Ragam
Dituduh Langsing Karena Obat Diet, Suhyun AKMU Bilang Begini
Suhyun AKMU akhirnya buka suara soal tudingan langsing karena obat diet. Ia ungkap rahasia sebenarnya sekaligus ingatkan bahaya obat pelangsing bagi kesehatan.
Vania Rossa

Dewiku.com - Vokalis dari grup musik duo AKMU, yakni Lee Suhyun telah bersuara menjawab rumor buruk yang beredar jika dirinya berhasil melakukan diet dengan bantuan obat.
Sedih dan tak terima usahanya dibilang hasil instan, Suhyun pun langsung speak up kalau dirinya benar-benar melakukan diet dengan cara yang sehat, seperti berolahraga dan menjaga pola makan.
Melalui story Instagram-nya @akmu_suhyun dirinya menyatakan jika dirinya tidak memakai obat diet, bahkan ia rela menahan diri untuk tidak memakan makanan yang berlemak dan pedas.
“Saya nggak pakai Wegovy (obat anti-diabetic). Rasanya nggak adil banget ya. Saya nahan diri biar nggak makan malatang dan tteokbokki pedas, rajin olahraga, dan berusaha membangun kebiasaan sehat dengan melawan diri saya sendiri setiap hari,” ungkap Suhyun.
Penyanyi berbakat tersebut secara tidak langsung mengungkapkan rasa kesalnya atas rumor yang beredar. Suhyun secara terang-terangan menyampaikan jika dirinya melakukan diet dengan cara yang benar.
“Jadi rasanya nggak adil banget kalau dianggap sebaliknya. Demi hidup sehat yang berkelanjutan, saya ngerawat diri dengan cara yang benar. Ya, begitu adanya,” tegas Suhyun.
Sehari sebelum unggahan tersebut beredar, Suhyun bahkan sempat mengunggah menu makan malamnya untuk menjaga pola dietnya agar tetap sehat.
Sosis, dada ayam, kimchi, dan nasi merah telah menjadi menu makan malamnya saat dirinya tengah menjalankan program diet.
Di balik rumor yang menyayat hatinya, banyak dari penggemar Suhyun yang memberikan semangat kepada dirinya dan turut merasakan apa yang telah Suhyun lalui selama masa dietnya. Selain menu makan, Suhyun juga sering membagikan video ataupun foto saat dirinya tengah melakukan gym atau olahraga bersama kakaknya, Lee Chanhyuk.
Rumor yang menimpa Lee Suhyun secara tidak langsung juga menjadi pengingat bagi siapa pun yang tengah atau ingin menjalankan program diet bahwasanya penggunaan obat diet tidak akan memberikan hasil yang sempurna.
Baca Juga
Mama-Mama Pengejar Cinta: Kisah Persahabatan dan Pencarian Jati Diri di Usia 40-an
Jang Wonyoung IVE Dihujat Karena Bulu Tangan, Fakta Ilmiah Ini Bikin Kamu Mikir Ulang Soal Kecantikan
Diangkat PPPK, Puluhan Guru Ramai-Ramai Gugat Cerai Suaminya: Inikah Bukti dari Kemapanan Finansial?
Buku Jokowi's White Paper Ramai Dibicarakan, Ada Rahasia Apa di Dalamnya?
Jangan Kaget! Ini Alasan Kenapa Pasangan Suka Ungkit Masalah yang Sudah Berlalu
Kenalan Sama Claudia Scheunemann, Pesepak Bola Wanita Indonesia Pertama yang Main di Klub Eropa
Pasalnya, penggunaan obat diet memiliki risiko tinggi yang dapat mengganggu kesehatan tubuh. Sebagai reminder yuk simak apa aja risiko dari penggunaan obat diet!
Ketergantungan Obat Diet
Risiko yang paling sering dan memiliki peluang besar untuk terjadi ialah dapat memberikan efek ketergantungan obat.
Efek ini tidak bisa dianggap sepele karena sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Penggunaan obat diet yang terlalu sering dan tidak terkontrol akan membangun mindset bahwa minum obat dapat memberikan hasil yang instan.
Alhasil, tubuh akan memiliki respons tidak bisa lepas dari obat diet. Dampak yang ditimbulkan tentu akan mengganggu kesehatan tubuh, seperti pusing, mual, tidak enak badan, bahkan bisa menimbulkan komplikasi penyakit di dalam tubuh.
Memicu Penyakit Serangan Jantung
Kandungan seperti phentermine yang ada di dalam obat diet bisa memicu peningkatan detak jantung sehingga organ jantung bekerja lebih keras daripada biasanya.
Hal ini disebabkan karena jantung akan bertugas untuk menyaring kandungan obat yang ada di dalam aliran darah.
Jika diminum secara terus-menerus, tekanan darah di dalam tubuh akan ikut meningkat. Meningkatnya detak jantung dan tekanan darah ini akan menimbulkan risiko dari penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung, stroke, dan juga gagal jantung.
Mengganggu Sistem Pencernaan
Obat diet yang memiliki klaim dapat menurunkan berat badan dengan instan ternyata juga memiliki risiko yang dapat mengganggu sistem pencernaan pada tubuh.
Sifatnya yang instan ini akan mempercepat proses pelunturan atau pengurangan lemak secara paksa, bahkan di saat tubuh dalam kondisi yang tidak siap untuk melakukan proses tersebut.
Selain itu, obat diet instan juga akan menyebabkan usus besar berkontraksi dan jika diminum terlalu sering yang berisiko menimbulkan diare dan dehidrasi sehingga tubuh pun kekurangan banyak cairan.
Metabolisme Tubuh Tidak Terkendali
Kandungan-kandungan dalam obat diet yang dapat menurunkan nafsu makan. Apabila dikonsumsi secara berlebihan justru akan menyebabkan metabolisme tubuh tidak terkendali dengan baik.
Metabolisme tubuh yang tidak terkendali akan menyebabkan tubuh sulit untuk mencerna makanan bahkan menyerap kandungan gizi yang ada di dalamnya. Rusaknya metabolisme tubuh ini juga akan menyebabkan penyakit malnutrisi pada tubuh.
Sama seperti Suhyun, diet dengan cara yang sehat memang memerlukan usaha dan niat yang besar. Walau hasil yang didapat tidak akan cepat, tetapi diet dengan cara yang sehat tentu akan menurunkan risiko tubuh terkena gangguan kesehatan.
(Annisa Deli Indriyanti)
- TAGS:
- # suhyun akmu
- # diet
- # obat diet