Berdiri di Green Paradise Park Filipina, Begini Megahnya Monumen Perdamaian IWPG

Monumen Perdamaian IWPG ke-3 didirikan di Green Paradise Park, Kapalong, Filipina.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Minggu, 11 Agustus 2024 icon 10:00 WIB
Berdiri di Green Paradise Park Filipina, Begini Megahnya Monumen Perdamaian IWPG

Monumen Perdamaian ke-3 International Women's Peace Group (IWPG) didirikan di Green Paradise Park, Kota Kapalong, Davao del Norte, Filipina. (Dok.Istimewa)

Monumen Perdamaian ke-3 International Women's Peace Group (IWPG) didirikan di Green Paradise Park, Kota Kapalong, Davao del Norte, Filipina. Upacara peresmian digelar dengan melibatkan 250 peserta, termasuk Maria Theresa Timbol selaku Walikota Kapalong dan Na Hyung Jun, Sekretaris Jenderal IWPG, Rabu (1/8/2024).

Tujuan monumen perdamaian ini adalah memeringati Perjanjian Perdamaian Mindanao pada 24 Januari 2024 yang dimediasi oleh Heavenly Culture World Peace Restoration of Light (HWPL), sebuah organisasi perdamaian internasional dan melanjutkan semangat perdamaian. Sebagai informasi, Monumen Perdamaian IWPG pertama didirikan di Davao de Oro, sementara monumen kedua di Ulaanbaatar, Mongolia. 

Monumen Perdamaian ketiga didirikan atas dukungan dan komitmen Kota Kapalong. Timbol bertemu dengan Hyun Sook Yoon di Konferensi Perdamaian Perempuan Internasional 2023 tahun lalu dan berjanji untuk mendirikan monumen perdamaian.

Baca Juga: Penting! Perempuan Perlu Tanyakan 3 Perkara Ini saat Wawancara Kerja

"Monumen Perdamaian IWPG menjadi pengingat kepada semua orang, terutama perempuan di sekitar Kapalong, bahwa perdamaian dapat dicapai. Mulailah perdamaian dari diri sendiri, sebarkan ke dalam keluarga, dan pada akhirnya perdamaian akan menyebar ke seluruh masyarakat. Bekerja sebagai satu kesatuan dengan perdamaian," ungkap sang walikota, pada siaran pers yang diterima Dewiku.com belum lama ini.

Green Paradise di Kapalong dulunya merupakan simbol kejahatan, kekerasan, dan konflik. Monumen Perdamaian ke-3 IWPG yang didirikan di lokasi ini diharapkan dapat menciptakan angin perdamaian yang akan menyebarkan budaya perdamaian ke seluruh dunia.

Na Hyung Jun mengatakan, "Saya berharap monumen ini menjadi landmark Kapalong sehingga semua pengunjung dapat mengatasi perselisihan mereka sendiri dan menyadari nilai perdamaian."

Baca Juga: Perempuan di Jabatan Manajemen Senior Semakin Sedikit, Apa Masalahnya?

Baca Juga: Paras Cantik Indonesia Kembali Inspirasi Perempuan Indonesia Lewat Episode Terbaru

Dia jua begrharap semua perempuan Filipina memahami nilai mereka dan mempraktikkan perdamaian, sehingga Deklarasi Perdamaian dan Penghentian Perang atau Declaration of Peace and Cessation of War (DPCW) ditetapkan sebagai hukum internasional.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI