Bawa Anak ke Parlemen, Licia Ronzulli Buktiin Perempuan Bisa Pilih Keduanya: Karier dan Anak

Dewiku.com - Anggota parlemen Eropa asal Italia, Licia Ronzulli ramai dibicarakan di media sosial karena tindakannya yang mencerminkan teladan sekaligus inspirasi bagi perempuan. Ia berstatement lewat aksinya yang menolak memilih antara karier atau anak.

Dalam unggahan foto dan narasi yang banyak beredar di berbagai platform media sosial, ia terlihat tetap menjalankan peran ganda tanpa meninggalkan salah satunya, sebagai anggota parlemen dan seorang ibu.

"Itu bukan gestur politik. Pertama-tama, itu gestur keibuan – bahwa saya ingin sebisa mungkin bersama putri saya, dan untuk mengingatkan orang-orang bahwa ada perempuan yang tidak memiliki kesempatan ini (untuk membawa anak-anak mereka bekerja), sehingga kita harus melakukan sesuatu untuk membicarakan hal ini," jelasnya pada media.

Licia membawa bayinya, Vittoria, ke ruang sidang Parlemen Eropa sejak usia 7 minggu. Bisa dibilang Vittoria tumbuh besar di ruang parlemen mendampingi ibunya bekerja.

Bukan sekadar simbol, langkah ini juga representasi perjuangan perempuan mewujudkan work-life balance. Licia Ronzulli membuktikan kalau menjadi ibu atau wanita karier bisa berjalan beriringan.

Profil Singkat Licia Ronzulli

Licia Ronzulli lahir di Milan, Italia pada 14 September 1975 dan merupakan mantan anggota Parlemen Eropa yang mewakili partai Rakyat Kebebasan dan partai New Forza Italia antara tahun 2009 dan 2014.

Awal kariernya dimulai sebagai koordinator perawat di rumah sakit IRCCS Galeazzi, Milan pada 2003 dan kemudian diangkat menjadi manajer kesehatan. Di dunia politik, Licia Ronzulli memulai karier sebagai Anggota Parlemen Eropa (MEP) pada tahun 2009.

Setelah satu periode mewakili konstituen Italia dari partai New Forza Italia, Licia kemudian terpilih sebagai Senator Republik Italia pada 2018. Ia punya rekam jejak aktif membela hak perempuan dan tenaga kerja di berbagai komisi legislatif.

Momen Viral: Membawa Anak ke Parlemen Eropa

Momen Licia Ronzulli membawa sesi pleno Parlemen Eropa di Strasbourg pada 2010 lali jadi viral. Pasalnya, muncul pesan kuat kalau perempuan bisa bekerja sambil menyusui tanpa tekanan harus memilih antara karier atau menjadi ibu.

Licia menegaskan gestur itu bukan deklarasi politik, melainkan langkah maternal sekaligus simbolik untuk mewakili perempuan pekerja yang membutuhkan perlindungan kebijakan keluarga di tempat kerja.

Langkah Licia Ronzulli yang Menginspirasi

Bisa dibilang langkah Licia Ronzulli sangat menginspirasi perempuan lain yang masih terjebak pilihan dilematis antara karier dan peran sebagai ibu. Langkah tegas ini bisa jadi panutan karena alasan-alasan berikut ini.

1. Menghapus Stigma “Pilih Karier atau Jadi Ibu”

Banyak perempuan menghadapi tekanan untuk memilih satu peran saja, tapi Ronzulli membuktikan bahwa dua peran bisa berjalan bersamaan jika support system yang baik dari sekitar.

2. Ajang Kampanye Hak Perempuan

Aksi membawa bayi ke tempat kerja juga mendukung pembahasan mengenai kebijakan cuti melahirkan, ruang menyusui, dan kesetaraan gender. Lagi-lagi Licia Ronzulli jadi salah satu pionir yang mengampanyekan hak-hak perempuan tersebut.

3. Simbol Aktivisme Melalui Aksi Nyata

Nggak sekadar kampanye program, Licia Ronzulli langsung jadi simbol nyata yang membuktikan diri sebagai figur yang nggak cuma bicara kosong. Lewat tindakannya, ia memberi teladan dalam menjalankan tugas publik sambil menjadi ibu.

Pelajaran yang Bisa Dipetik Ibu Bekerja dari Licia Ronzulli

Dari Licia Ronzulli perempuan bisa belajar bahwa perempuan bisa produktif secara profesional tanpa harus meninggalkan perannya sebagai ibu. Aksinya yang membawa bayi ke Parlemen Eropa menjadi pionir perubahan kebijakan yang lebih ramah keluarga.

Bagi banyak ibu pekerja di dunia, aksinya ini memberi harapan dan kekuatan bahwa kesuksesan karier dan kehidupan keluarga bisa diperjuangkan bersamaan. Bukan hanya milik orang lain, tapi juga hak semua perempuan.