Venny Artha, General Manager Grand Sahid Jaya Jakarta yang Sukses Pimpin Hotel di Masa Pandemi

Setelah lebih dari 22 tahun bekerja di bidang perhotelan, Venny Artha menyimpulkan ada beberapa hal yang mesti menjadi pertimbangan sebelum memutuskan terjun ke bisnis hotel.

By: Risna Halidi icon Kamis, 04 Januari 2024 icon 15:38 WIB
Venny Artha, General Manager Grand Sahid Jaya Jakarta yang Sukses Pimpin Hotel di Masa Pandemi

Venny Artha, General Manager Grand Sahid Jaya Jakarta. (Dok. Pribadi)

Pandemi COVID-19 rupanya masih menyisakan banyak cerita, salah satunya dari dunia perhotelan. Kepada Dewiku, General Manager Grand Sahid Jaya Jakarta, Venny Artha, mengungkap suka dukanya ketika mengelola bisnis hotel di momen pandemi.

Kini ia pun berhasil memimpin hotel tersebut melewati masa yang penuh ketidak pastian dengan membuat keputusan berani. Salah satunya yang paling diingat adalah saat Venny menjadikan hotel tempatnya bekerja sebagai lokasi isolasi mandiri bagi pasien COVID-19.

"Saat itu aku berpikir orang-orang takut COVID-19, jadi kami sediakan akomodasi hotel untuk orang yang terinfeksi COVID-19," kata Venny saat ditemui Dewiku, di lobby Grand Sahid Jaya Jakarta beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Kla Project Bakal Meriahkan Malam Pergantian Tahun 2023 Berkonsep Gala Dinner Mewah

Saat itu, pandemi COVID-19 telah menyebabkan industri perhotelan di Indonesia mengalami penurunan yang sangat tajam. Sebelum dibuka sebagai lokasi isolasi mandiri, Grand Sahid Jaya Jakarta pun sempat tutup selama tiga bulan.

Saat itulah Venny Artha harus memutar otak untuk mencari cara agar hotel tetap bisa bertahan. "Jadi hotel sebagai lokasi isolasi mandiri orang yang terinfeksi COVID dan Grand Sahid Jaya menjadi pioneer saat itu."

Untuk bisa sampai pada keputusan tersebut, perempuan lulusan Jurusan Bahasa Jepang, Universitas Pajajaran itu mengaku sampai harus lebih dulu berkonsultasi dengan dokter dari Wisma Atlet.

Baca Juga: Ingin Merayakan Malam Pergantian Tahun 2024 Bersama Grup Vokal Warna? Yuk, ke Hotel Ini

Ia perlu memastikan bahwa hotel sudah memenuhi standar kesehatan dan keselamatan pasien. Hotel tersebut kemudian menjadi salah satu hotel isolasi mandiri yang paling populer di Jakarta.

"Kita running setiap hari, full jadi lokasi isolasi mandiri selama dua tahun berturut-turut. Ini adalah cara terbaik untuk membuat hotel ini tetap bertahan," tambahnya.

Jejak Karir di Bisnis Perhotelan
Sebelum menjabat sebagai General Manager di Grand Sahid Jaya, Venny Artha lebih dulu menjabat sebagai Director Operation dan Director Revenue.

Ia juga pernah mencicipi posisi sebagai sales hotel, tergabung di bagian Room Division sertan bagian Front Office. Namun rupanya, perkenalan awal Venny dengan dunia hotel datang dari pengalaman sebagai translator.

"Waktu kuliah, saya banyak bepergian. Pernah stay juga di Jepang setahun untuk pertukaran pelajar. Akhirnya lulus dan masuk ke hotel sebagai translator di tahun 2001," kenang Venny Artha.

Saat tamu hotel dari Jepang berada di luar hotel, ia mengaku jadi lebih sering tidak melakukan apa-apa. Saat itu ia memutuskan untuk belajar soal bisnis hotel lebih lanjut seperti belajar FnB, belajar Front Office dan belajar tentang hotel secara keseluruhan.

Setelah lebih dari 22 tahun bekerja di bidang perhotelan, Venny Artha menyimpulkan ada beberapa hal yang mesti menjadi pertimbangan sebelum memutuskan terjun ke bisnis serupa.

Pertama, belajarlah tentang bisnis hotel secara keseluruhan. Jangan hanya fokus pada satu bidang saja. Kedua, bersedia untuk bekerja keras. Menurut Venny, bisnis hotel adalah bisnis yang kompleks dan membutuhkan banyak kerja keras. Ketiga, penting untuk menjadi orang yang adaptif.

Baca Juga: Siap Liburan Akhir Tahun? Kolaborasi Apik Ini Hadirkan Berbagai Penawaran Hotel Menarik

Dari perjuangan-perjuangan itu, Venny dianggap berhasil memimpin Grand Sahid Jaya melewati masa pandemi COVID-19 dan kembali menjadikan hotel tersebut sebagai salah satu hotel legendaris terkemuka di Jakarta.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI