Pil KB Hormonal Jadi Penyebab Masalah Kulit? Ini Kata Pakar

Benarkah pil KB hormonal bisa memicu masalah kulit seperti flek hitam di wajah?

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Kamis, 28 Maret 2024 icon 08:00 WIB
Pil KB Hormonal Jadi Penyebab Masalah Kulit? Ini Kata Pakar

Ilustrasi perempuan enggan minum obat pil (Freepik)

Pasangan menikah yang ingin menunda momongan disarankan memerhatikan dosis dan penggunaan pil KB. Pasalnya, salah satu dampak dari jenis kontrasepsi ini adalah wajah yang terlihat menghitam.

Hal tersebut diungkapkan dr. Natalia Angreini Gunawan. Dokter estetika ini mengatakan, pil KB bisa menyebabkan masalah hiperpigmentasi atau flek hitam di wajah sehingga memengaruhi kepercayaan diri. 

Sang dokter menuturkan bahwa pil KB yang mengandung hormon sintetis atau hormon buatan ini bisa membuat melanin kulit meningkat.

Baca Juga: Perawatan Contouring Kian Digemari, Jangan Sembarangan Coba-Coba

"Jadi, melanin itu pewarna alami kulit, tapi karena melanin itu diproduksi terus-menerus, semakin cepat karena pengaruh hormon. Tapi sayangnya pil KB ini juga menghilangkan enzim pemecah melanin, sehingga zat pigmen (melanin) menumpuk terus," ujar head medical doctor di My Prime Aesthetic Clinic ini, dilansir dari Suara.com.

Ilustrasi perempuan merias wajahnya (Pexels/Karolina Grabowska)
Ilustrasi perempuan merias wajahnya (Pexels/Karolina Grabowska)

Penumpukan zat pigmen pada suatu area, ditandai dengan kulit yang menghitam. Nah, banyak perempuan yang mengonsumsi pil KB hormonal mengalami pipi tampak menghitam, seperti bercak coklat yang menumpuk di satu area.

"Jadi selama hormon meningkat melanin meningkat, sulit untuk rusak atau degradasi (dipecah menjadi warna merata dengan kulit)," papar dr. Natalia.

Baca Juga: Atasi Penuaan Kulit dengan Perawatan Laser, Begini Cara Kerjanya

Mengutip Hello Sehat, hiperpigmentasi adalah penyakit kulit di mana melanosit memproduksi terlalu banyak melanin, pigmen yang menentukan warna kulit, sehingga muncul bercak-bercak kulit yang berwarna lebih gelap daripada kulit normal di sekitarnya.

Hiperpigmentasi bisa muncul sebagai bintik-bintik atau bercak berwarna coklat, hitam, abu-abu, merah, atau merah muda.

Salah satu cara untuk mengatasinya adalah tindakan laser Picoway berupa picosecond oleh distributor PT Regenesis Indonesia.

Tindakan laser untuk hiperpigmentasi, kata dr. Natalia, bekerja dengan cara memancarkan gelombang laser dengan panjang tertentu untuk memecahkan pigmentasi di kulit. Picoway laser sendiri punya empat panjang gelombang yang dapat mengatasi berbagai masalah kulit.

"Misalnya dapat menggunakan panjang gelombang 1064 nm, 532 nm dan 730 nm, yang akan disesuaikan dengan kebutuhan perawatan kulit dan laser ini juga memiliki pulse duration terpendek," ucapnya.

Tindakan laser kini seolah telah menjadi perawatan wajib yang tersedia di klinik. Namun, Direktur Klinik My prime Aesthetic Clinic, Gusnul Yakkin, S.Farm menegaskan bahwa tindakan laser juga harus dilakukan oleh tenaga medis profesional yang sudah tersertifikasi dan tak bisa di sembarang tempat.

Baca Juga: Kulit Tetap Cerah Sepanjang Hari saat Puasa Ramadan, Ini Rahasianya

"Masyarakat harus diedukasi dengan baik bagaimana memilih treatment laser yang original dan terpercaya," tandasnya.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI