Ragam

9 Ciri Sombong Nggak Kentara: Kamu Pernah Lakuin Salah Satunya?

Sombong nggak selalu soal pamer barang atau merendahkan orang lain. Ada juga lho bentuk kesombongan halus yang sering kita lakukan tanpa sadar. Cek 9 cirinya di sini!

Vania Rossa | Estika Kusumaningtyas

Ilustrasi cewek sombong (Pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Ilustrasi cewek sombong (Pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Dewiku.com - Nggak selamanya sombong itu murni sikap angkuh dan arogan yang ditunjukkan secara terang-terangan hingga mudah dikenali. Terkadang, kamu juga bisa punya tanda-tanda jiwa sombong dari hak sepele yang sering dilakuin dalam keseharian.

Kamu mungkin nggak merasa sombong atau malah  lebih rendah hati dibanding kebanyakan orang. Tapi, sering kali sikap sombong itu justru lebih bisa dikenali orang lain yang mengamati perilakumu dari sikap-sikap kecil.

Hati-hati dan mulai lebih introspeksi diri, kalau beberapa sikap sepele ini masih sering kamu lakuin, berarti tandanya kamu punya tanda jiwa sombong. Jangan sampai orang jadi ilfeel sama kamu, ya.

1. Hobi Koreksi Hal Kecil

Kalau kamu hobi koreksi hal-hal kecil dan ngasih tahu orang lain tentang kesalahan mereka atau malah berbagi ‘tutorial’ tanpa diminta, bisa jadi ada tanda kesombongan dalam hatimu. Apalagi kamus sering bilang "ini salah, harusnya begini", orang bakal merasa dirinya selalu salah di hadapanmu. Meski kamu nggak bermaksud pamer kemampuan, tapi kesan sombong itu nyata.

2. Anti Kritik

Indikasi kesombongan yang tersimpan rapat di hati juga bisa terlihat dari caramu merespons kritik yang datang. Biasanya, jiwa-jiwa sombong cenderung anti kritik, bahkan saat masukan yang diberikan sebenarnya positif. Kamu justru langsung jadi defensif dan malah salah paham sama niat baik orang.

3. Sering Menggunakan Kata "Seharusnya"

Kalau kamu sering menggunakan kata "seharusnya kamu tahu..." atau "seharusnya begini..." saat berkomunikasi, bisa jadi kecenderungan sombong memang ada dalam dirimu. Caramu bicara menunjukkan kalau seolah-olah standarmu yang paling benar.

4. Merasa Nggak Pernah Salah

Anggapan kalau standarnya yang paling benar ini juga bikin ucapan maaf sulit terlontar meski ada kesalahan yang dilakukan. Kamu menganggap permintaan maaf adalah tanda kelemahan yang bikin hubungan sosial jadi nggak nyaman.

Kalau pun minta maaf, kamu memilih memakai kalimat "maaf kalau kamu tersinggung" yang artinya kamu nggak benar-benar merasa salah. Ucapan maafmu seolah hanya formalitas, bukan ketulusan.

5. Lebih Suka Cerita Pencapaian Sendiri

Ketertarikan buat cerita pencapaian sendiri jauh lebih besar karena ada tanda kesombongan yang sebenarnya kamu miliki. Bahkan saat topik obrolan awalnya bukan tentang kamu, tapi pada akhirnya kamu tarik ke cerita suksesmu.

6. Ide Pribadi Dianggap Paling Tepat

Kamu juga menyimpan kesombongan dalam hati kalau sering beranggapan ide pribadi yang paling tepat. Pemikiran ini kemudian membatasi keterbukaan pada ide lain dan kamu cenderung memaksa orang lain buat ikuti apa maumu.

7. Pilih-pilih Teman dari Status atau Pencapaian

Sebenarnya, sah-sah aja buat pilih-pilih teman karena kita memang harus memastikan diri berada dalam circle yang positif. Tapi, kalau alasan pilih-pilih cuma dari status atau pencapaian orang, tentu bukan lagi jadi cara yang tepat.

Kamu merasa kalau hanya orang-orang yang keren, berprestasi, dan populer aja yang boleh mendekat dan jadi temanmu. Saat ada teman yang B aja, kamu jadi cuek. Dan di sinilah tanda kesombongan itu semakin terlihat jelas.

8. Sering Membandingkan Diri

Kamu juga sering membandingkan diri sama orang lain, tapi bukan karena insecure. Justru sebaliknya, perbandingan yang sengaja dilakukan hanya untuk menunjukkan kalau kamu lebih superior.

Umumnya, kesombongan bakal terdeteksi dari kalimat perbandingan seperti "setidaknya aku...", "paling tidak aku lebih baik dari..." atau sejenisnya. Niatmu membanding-bandingkan diri dengan orang cuma biar terlihat lebih baik.

9. Nggak Punya Empati

Orang yang sombong cenderung beranggapan kalau empati hanya buang-buang waktu. Termasuk saat ada teman yang curhat, kamu malas menunjukkan pemahaman perasaan teman dan lebih memilih ‘memperbaiki’ dia.

Buat kamu, lebih baik memperlihatkan ‘kebaikan’ dengan memberi saran dan meluruskan kesalahan dia dibanding berempati atas kondisi temanmu itu. Bahkan buat mendengar semua curhatan pun kamu merasa enggan.

Nggak ada manusia yang sempurna, dan sesekali punya sikap sombong itu manusiawi banget. Yang penting, kita mau jujur sama diri sendiri dan terus belajar jadi pribadi yang lebih rendah hati. Ingat, jadi humble bukan berarti minder, tapi tahu kapan harus bicara dan kapan harus mendengarkan. Jadi, dari 9 ciri tadi, kamu pernah lakuin yang mana?

 

Berita Terkait

Berita Terkini