Ragam
Ghosting VS Caspering: Sama-Sama Hilang Tanpa Kepastian, Tapi Mana yang Lebih "Sadis"?
Lagi seru jalin hubungan dengan seseorang tapi perlahan menghilang, gimana cara bedain ghosting dan caspering? Apa sih tanda-tandanya biar bisa lebih peka dan nggak terlalu berharap sama yang nggak pasti? Yuk, bahas bareng setelah ini.
Vania Rossa | Natasya Regina Melati

Dewiku.com - Lagi intens chatting tiap hari, tiba-tiba dia mulai lama balesnya, nggak seantusias dulu, dan tanpa kamu sadari udah nggak ada kabar lagi. Kamu mungkin mikir, “Duh, aku dighosting nih.” Tapi apakah yakin itu ghosting? Jangan-jangan kamu lagi kena tren baru yang namanya caspering.
Ya, istilah yang lagi tren belakangan ini makin sering dibahas, terutama buat kamu yang aktif di dunia dating digital. Kalau ghosting itu menghilang begitu saja tanpa jejak dan penjelasan, caspering sedikit lebih "halus" caranya. Alih-alih langsung memutus komunikasi, casperer masih bales chat kamu jadi tapi super lama, seadanya, dan tanpa inisiatif. Responnya makin dingin, makin singkat, sampai akhirnya lenyap juga.
Baca Juga
Al Ghazali Bilang Setia Itu Keren: Cowok Lain Dengerin, Dong!
Diet, Self-Love, dan Makanan Sehat: Jalan Menuju Cantik Seutuhnya
Hipogami: Saat Cewek Nggak Takut Jatuh Cinta Sama Cowok "di Bawahnya"
Evakuasi Dramatis Juliana Marins: Detik-detik Mencekam Tim SAR Taklukkan Rinjani yang Ekstrem!
Full Time Nggak Ada Libur: Kalau Jadi Ibu Rumah Tangga Dibayar, Negara Bisa Bangkrut?
Ibu Rumah Tangga Gaji Dua Digit? Jangan Kaget! Ini Rahasia Emak-Emak Auto Sultan dari Rumah!
Bisa dibilang, caspering adalah versi lembut dari ghosting. Keduanya sama-sama nggak berani jujur atau ngasih penutupan yang layak, tapi yang satu setidaknya berusaha kelihatan baik-baik aja, walau niatnya udah jelas yaitu mundur pelan-pelan.
Lalu, gimana cara bedain ghosting dan caspering? Apa sih tanda-tandanya biar kamu bisa lebih peka dan nggak terlalu berharap sama yang nggak pasti? Yuk, bahas bareng setelah ini.
Perbedaan dan Tanda-Tanda antara Ghosting dan Caspering:
Ghosting
Ghosting itu istilah yang udah lama banget dipakai. Intinya? Dia tiba-tiba menghilang tanpa kabar, tanpa penjelasan, tanpa alasan. Pokoknya kayak ditelan bumi. Biasanya, setelah hubungan mulai intens, kamu udah mulai nyaman, dia langsung hilang.
Nggak bales chat, nggak angkat telepon, bahkan bisa langsung nge-block kamu dari semua platform.
Cara ini sering banget dianggap sebagai jalan keluar yang pengecut, karena nggak ada keberanian buat bilang secara langsung kalau hubungan udah nggak bisa lanjut.
Tanda-Tanda Kamu Lagi Dighosting
Ghosting itu udah kayak naik roller coaster terus ditinggal pas di puncak. Nggak ada aba-aba, tahu-tahu ilang. Ini nih tanda-tandanya:
1. Hilangnya komunikasi secara tiba-tiba
Kalian lagi intens chat? Tiba-tiba dia ngilang. Nggak bales pesan, nggak angkat telpon, bahkan bisa langsung nge-block. Kayak ditelan bumi.
2. Menghilang dari media sosial
Kamu cek Instagram-nya? Hilang. Twitter? Kosong. Bisa jadi dia ngapus akun, nge-private, atau bahkan nge-remove kamu dari semua platform. Serem ya, padahal tadinya aktif banget.
3. Nggak ada penjelasan sama sekali
Dia nggak akan ngasih alasan. Nggak bilang kenapa pergi, nggak pamit, apalagi minta maaf. Pokoknya silent treatment level dewa.
4. Perilakunya berubah drastis
Dulu dia perhatian banget, ngajak ngobrol duluan, sayang-sayangan tiap malam. Sekarang? Dingin. Cuek. Terus, lenyap.
Caspering
Nah, kalau caspering itu versi "lebih halus" dari ghosting. Nggak langsung putus kontak, tapi mundur perlahan.
Pelaku caspering atau casperer masih bales chat kamu, tapi dengan respon yang makin dingin dan jarang. Misalnya, biasanya dia bales dalam hitungan menit, sekarang bisa berjam-jam bahkan berhari-hari. Topiknya pun nggak lagi menarik—cuma sekadar basa-basi.
Intinya? Dia nggak berniat lanjut, tapi juga nggak pengen keliatan jahat. Makanya dia pilih pelan-pelan menghilang daripada putus langsung.
Tanda-Tanda Kamu Lagi Di-Caspering
Kalau ghosting itu kayak kabur lewat pintu belakang, caspering lebih mirip jalan mundur pelan-pelan, tapi tetep senyum. Ini dia tanda-tandanya:
1. Komunikasi makin jarang dan hambar
Nggak langsung ngilang, tapi kamu mulai ngerasa dia makin susah dihubungi. Balesnya lama, udah nggak sesering dulu. Tapi masih ada, sedikit.
2. Isi pesannya makin pendek dan nggak jelas
Kalau dulu chat-nya panjang dan seru, sekarang jadi sekadar “oke,” “iya,” atau emoji doang. Garing banget, nggak ada usaha buat ngobrol.
3. Masih terlihat ramah, tapi terasa hambar
Dia masih kasih kamu pujian tipis-tipis biar kesannya nggak jahat. Misalnya, “Kamu hebat kok,” atau “Aku seneng ngobrol sama kamu,” padahal habis itu dia ngilang tiga hari.
4. Sering batalin ketemuan dengan alasan kabur
Kamu ngajak ketemu? Dia bilang sibuk. Minggu depan? Ada urusan keluarga. Minggu depannya lagi? Dia lupa jawab. Ujung-ujungnya nggak pernah jadi ketemu.
Kesimpulannya
Kalau ghosting itu langsung hilang tanpa jejak, caspering lebih kayak pelan-pelan nyabut diri dari hubungan. Dua-duanya sama-sama nggak sehat, tapi setidaknya dengan tahu bedanya, kamu bisa lebih cepat sadar dan berhenti berharap sama orang yang udah kasih tanda-tanda mundur.
Jangan lupa ya, kamu pantas buat dapat hubungan yang jelas, terbuka, dan dihargai, bukan ditinggal perlahan atau mendadak. Jadi girls, kedepannya kamu bisa nih menilai lagi mana seseorang yang cocok dan pasti gak bikin kamu merasa sendiri dan bertanya-tanya, kalau kamu nemu yang kayak begini, skip aja, hidupmu masih indah tanpa adanya orang dengan sikap semacam itu.