Ragam
Rumah ke Stasiun Cuma 4 Menit, Jihan Fahira Ceritakan Alasan Primus Yustisio Pilih Naik KRL
Primus Yustisio pilih KRL dari Bintaro ke Senayan. Jihan Fahira cerita alasannya: hanya 4 menit ke stasiun, efektif, dan jauh dari drama macet.
Vania Rossa | Estika Kusumaningtyas

Dewiku.com - Nama Jihan Fahira dan Primus Yustisio dikenal sebagai pasangan selebriti yang dulunya malang melintang di dunia hiburan. Namun, kini Primus terjun ke dunia politik dan menjadi salah satu anggota DPR.
Meski alih profesi ini bukan pemandangan baru, tapi justru kebiasaan sederhana Primus yang diungkap Jihan menuai banyak sorotan netizen. Di saat anggota DPR merasa butuh rumah yang dekat Senayan, Primus justru terbiasa dengan gerbong KRL.
Ya, Primus yang juga berkantor di Senayan memilih berangkat kerja menggunakan KRL dari rumahnya di Bintaro. Menurut lansiran Suara.com, Primus bahkan kerap terlihat berdiri di gerbong kereta layaknya penumpang biasa.
Jihan Fahira, sang istri, membenarkan hal ini dan bercerita kalau Primus malas terjebak macet dan memilih transportasi kereta sebagai solusi yang efektif tanpa drama pagi hari.
“Jadi kalau Primus itu males kena macet. Rumah kami sama stasiun kereta cuma 3-5 menit sampai. Jadi naik kereta itu memang paling efektif,” ucap Jihan.
Pernyataan ini langsung membuat publik terkejut sekaligus salut. Pasalnya, di tengah sorotan gaya hidup mewah sebagian pejabat, kabar tentang Primus yang masih memilih transportasi rakyat dianggap menyegarkan.
Publik Bandingkan dengan Gaya Hidup Pejabat Lain
Kebiasaan Primus naik KRL jelas kontras dengan berita-berita tentang wakil rakyat yang dinilai doyan fasilitas super mewah. Mulai dari kendaraan dinas, tunjangan tinggi, hingga gaya hidup glamor yang sering bikin publik geleng-geleng kepala.
Bahkan, nggak jarang keluhan soal para pejabat yang terkesan “jauh” dari rakyat kecil pun semakin santer disuarakan. Kebiasaan Primus pun kemudian disebut sebagai contoh teladan wakil rakyat dengan kesederhanaannya.
Naik KRL, Dekat dengan Realitas Rakyat
Baca Juga
Nggak Mau Tergantung Sama Laki-Laki, Begini Mindset Self Value Ala Syifa Hadju
Kelebihan Uang dari Pajak, DPR Sepakat Bagi-Bagi Bonus ke Rakyat: Tapi Ini di Taiwan
Totalitas Budaya! Kostum Nusantara Yura Yunita Curi Perhatian di Pagelaran Sabang Merauke 2025
Bukan Cacingan, Balita Sukabumi Meninggal karena Sepsis: Alarm Bahaya Malnutrisi dan Stunting
5 Alasan Perempuan Anak Pertama Bisa Jadi Pasangan Paling Ideal
Teh Nggak Cuma Buat Diminum, Kini Jadi Inspirasi Wewangian Anak Muda
Ada hal menarik dari pilihan Primus naik KRL. Transportasi ini dikenal sebagai moda favorit masyarakat kelas pekerja. Dengan ikut merasakan langsung hiruk pikuk KRL, Primus secara nggak langsung juga memahami apa yang dialami rakyat setiap hari.
Mulai dari padatnya penumpang, antrean panjang, sampai keterlambatan jadwal kadang jadi makanan sehari-hari pengguna KRL. Dengan begitu, ia nggak hanya “membaca laporan”, tapi benar-benar merasakan pengalaman nyata memanfaatkan transportasi publik.
Wakil Rakyat Teladan atau Sekadar Kebiasaan?
Pertanyaannya kemudian, apakah kebiasaan naik KRL ini cukup untuk disebut sebagai bentuk keteladanan wakil rakyat? Jawabannya bisa beragam dan kembali pada kebiasaan maupun komitmen anggota dewan.
Bagi sebagian orang, perilaku Primus Yustisio bisa jadi simbol kesederhanaan yang patut diapresiasi. Namun, kinerja anggota DPR di parlemen dalam memperjuangkan aspirasi rakyat dan mengawasi jalannya pemerintahan jauh lebih penting.
Meski begitu, nggak bisa dimungkiri kalau langkah kecil seperti naik KRL dari anggota DPR mampu memberi pesan kuat bahwa seorang wakil rakyat seharusnya nggak berjarak dengan rakyat.