Konsumsi Gula Berlebihan Bisa Picu Kemandulan, Ini Kata Dokter
Tak hanya menyebabkan penyakit diabets, asupan gula yang berlebihan juga bisa membuat perempuan mandul.
Mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula jelas tidak baik untuk kesehatan tubuh. Bagi perempuan, dampaknya bukan hanya memicu obesitas dan diabetes, tetapi juga rawan terjadi kemandulan. Mengapa bisa demikian?
Dokter obgyn Dr. dr. Gita Pratama, Sp.OG., menjelaskan, asupan gula berlebihan bisa menyebabkan peningkatan berat badan hingga mengarah pada obesitas. Kondisi tersebut kemudian berisiko mengganggu fungsi hormon dalam tubuh, termasuk hormon reproduksi.
"Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan ovulasi serta gangguan haid tanpa disertai dengan keluarnya sel telur (anovulasi) yang menyulitkan terjadinya kehamilan," jelas dokter Gita dalam siaran tertulis Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Jakarta, dikutip dari Suara.com, Kamis (16/11/2023).
Baca Juga: Ketahui 6 Tanda Tubuh Kelebihan Gula, Begini Cara Mencegahnya
Kebanyakan konsumsi gula bisa bisa menyebabkan resistensi insulin. Ini adalah kondisi di mana tubuh tidak mampu merespons insulin dengan baik. Akibatnya, peredaran gula darah dalam tubuh akan terganggung sehingga meningkatkan risiko seseorang menyandang diabetes tipe 2.
Dokter Gita menambahkan, perempuan dengan kondisi resistensi insulin atau diabetes tipe 2 lebih rentan terhadap gangguan kesuburan, seperti gangguan ovulasi.
"Meningkatnya kadar gula darah juga dapat memengaruhi siklus haid. Gangguan haid, seperti siklus yang tidak teratur atau perdarahan yang berlebihan, dapat menjadi tanda dari masalah kesuburan. Sebagai informasi, siklus haid yang normal adalah berkisar antara 21-35 hari, bervariasi pada setiap wanita," ujarnya menerangkan.
Baca Juga: Mikha Tambayong Sudah 6 Tahun Tak Makan Nasi, Ternyata Ini Alasannya
Pada ibu hamil, asupan gula berlebih juga meningkatkan risiko terjadinya diabetes kehamilan atau diabetes gestasional. Kondisi ini berhubungan dengan peningkatan angka kejadian kelahiran prematur, preeklamsia, polihidramnion atau berlebihnya cairan ketuban, keguguran, persalinan caesar akibat bayi besar dengan berat lebih dari 4 kilogram, serta perdarahan pasca persalinan.
Perlu diperhatikan juga bahwa dampak konsumsi gula tergantung pada seberapa banyak gula dikonsumsi dan intensitasnya serta faktor-faktor genetik dan kesehatan setiap individu.
Bagi perempuan yang telah mengalami obesitas serta resistensi insulin atau diabetes melitus tipe 2, saran Dokter Gita, sebaiknya segera lakukan konsultasi dengan dokter kandungan jika berencana punya anak.
Baca Juga: Minum Kopi 4 Kali Sehari Turunkan Risiko Diabetes, Ini Penjelasannya
"Dokter akan menyarankan untuk mengurangi berat badan dengan pola makan yang tepat serta berolahraga secara teratur. Terkadang juga diperlukan terapi pengobatan untuk menurunkan kadar insulin atau gula dalam darah," tuturnya.
BERITA TERKAIT
7 Zodiak Paling Perhatian, Selalu Peduli dengan Orang Lain
Minggu, 28 April 2024 | 07:00 WIB20 Pantun Gombal, Bikin Orang Tersayang Salah Tingkah Parah
Jumat, 26 April 2024 | 20:45 WIBApa Itu Perjanjian Pisah Harta? Dilakukan Sandra Dewi dan Harvey Moeis
Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIBKemudahan bagi Pelanggan yang Memerlukan Perhatian Ekstra lewat Lifecare Taxi
Kamis, 25 April 2024 | 19:30 WIBBilqis Jadi Murid Sekolah Elit, Intip Bekal Makanan yang Disiapkan Ayu Ting Ting
Kamis, 25 April 2024 | 17:00 WIBPrilly Latuconsina Punya Kebun Organik, Begini Cara Merawatnya
Kamis, 25 April 2024 | 14:30 WIBBERITA TERKINI