Ragam

Era Digital Penuh Tipu-Tipu, Najwa Shihab Ingatkan Pentingnya Waspada dan Curiga

Najwa Shihab bahkan sempat mengabaikan undangan pernikahan Luna Maya karena dikira penipuan, lho.

Vania Rossa | Ayu Ratna

Najwa Shihab (Instagram/najwashihab)
Najwa Shihab (Instagram/najwashihab)

Dewiku.com - Najwa Shihab belum lama ini menceritakan pengalaman unik sekaligus bikin geli soal undangan pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier. Ia mengaku sempat mengabaikan undangan resepsi yang digelar di Jakarta karena mengira pesan tersebut hanyalah penipuan digital atau spam.

Undangan itu datang dari nomor asing yang nggak dikenal, plus ada tautan (link) di dalamnya. Insting jurnalis seperti Najwa yang sudah terbiasa menghadapi modus penipuan langsung memutuskan untuk mengabaikannya. Apalagi, ia sempat berpikir kalau Luna Maya sudah menikah di Bali, jadi undangan di Jakarta terasa nggak relevan.

Dilansir Dewiku.com dari berbagai sumber, Najwa baru sadar kalau undangan itu asli setelah Luna Maya sendiri menghubungi dan memastikan kalau undangan tersebut resmi. Kejadian ini jadi contoh nyata gimana rasa waspada di era digital bisa bikin kita melewatkan momen penting.

Pelajaran dari Kejadian Najwa Shihab

Najwa menganggap situasi ini lucu sekaligus menyedihkan. Lucu karena ia sampai nyaris nggak datang ke acara sahabat sendiri gara-gara waspada berlebihan, sedih karena ini menunjukkan kondisi digital kita yang sudah penuh kecurigaan.

Menurutnya, rasa aman di dunia digital seharusnya jadi hak dasar setiap pengguna internet, bukan sesuatu yang sulit didapat. Namun kenyataannya, maraknya penipuan online membuat banyak orang seperti dirinya lebih memilih mengabaikan pesan yang mencurigakan, meskipun ternyata penting.

Pengalaman ini juga mengingatkan kita bahwa penting untuk melakukan verifikasi langsung sebelum memutuskan mengabaikan atau mempercayai suatu pesan.

Pencegahan yang Dapat Dilakukan agar Tidak Terkena Penipuan Digital

Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan biar nggak gampang kena jebakan penipuan online. Pertama, selalu waspada kalau menerima pesan dari nomor tak dikenal, apalagi kalau ada link di dalamnya. Jangan langsung klik sebelum memastikan keasliannya.

Kedua, jaga kerahasiaan data pribadi seperti PIN, password, dan kode OTP. Ingat, pihak resmi nggak akan pernah minta data ini lewat chat atau telepon.

Ketiga, pastikan situs yang kamu kunjungi aman dan resmi. Cek apakah ada simbol gembok di alamat web dan domainnya benar. Hindari juga tawaran yang terdengar terlalu bagus untuk jadi kenyataan tanpa verifikasi.

Keempat, aktifkan fitur keamanan tambahan seperti verifikasi dua langkah di akun media sosial, email, dan perbankan digital. Ini bisa menambah lapisan proteksi.

Kelima, jangan pakai Wi-Fi publik yang nggak aman untuk transaksi online. Kalau terpaksa, gunakan VPN untuk keamanan ekstra. Keenam, selalu update perangkat lunak dan aplikasi supaya kamu punya perlindungan dari patch keamanan terbaru.

Terakhir, kalau menerima pesan, email, atau telepon yang mencurigakan, verifikasi langsung ke sumber resminya. Dan kalau sudah terlanjur jadi korban, segera lapor ke pihak berwenang.

Kisah Najwa Shihab ini jadi pengingat bahwa kewaspadaan digital itu penting, tapi jangan lupa untuk tetap melakukan verifikasi sebelum memutuskan sesuatu. Dengan menerapkan langkah pencegahan yang tepat, kita bisa tetap aman di dunia digital tanpa harus melewatkan momen berharga dari orang-orang terdekat.

Berita Terkait

Berita Terkini