Tak Pernah Bertengkar dengan Pasangan, Tanda Cocok atau Sinyal Bahaya?
Banyak yang bilang bahwa pasangan yang ideal adalah pasangan yang tidak pernah bertengkar. Tapi, apa iya?
![Tak Pernah Bertengkar dengan Pasangan, Tanda Cocok atau Sinyal Bahaya?](https://media.dewiku.com/thumbs/2024/12/05/48010-ilustrasi-pasangan-mengikuti-tren-we-listen-and-we-dont-judge-freepikfrimufilms/745x489-img-48010-ilustrasi-pasangan-mengikuti-tren-we-listen-and-we-dont-judge-freepikfrimufilms.jpg)
Ilustrasi pasangan tak pernah bertengkar. (Freepik/frimufilms)
Banyak yang bilang bahwa pasangan yang ideal adalah pasangan yang tidak pernah bertengkar. Tapi, benarkah begitu? Keharmonisan dalam hubungan memang dambaan setiap pasangan, tapi apakah absennya pertengkaran benar-benar menjadi indikator hubungan yang sehat?
Sebenarnya, pertengkaran dalam sebuah hubungan adalah hal yang wajar. Perbedaan pendapat, nilai, atau harapan adalah hal yang lumrah terjadi di antara dua individu. Justru, melalui pertengkaran, kita bisa belajar untuk memahami satu sama lain, menemukan solusi bersama, dan memperkuat ikatan emosional.
Menurut Kara Shade, Ph.D., CFLE, seorang relationship coach, umumnya pertengkaran dapat bersifat membangun atau merusak. Semuanya tergantung pada bagaimana kita menghadapi dan mengatasinya.
Baca Juga: Setiap Pilihan Hidup Layak Dihormati, Termasuk saat Memilih Childfree
Melansir dari Psychology Today, Kara melihat bahwa pertengkaran sebenarnya dapat menjadi katalisator untuk pertumbuhan suatu hubungan. Jadi, tujuan kita bukanlah untuk menghindari konflik, melainkan tentang menavigasi pertengkaran dan kesalahpahaman yang tak terelakkan dengan lebih baik.
"Menurut pengalaman saya, ketika pasangan mengatakan bahwa mereka tidak pernah bertengkar, mereka biasanya terbagi dalam salah satu kelompok berikut: Mereka memang bertengkar tapi menyebutnya dengan nama lain; Mereka baru menjalin hubungan; atau yang ketiga adalah Mereka cenderung lebih suka menghindari konflik," katanya.
Kelompok pertama, menurut Kara, mungkin mereka tidak menggunakan kata konflik atau bertengkar karena memiliki asosiasi negatif dengan kata tersebut. Mereka mungkin bertengkar dengan tetap saling menghormati, menangani masalah dengan baik, tidak membiarkan masalah berlarut-larut, dan hanya fokus pada masalah — bukan pasangannya. Jadi, mereka sama sekali tidak memandang ketidaksetujuan sebagai 'pertengkaran'.
Baca Juga: Rahasia Hamil Bukan Cuma Medis: Dokter Ungkap Faktor Emosi yang Krusial
Sedangkan pada pasangan yang baru memulai hubungan, baik pacaran maupun menikah, umumnya mereka sangat peduli dengan bagaimana mereka dipersepsikan oleh pasangannya sehingga enggan membuat masalah. Terlihat baik-baik saja di awal, tapi waktu akan mengungkapkan sifat asli seseorang.
Kelompok terakhir adalah pasangan yang lebih suka menjaga segala sesuatunya berjalan dengan santai. Meskipun mungkin ada ketidakcocokan, mereka cenderung menghindari konflik dan biasanya kurang tegas. Mereka tidak suka jika segala sesuatunya menjadi terlalu dalam atau serius. Mereka ingin menjaga keharmonisan, dan mereka bersedia mengabaikan masalah untuk mempertahankan keadaan yang adem ayem.
Inilah yang berbahaya menurut Kara. Memendam emosi dan menumpuk kekesalan pada akhirnya akan membuat kita menyimpan kebencian dan permusuhan terhadap pasangan. Apa yang terasa seperti ketenangan jangka pendek dengan menghindari pertengkaran, akan menjadi kerugian jangka panjang karena kita perlahan-lahan kehilangan jati diri dalam hubungan yang sedang dijalani.
Baca Juga: We Listen and We Don't Judge: Komunikasi Terbuka Jadi Kunci Hubungan Sehat
Jadi, bagaimana solusinya? Menurut Kara, jauh lebih mudah untuk menangani satu masalah pada satu waktu — ketika masalahnya masih kecil, daripada menangani 15 keluhan yang telah lama terpendam. Berkonflik tidak sepenuhnya buruk, kok. Dan menghindari konflik bukan berarti tanda hubungan baik-baik saja. Yuk, belajar memanfaatkan kekuatan konflik untuk kebaikan dan untuk pertumbuhan hubungan!
BERITA TERKAIT
![Father Wound: Luka Batin yang Tersisa Ketika Ayah Tidak Hadir](https://media.dewiku.com/thumbs/2024/12/25/17489-ilustrasi-perempuan-menangis/350x230-img-17489-ilustrasi-perempuan-menangis.jpg)
Father Wound: Luka Batin yang Tersisa Ketika Ayah Tidak Hadir
![Banyak Chef Laki-Laki Sukses, Tapi Kenapa Dapur Rumah Tangga Tetap Urusan Perempuan?](https://media.dewiku.com/thumbs/2024/09/02/48276-ilustrasi-perempuan-memasak-di-dapur-unsplashjason-briscoe/350x230-img-48276-ilustrasi-perempuan-memasak-di-dapur-unsplashjason-briscoe.jpg)
Banyak Chef Laki-Laki Sukses, Tapi Kenapa Dapur Rumah Tangga Tetap Urusan Perempuan?
![Memahami Baby Blues, Gelombang Emosi yang Dialami Ibu Baru Pascamelahirkan](https://media.dewiku.com/thumbs/2024/12/27/37103-ilustrasi-baby-blues/350x230-img-37103-ilustrasi-baby-blues.jpg)
Memahami Baby Blues, Gelombang Emosi yang Dialami Ibu Baru Pascamelahirkan
![Tuntutan Sempurna Profesi Guru Perempuan, Bisakah Tergapai?](https://media.dewiku.com/thumbs/2024/12/27/36114-ilustrasi-guru/350x230-img-36114-ilustrasi-guru.jpg)
Tuntutan Sempurna Profesi Guru Perempuan, Bisakah Tergapai?
![Fenomena Pink Tax, Mengungkap Pajak Tersembunyi yang Dibayar Perempuan](https://media.dewiku.com/thumbs/2024/12/26/56742-ilustrasi-pink-tax/350x230-img-56742-ilustrasi-pink-tax.jpg)
Fenomena Pink Tax, Mengungkap Pajak Tersembunyi yang Dibayar Perempuan
![Menyesal Menjadi Ibu? Dilema Perempuan Ketika Pengasuhan Anak Jadi Beban Sepihak](https://media.dewiku.com/thumbs/2024/12/25/17489-ilustrasi-perempuan-menangis/350x230-img-17489-ilustrasi-perempuan-menangis.jpg)
Menyesal Menjadi Ibu? Dilema Perempuan Ketika Pengasuhan Anak Jadi Beban Sepihak
BERITA TERKINI
![Pendidikan Kesetaraan Gender Sejak Dini, Psikolog: Anak Laki-Laki Boleh Belajar Memasak](https://media.dewiku.com/thumbs/2024/12/15/59227-ilustrasi-anak-laki-laki-belajar-memasak-unsplashjonathan-borba/350x230-img-59227-ilustrasi-anak-laki-laki-belajar-memasak-unsplashjonathan-borba.jpg)
Pendidikan Kesetaraan Gender Sejak Dini, Psikolog: Anak Laki-Laki Boleh Belajar Memasak
![Marsya Voice of Baceprot Masuk Daftar 100 Perempuan Inspiratif dan Berpengaruh di Dunia Versi BBC](https://media.dewiku.com/thumbs/2024/12/06/36542-firda-marsya-kurnia-vokalis-grup-band-metal-voice-of-baceprot-vob-instagrammarsyavob/350x230-img-36542-firda-marsya-kurnia-vokalis-grup-band-metal-voice-of-baceprot-vob-instagrammarsyavob.jpg)
Marsya Voice of Baceprot Masuk Daftar 100 Perempuan Inspiratif dan Berpengaruh di Dunia Versi BBC
![KDRT di NTT, Ketidakberdayaan Perempuan Masih Menjadi Masalah Besar](https://media.dewiku.com/thumbs/2024/12/03/67273-ilustrasi-perempuan-korban-kdrt-freepik/350x230-img-67273-ilustrasi-perempuan-korban-kdrt-freepik.jpg)
KDRT di NTT, Ketidakberdayaan Perempuan Masih Menjadi Masalah Besar
![Perempuan Korban Kekerasan Tidak Bercerita, Victim Blaming Biang Keladinya](https://media.dewiku.com/thumbs/2020/12/06/71205-ilustrasi-wanita-sedih-pexelskat-jayne/350x230-img-71205-ilustrasi-wanita-sedih-pexelskat-jayne.jpg)
Perempuan Korban Kekerasan Tidak Bercerita, Victim Blaming Biang Keladinya
![Rawan Jadi Korban Kekerasan, Perempuan Pembela HAM Butuh Perlindungan Negara](https://media.dewiku.com/thumbs/2024/12/01/92792-ilustrasi-perempuan-pembela-ham-freepik/350x230-img-92792-ilustrasi-perempuan-pembela-ham-freepik.jpg)
Rawan Jadi Korban Kekerasan, Perempuan Pembela HAM Butuh Perlindungan Negara
![Kekhawatiran di Balik Rencana Kepulangan Mary Jane, Penjara Indonesia Lebih Baik?](https://media.dewiku.com/thumbs/2024/11/28/22568-aksi-menentang-hukuman-mati-mary-jane-veloso-di-depan-istana-negara-jakarta-pada-april-2015-lalu/350x230-img-22568-aksi-menentang-hukuman-mati-mary-jane-veloso-di-depan-istana-negara-jakarta-pada-april-2015-lalu.jpg)