Ragam

Sunscreen vs Sunblock: Beda Fungsi, Beda Waktu Pakai: Jangan Sampai Ketukar!

Nggak perlu bingung kapan harus pakai sunscreen dan sunblock karena semua kembali pada kebutuhan perlindungan kulitmu dari paparan sinar UV.

Vania Rossa | Estika Kusumaningtyas

Ilustrasi penggunaan sunscreen dan sunblock (Pexels.com/Mikhail Nilov)
Ilustrasi penggunaan sunscreen dan sunblock (Pexels.com/Mikhail Nilov)

Dewiku.com - Kebanyakan orang sering kali berpikiran kalau sunscreen dan sunblock sama saja karena menilai dari fungsinya sebagai pelindung dari paparan sinar matahari. Padahal, sunscreen dan sunblock punya berbedaan, termasuk kapan waktu pemakaian yang tepat.

Sebelum kamu memilih kapan harus pakai biar nggak salah momen, baiknya kenali dulu perbedaan sunscreen dan sunblock berikut ini.

Perbedaan Sunscreen dan Sunblock

Meski sama-sama dikenal sebagai bahan aktif pelindung kulit dari sinar matahari, tapi ada perbedaan sunscreen dan sunblock yang cukup mendasar, baik dari kandungan, tekstur, fungsi, hingga cara kerjanya.

1. Kandungan Bahan

Sunscreen memiliki kandungan bahan kimia aktif sebagai filter yang meminimalkan penyerapan paparan sinar UV ke lapisan kulit. Di dalamnya terdapat Avobenzone, Oxybenzone, Octocrylene, Mexoryl XL, hingga asam para-aminobenzoic (PABA).

Sementara dalam sunblock terkandung mineral alami titanium dioxide atau zink oksida yang tidak mudah terurai dan tidak tembus cahaya matahari.

2. Tekstur

Tekstur dari sunblock biasanya lebih kental dan tebal dibanding sunscreen yang memang relatif ringan agar saat digunakan jadi mudah diserap kulit. Khusus sunscreen, jenisnya juga beragam, mulai dari krim, lotion, spray, gel, hingga foam, dan serum.

3. Fungsi

Fungsi sunscreen lebih sebagai pelindung dari paparan sinar matahari di lapisan teratas kulit, khususnya sinar UVB. Sedangkan sunblock memiliki fungsi melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB.

4. Cara Kerja

Perbedaan cara kerja sunscreen dan sunblock juga bisa memudahkan pengenalan produknya. Sunscreen bekerja sebagai filter untuk menyerap sinar UVA dan diubah menjadi energi panas melalui kulit.

Berbeda dengan sunscreen yang harus dioles 20 menit sebelum keluar ruangan, cara kerja instan sunblock bisa langsung melindungi permukaan kulit untuk mencegah sinar UVA dan UVB masuk ke lapisan dalam kulit.

Kapan Harus Pakai Sunscreen dan Sunblock?

Kamu nggak perlu bingung buat menentukan kapan harus pakai sunscreen dan sunblock karena biasanya disesuaikan dengan kebutuhan. Kalau kamu membutuhkan perlindungan harian yang relatif ringan, bisa pilih sunscreen.

Tapi, kalau aktivitasmu cenderung sering di luar ruangan atau berolahraga dengan risiko paparan sinar UV lebih lama, sebaiknya gunakan sunblock yang memberi perlindungan fisik lebih kuat dan relatif tahan lama.

Meski beda kebutuhan pemakaian, tapi baik sunscreen maupun sunblock sama-sama bisa diaplikasikan ulang setiap 2 jam, apalagi kalau sudah berkeringat atau setelah berenang.

Sunscreen VS Sunblock

Sunscreen dan sunblock sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan. Biasanya, sunscreen tidak akan meninggalkan bekas putih di kulit meski ada beberapa kandungan bahan aktif di dalamnya yang memicu iritasi.

Di sisi lain, sunblock yang berbahan alami akan lebih cocok buat tipe kulit sensitif. Hanya saja, teksturnya yang tebal dan kental cenderung akan meninggalkan noda putih di kulit.

Namun, baik sunscreen dan sunblock sama-sama dilengkapi SPF (Sun Protection Factor) yang mampu melindungi kulit dari sinar ultraviolet. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan kenyamanan dan kebutuhan kulitmu saat memilih produk sunscreen atau sunblock.

Gimana? Udah nggak bingung lagi buat nentuin kapan harus pakai sunscreen dan sunblock lagi, bukan? Baik sunscreen maupun sunblock sama pentingnya, kok karena semua kembali pada kebutuhan kulitmu.

Ingat, pastikan buat milih sunscreen atau sunblock yang nyaman dan aman buat kulitmu, ya. Pastikan juga kandungan SPF di dalamnya sudah sesuai dengan kebutuhanmu.

Selain itu, hindari penggunaan sunscreen dan sunblock secara bersamaan karena dianggap kurang efektif mencegah bahaya paparan sinar ultraviolet, baik UVA maupun UVB.

 

 

Berita Terkait

Berita Terkini