promosi kampanye Lazada, memasang harga yang kompetitif, pastikan stok produk cukup untuk menjawab kebutuhan konsumen, dan tingkatkan minat konsumen dengan diskon dan fitur gratis ongkir.
6. Terapkan layanan bintang lima bagi pembeli
Baca Juga: Ada Puluhan Gerai Makanan, Ini Nih Rekomendasi Lokasi Bukber di Barat Jakarta!
Selama kamu bisa menjaga layanan toko yang konsisten dan memuaskan, kamu bisa mendapatkan loyalitas dari pelanggan kamu.
BERITA TERKAIT
20 Ucapan Selamat Hari Ibu 2023, Lengkap dalam Bahasa Indonesia dan Inggris
Jumat, 22 Desember 2023 | 07:45 WIBMilad Ke-5 Tahun Komunitas Ukhtina, Jalin Ukhuwah dan Berbagi, Indahnya!
Senin, 13 November 2023 | 09:30 WIBBERITA TERKINI