Ragam

Emotional Glow Up, Ketika Hati dan Mental Juga Butuh Glowing

Bukan cuma wajah yang butuh glowing, hati dan mental juga perlu dirawat, lho. Simak bagaimana proses emotional glow up bisa bikin kamu jadi pribadi yang lebih kuat, bahagia, dan percaya diri dari dalam.

Vania Rossa

Ilustrasi emotional glow up. (Freepik)
Ilustrasi emotional glow up. (Freepik)

Dewiku.com - Selama ini kita sering dengar soal glow up dalam konteks penampilan: kulit makin cerah, tubuh makin bugar, gaya makin keren.

Padahal, glow up sejati nggak cuma soal fisik, karena sejatinya hati dan mental juga butuh dirawat supaya bisa “berkilau” dari dalam.

Inilah yang disebut sebagai emotional glow up, proses di mana kamu belajar berdamai dengan diri sendiri, mengelola emosi, dan membangun kebahagiaan yang tidak tergantung validasi orang lain. Karena apa gunanya tampil sempurna di luar, kalau hati masih penuh beban di dalam, kan?

Perjalanan Hidup Perempuan

Perjalanan hidup seorang perempuan jarang mulus-mulus saja. Di setiap fase—mulai dari remaja, dewasa muda, sampai jadi istri atau ibu — selalu ada tantangan dan cerita baru yang menguji hati dan pikiran.

Semua pengalaman itu, mau suka atau pahit, perlahan membentuk cara kita memandang diri sendiri.

Nah, proses emotional glow up dapat membantu memperbaiki dan menata diri secara batin dan mental.

Bukan soal bagaimana orang melihat kita dari luar, tapi soal bagaimana kita memperlakukan diri sendiri dengan lebih sayang, lebih sabar, dan lebih penuh pengertian.

Ini soal belajar berdamai dengan ketidaksempurnaan diri, berhenti menyalahkan masa lalu, dan memberi ruang bagi diri sendiri untuk tumbuh.

Menurut Dr. Poppy Hills, psikolog sekaligus ahli kesejahteraan mental, emotional glow up justru fondasi paling penting untuk bahagia.

“Selama ini kita fokus ke penampilan luar karena itu yang gampang dilihat dan dinilai orang. Padahal, yang menentukan kualitas hidup kita adalah perasaan di dalam hati. Rasa tenang, sabar, dan kemampuan menerima diri bisa bikin hidup lebih ringan,” ujarnya.

Saat kita mulai tenang dan lebih menerima diri, hubungan dengan orang lain pun ikut membaik. Kita tak lagi merasa harus membuktikan sesuatu ke orang lain, tak mudah iri, dan tak gampang minder.

Emotional glow up juga bukan berarti harus jadi ‘superwoman’ yang tahan banting sepanjang waktu.

Justru di sini kita belajar kalau nggak apa-apa punya hari buruk, tak apa-apa merasa rapuh, asal kita tetap mau bangkit dan jalan lagi.

Proses Menuju Emotional Glow Up

Salah satu langkah terpenting dalam proses menuju motional glow up adalah menghadapi rasa takut dan self-doubt yang sering datang diam-diam.

Semua perempuan pasti pernah merasa tidak cukup cantik, tak cukup pintar, atau tak cukup berhasil. Tapi, emotional glow up mengajarkan kita untuk pelan-pelan memaafkan diri sendiri — baik atas kegagalan, atas pilihan di masa lalu — dan melihat semua itu sebagai pelajaran, bukan hukuman.

Menerima kegagalan sebagai bagian dari perjalanan, bukan sebagai akhir segalanya, justru bikin kita jadi pribadi yang lebih dewasa. Setiap salah langkah adalah bekal supaya besok kita lebih kuat, lebih bijak.

Karena glow up sejati bukan soal pencapaian yang bisa dipamerkan di Instagram. Emotional glow up adalah perjalanan seumur hidup, di mana kita makin kenal siapa diri kita, makin yakin sama langkah yang diambil, dan makin sayang sama diri sendiri.

(Imelda Rosalina)

Berita Terkait

Berita Terkini

trending

Gowok: Saat Perempuan Tak Cuma Pasrah di Atas Ranjang

Film Gowok bukan sekadar memamerkan sensualitas, melainkan menyimpan pesan soal perlawanan perempuan atas tubuh, suara, dan ruang yang lama direbut sistem patriarki. Bagaimana perempuan menjadi pelatih di dunia laki-laki?