Selamat Hari Kebaya Nasional! Kenali Berbagai Jenis Kebaya di Indonesia

Ada berbagai kebaya yang desainnya menawan di Indonesia.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Rabu, 24 Juli 2024 icon 08:00 WIB
Selamat Hari Kebaya Nasional! Kenali Berbagai Jenis Kebaya di Indonesia

Kebaya encim. (Dewiku.com/Yasinta Rahmawati)

Selamat Hari Kebaya Nasional! Jangan ragu kenakan kebaya favorit dan terbaikmu untuk merayakan Hari Kebaya Nasional yang jatuh pada 24 Juli ini.

Bicara soal kebaya, pakaian tradisional ini telah berkembang menjadi beberapa jenis. National Chair Indonesian Fashion Chamber (IFC) periode 2024-2027, Lenny Agustin, mengungkapkan bahwa ada empat kategori kebaya yang kini eksis di Tanah Air.

1. Kebaya Kartini

Baca Juga: Cari Toko Pakaian Pria yang Koleksinya Lengkap? Ini Rekomendasinya

Lenny mengatakan, kebaya mulanya dikenal sebagai busana perempuan keraton. Model klasiknya kemudian dikenal sebagai kebaya kartini hingga kini. Kenapa dinamai kebaya kartini? Hal ini berkaitan dengan sosok Kartini, putri bangsawan yang sangat populer dan suka pakai kebaya. 

2. Kebaya Encim

Kebaya kartini yang dipakai perempuan keraton mulai dimodifikasi saat pendatang dari Barat maupun China masuk ke Indonesia. Busana tersebut dikreasikan sesuai identitas mereka.

Baca Juga: Viral Video AI Fashion Show, Donald Trump hingga Putin Mendadak Jadi Model

"Jadi mereka enggak mau pakai kain yang sama dengan yang Keraton, sehingga mereka menciptakan kain-kain yang gambarnya adalah khas Eropa, biasanya gambar buketan atau bunga, yang kita kenal dengan batik buketan. Terus kebayanya juga bahannya berbeda dengan orang keraton, dia juga memakai hiasan-hiasan renda dan berwarna putih," terang Lenny dalam acara "Designer Talk : Perempuan Indonesia & Kebaya" yang diunggah di kanal YouTube Indonesian Fashion Chamber Official, melansir Suara.com

Sang desainer juga memaparkan, "Di sinilah kita mengenal kebaya encim, di mana dia juga menyumbangkan desain baru. Jadi kebaya dibikin lancip ke depan, itu adalah inovasi dari perempuan-perempuan keturunan China ini, dan mereka tetap bertahan sampai di era kemerdekaan."

3. Kebaya Kutu Baru

Era 1900-an, mulai muncul kebaya model anyar yang disebut kutu baru. Ciri khasnya adalah potongan kain kotak sebagai penghubungan di bagian tengah.

"Saya berbincang-bincang dengan orang keraton di Solo, bahwa itu dulu mulanya karena ada seorang putri yang bajunya sudah kekecilan kebayanya, dan supaya tidak terbuang, mereka menambahkan garis di tengah," tutur Lenny.

Meski begitu, ada sumber lain yang menyebut bahwa kebaya kutu baru terinspirasi baju prajurit yang dipakai saat latihan bela diri. Kain sambungan antara bagian kanan dan kiri diharapkan bikin kebaya tidak gampang berantakan.

4. Kebaya Janggan

Kebaya janggan yang potongannya menyerupai surhan dengan model kerah lebih tinggi seketika naik pamor seiring dengan popularitas serial "Gadis Kretek" pada 2023 lalu. Banyak orang dibuat jatuh cinta pada busana ikonik yang dipakai Dian Sastrowardoyo saat memerankan karakter Dasiyah.

Namun, kebaya janggan sebenarnya bukan busana yang tidak dikenakan oleh masyarakat secara umum. Pakaian ini, kata Lenny, cuma dipakai abdi dalem keraton dengan pangkat dan pekerjaan tertentu.

"Dan kalaupun dipakai oleh istri-istri pejabat biasa yang di luar istana, itu juga untuk acara-acara khusus saja, jadi tidak umum masyarakat Indonesia memakai kebaya janggan," ujarnya.

Baca Juga: Outfit Liburan Ameena Bikin Gemas, Harganya Tembus 2 Digit

Selain kebaya kartini, kutu baru, encim, dan janggan, masyarakat masa kini juga mengenal kebaya modern. Menurut Lenny, kebaya modern masih mendekati bentuk pakem, tetapi dipadankan dengan beragam kain wastra Nusantara atau rok panjang bersiluet A line maupun model putri duyung.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI