Ragam

Valery Brahmana Buka-Bukaan Soal Isi Kontrak Miss Universe, Bikin Banyak yang Kaget!

Valery Brahmana buka suara soal isi kontrak Miss Universe Indonesia 2025 yang dinilai berat sebelah. Simak tips penting sebelum kamu teken kontrak apa pun biar nggak rugi di kemudian hari.

Vania Rossa | Natasya Regina Melati

Valery Brahmana (Instagram/valeryvall26_)
Valery Brahmana (Instagram/valeryvall26_)

Dewiku.com - Ajang Miss Universe Indonesia 2025 akhirnya resmi digelar dan kini tengah memasuki tahap audisi. Sejumlah perempuan cantik, berbakat, dan percaya diri mulai menunjukkan pesonanya demi meraih mahkota prestisius tersebut. Bahkan, beberapa nama yang sudah dikenal publik seperti Kirana Larasati dan Soraya Rasyid ikut ambil bagian dalam proses seleksi tahun ini.

Tapi, di balik gegap gempita dan panggung glamor yang biasanya lekat dengan kontes kecantikan ini, muncul kabar tak sedap yang langsung menyedot perhatian netizen.

Seorang peserta audisi bernama Valery Brahmana buka suara soal pengalaman mengejutkan yang ia alami, terutama soal isi kontrak ajang Miss Universe Indonesia 2025 yang menurutnya sangat memberatkan dan bikin merinding.

Dalam video yang diunggah ulang oleh akun X @tacnce, Valery secara blak-blakan mengaku tak berniat menang karena isi kontraknya terlalu "mencekik".

“Enggak usah berharap gue menang, karena isi kontrak ini mengejamkan sekali,” katanya.

Tak hanya itu, Valery bahkan menyebut bahwa ada kejanggalan serius dalam dokumen kontrak tersebut, sampai-sampai menyebutnya “mengerikan”.

“Itu duit palsu, intinya ya. Ada beberapa kejanggalan di sini yang gue lihat kontraknya ini, bukan janggal lagi, mengerikan kontraknya,” lanjutnya.

Model yang juga seorang pengusaha itu kemudian membocorkan beberapa poin krusial dari kontrak yang ia nilai sangat tidak masuk akal.

Finalis yang menandatangani kontrak diwajibkan untuk terikat selama dua tahun penuh. Jika di kemudian hari ada pelanggaran atau keluar sebelum masa kontrak habis, maka peserta harus membayar denda dengan nominal yang sangat besar.

Menurut Valery, selama mengikuti ajang ini, para finalis harus menanggung sendiri biaya makan, tiket perjalanan, bahkan pengurusan paspor. Tidak ada bantuan atau fasilitas dari pihak penyelenggara. Jadi, kamu harus siap merogoh kocek pribadi cukup dalam.

Tak berhenti di soal kontrak, Valery juga menyinggung soal kemungkinan adanya settingan dalam ajang ini, walau tidak dijelaskan secara detail. Tapi pernyataan ini tentu saja memicu reaksi dari publik.

Nah, dari kasus Valery Brahmana ini, kita jadi bisa belajar bahwa sebelum menandatangani kontrak apapun, terutama yang berhubungan dengan ajang besar seperti ini, ada baiknya benar-benar dibaca dengan teliti dan dipahami secara menyeluruh. Habis ini, kita bahas poin-poin penting yang perlu kamu cermati sebelum teken kontrak!

1. Detail Pekerjaan atau Ajang yang Diikuti

Sebelum tanda tangan, pastikan kamu paham betul soal job title dan deskripsi kerja atau peran kamu di ajang tersebut. Jangan sampai beda dari yang kamu bicarakan di awal, ya!

Cek juga tanggung jawab kamu selama kerja atau ajang berlangsung. Apakah kamu merasa mampu dan siap menjalani itu semua?

Jangan lupa soal lokasi dan waktu kegiatan. Pastikan sesuai dengan kesepakatan dan nggak memberatkan kamu. Hal-hal kayak ini bisa berdampak banget ke keseharian, loh.

Dan yang nggak kalah penting, objek perjanjiannya harus jelas. Misalnya, kamu diundang sebagai peserta ajang, brand ambassador, atau pekerja lepas untuk proyek tertentu. Semua itu harus tertulis jelas di kontrak.

2. Kompensasi yang Akan Diterima

Soal uang, jangan malu buat cerewet! Pastikan gaji pokok atau honorarium dan tunjangan tertulis jelas dan sesuai dengan hasil negosiasi. Cek juga cara dan tanggal pembayaran, ditransfer, tunai, atau metode lain. Lalu perhatikan apakah ada potongan untuk pajak, asuransi, dan sebagainya.

Kalau ada janji soal bonus atau insentif tambahan, pastikan juga kamu tahu persyaratannya. Jangan sampai cuma jadi harapan palsu, ya!

3. Jangka Waktu dan Ketentuan Pemutusan Kontrak

Baca baik-baik soal durasi kontrak kamu. Apakah hanya 3 bulan? Atau mungkin 1 tahun penuh? Pahami juga gimana cara pemutusan kontrak bisa terjadi, baik dari kamu maupun pihak penyelenggara. Apakah ada kompensasi jika kontrak dihentikan lebih awal?

Terakhir, lihat juga apakah ada sanksi jika kamu melanggar ketentuan dalam kontrak. Hal ini penting banget supaya kamu tahu risiko apa yang bisa terjadi.

4. Hak dan Kewajiban Kamu

Kontrak yang adil akan mencantumkan apa saja hak kamu, misalnya cuti, fasilitas, jam kerja yang fleksibel, dan lainnya. Tapi kamu juga harus paham apa aja kewajiban yang mesti kamu penuhi selama masa kerja atau ajang berlangsung.

Biasanya ada juga klausul force majeure yang menyebutkan kondisi di luar kendali (seperti bencana alam) yang bisa mempengaruhi perjanjian. Jangan skip bagian ini ya!

5. Hal Lain yang Nggak Kalah Penting

Beberapa hal teknis juga wajib kamu perhatikan, seperti:

  • Mekanisme penyelesaian konflik kalau nanti ada sengketa.
  • Siapa yang menandatangani kontrak, pastikan pihak tersebut memang punya wewenang resmi.
  • Bagaimana prosedur perubahan kontrak jika dibutuhkan.
  • Apakah bahasa kontrak kamu pahami? Kalau pakai bahasa asing, pastikan kamu punya versi terjemahan yang sah.
  • Dan terakhir, pastikan dokumen kontraknya bermaterai agar sah secara hukum.

Nggak ada salahnya jadi rewel demi melindungi dirimu sendiri. Karena di balik ajang bergengsi atau pekerjaan impian, bisa saja tersembunyi pasal-pasal yang bikin kamu rugi di kemudian hari.

Berita Terkait

Berita Terkini