Trending

Jangan Mudah Tergiur Janji Manis! Ibu Fadil Jaidi Kena Tipu Teman Lama, Rugi Ratusan Juta

Kisah pilu Ibu Fadil Jaidi yang jadi korban tipu teman lama hingga rugi ratusan juta, jadi pengingat buat kita semua agar lebih waspada.

Vania Rossa | Ayu Ratna

Fadil Jaidi dan keluarga. (Instagram/fadiljaidi)
Fadil Jaidi dan keluarga. (Instagram/fadiljaidi)

Dewiku.com - Kabar kurang menyenangkan datang dari keluarga Fadil Jaidi. Ibunda tercintanya, Mama Ida, jadi korban penipuan dengan kerugian yang nggak main-main—tembus ratusan juta rupiah! Modusnya pun terbilang baru dan canggih, memanfaatkan identitas “teman lama” untuk membuat korban percaya.

Kejadian ini bermula saat Mama Ida mendapat pesan dari seseorang yang mengaku sebagai teman bisnis lama. Karena sudah lama nggak komunikasi dan merasa mengenal orang itu, Mama Ida pun percaya begitu saja. Dari sinilah, skenario penipuan mulai berjalan.

Dilansir Dewiku.com dari berbagai sumber, pelaku lalu melibatkan “orang ketiga” yang disebut akan mengurus informasi bisnis. Semua percakapan dibuat terasa profesional dan meyakinkan, hingga akhirnya Mama Ida diminta melakukan transfer dana untuk menalangi kekurangan pembayaran pesanan barang.

Kronologi Kasus Penipuan Ibu Fadil Jaidi

Awalnya, Mama Ida dihubungi lewat pesan oleh seseorang yang mengaku teman bisnis lama, lengkap dengan nama dan foto orang tersebut. Karena merasa kenal, Mama Ida pun nggak curiga dan menanggapi ajakan kerja sama lagi.

Pelaku mengaku akan menjalankan kembali bisnis lama mereka, dan memberi tahu bahwa ada orang lain yang bakal menghubungi Mama Ida untuk urusan teknis. Tak lama kemudian, orang kedua ini memang menghubungi, mengaku mengurus detail bisnis dan pembelian barang.

Pelaku lalu mengatakan barang sudah dipesan dan sebagian pembayaran sudah dilakukan. Namun, ada sisa yang harus dilunasi, dan Mama Ida diminta menalangi sementara karena disebut sebagai prosedur bisnis mereka.

Merasa ini bagian dari kesepakatan, Mama Ida akhirnya melakukan transfer pertama dengan nominal dua digit juta rupiah. Tak lama kemudian, ia kembali diminta mengirim dana tambahan, kali ini dengan nominal tiga digit juta rupiah.

Sayangnya, setelah transfer kedua, pelaku menghilang total. Nomor kontak tak bisa dihubungi lagi, dan uang ratusan juta yang dikirim pun raib begitu saja.

Ciri-Ciri Kasus Penipuan yang Dialami Ibu Fadil Jaidi

Kasus ini punya pola yang perlu diwaspadai. Pertama, pelaku memalsukan identitas orang yang sudah dikenal korban, dalam hal ini teman bisnis lama. Foto dan namanya digunakan untuk membuat korban percaya.

Kedua, skenarionya dibuat mirip dengan pola bisnis yang memang pernah dijalankan korban, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan. Ketiga, ada pihak ketiga yang diperkenalkan untuk membuat komunikasi terkesan profesional.

Keempat, korban ditekan untuk segera mentransfer uang dengan alasan bisnis yang mendesak. Kelima, pelaku mengaku sudah membayar sebagian, sehingga korban merasa berkewajiban membantu menutup sisa pembayaran.

Keenam, uang diminta dalam beberapa tahap, dimulai dari nominal puluhan juta hingga ratusan juta. Ketujuh, setelah uang diterima, pelaku langsung menghilang dan tak bisa dihubungi.

Kasus ini juga menunjukkan pelaku memanfaatkan faktor usia korban yang mungkin kurang familiar dengan modus digital seperti ini. Modus ini terbilang canggih karena detailnya dirancang untuk menyasar target yang punya riwayat bisnis tertentu.

Fadil Jaidi membagikan pengalaman pahit ini di media sosial bukan untuk menyesali kejadian, tapi untuk mengingatkan orang lain, terutama agar lebih menjaga orang tua dari penipuan semacam ini. Pesannya jelas: selalu verifikasi informasi, jangan mudah percaya walau yang menghubungi mengaku sebagai teman lama, apalagi kalau ujungnya diminta transfer uang secara mendesak.

Berita Terkait

Berita Terkini