Fashion-beauty
Ramah Lingkungan, Perhiasan Emas Daur Ulang Naik Pamor
Jenama perhiasan lokal ini menggunakan bahan dasar emas daur ulang.
Rima Sekarani Imamun Nissa

Dewiku.com - Konsep sustainable fashion yang mendukung gaya hidup ramah lingkungan semakin populer di kalangan masyarakat. Bukan hanya pakaian yang bisa didesain berkelanjutan, tetapi juga berbagai aksesori, bahkan perhiasan emas.
Baru-baru ini, jenama perhiasan lokal Isago meluncurkan koleksi perhiasan ramah lingkungan. Isago menggunakan bahan dasar emas daur ulang 14K dan berlian yang dikembangkan di laboratorium (Lab-Grown Diamonds).
Baca Juga
"Berbeda dengan koleksi perhiasan di pasaran, produk Isago berbahan dasar emas daur ulang 14K dan Lab-Grown Diamonds, tentunya sudah terakreditasi oleh Responsible Jewellery Council (RJC)," ungkap CO CEO Isago, Valencia Tanoesoedibjo, dilansir dari Suara.com.
Valencia menjelaskan, perhiasan Isago sudah teruji bebas karat atau tak mudah teroksidasi. Penggunaan Lab-Grown Diamonds pun tidak mengurangi nilai dan keindahannya.
Brand lokal ini percaya Lab-Grown Diamonds lebih ramah lingkungan bila ditinjau melalui produksinya yang tidak melewati proses penambangan. Valencia pun melihat peluang besar dalam industri lab-grown diamond.
"Diproyeksikan bahwa industri ini akan tumbuh dengan CAGR 9.6%, dari US$23.74 miliar pada tahun 2023 menjadi US$45.10 miliar pada tahun 2030," kata dia.
Dengan komitmen untuk menghasilkan perhiasan berkualitas tinggi yang ramah lingkungan, Isago menghadirkan koleksi yang punya emisi karbon 63% lebih rendah dan penggunaan air tujuh kali lebih sedikit. Hal tersebut sebagaimana telah dihitung secara rinci oleh Bumiterra, mitra perusahaan kepedulian lingkungan.
Bumiterra adalah perusahaan penyedia jasa restorasi hutan yang fokus pada solusi penghapusan karbon dan regenerasi ekosistem berbasis masyarakat dan alam dengan menghijaukan kembali lahan yang telah terdegradasi di Borneo, Kalimantan Barat.
Isago rupanya telah memberdayakan salah satu lahan di sana, yakni Desa Rumbih. Setelah dilakukan perhitungan yang rinci, Bumiterra juga menemukan bahwa Isago mengurangi konversi lahan-deforestasi-aktivitas kehilangan keanekaragaman hayati sebanyak 1281 kali, serta hanya membutuhkan setengah dari penggunaan energi (per produksi karat) pada perhiasan yang diproduksi.