Kakak Perempuan Pertama: Mini Version dari Ibu yang Lebih Ditakuti Adik-Adiknya

Dewiku.com - Ketika omongan ibu sudah dianggap “angin lalu” oleh anak-anaknya, justru ada sosok lain yang diam-diam punya pengaruh besar, yaitu kakak perempuan pertama. Bukan fenomena tabu, pengalaman jadi bukti kalau mereka sering jadi ‘wakil’ ibu.

Banyak orang bilang, kakak perempuan atau cewek pertama dalam keluarga sering kali dapat peran ”ibu kedua” secara nggak resmi. Ia tegas, cerewet, kadang galak, tapi justru itulah yang membuat adik-adiknya lebih segan dibandingkan nasihat dari orang tua sendiri.

Fenomena ini makin ramai dibicarakan di media sosial. Banyak warganet mengaku lebih takut pada kakak cewek daripada ibu mereka. Nggak heran kalau sampai muncul konten video di medsos yang relate dengan kondisi ini.

Seolah di belahan bumi mana pun, konsep serupa berlaku. Anehnya, situasi ini cuma berlaku sama kakak cewek dan bukan kakak cowok. Kenapa bisa begitu, ya?

Kakak Cewek Pertama = Deputi ibu di Rumah

Kakak cewek pertama biasanya tumbuh dengan tanggung jawab besar. Sejak kecil ia terbiasa membantu orang tua mengurus rumah, menjaga adik-adiknya, bahkan ikut mengatur keadaan saat ibu sedang sibuk atau pergi.

Akibatnya, kakak cewek punya peran ganda, sebagai anak yang tetap harus patuh pada orang tua dan  sebagai “deputi ibu” yang ikut menjaga, mengawasi, serta mendidik adik-adiknya.

Karena terbiasa jadi pengganti ibu, nggak heran kalau omongannya sering lebih didengar. Adik-adik pun otomatis jadi tahu kalau melawan kakak cewek, risikonya bisa lebih “nempel” dibanding sekadar teguran ibu.

Didikan Kakak Cewek: Galak Tapi Ampuh

Dikenal lebih galak, tegas, dan tanpa basa-basi, didikan kakak cewek pertama memang nggak main-main. Saat ibu masih bisa menegur dengan nada lembut dan adik pura-pura nggak dengar, eh si kakak bicara dengan tatapan tajam semua auto patuh.

Bukan kena hipnotis, kok, memang ada beberapa alasan logis kenapa didikan kakak cewek pertama bisa lebih ampuh dibanding ucapan ibu.

1. Bahasa Seumuran

Kakak cewek pertama biasanya tahu cara ngomong dengan gaya yang lebih “relate” buat adiknya. Walhasil, pesan yang disampaikan jadi lebih mengena dan tepat sasaran.

2. Sering Ketemu

Kakak lebih sering ketemu dan bersama adik dibanding ibu yang sibuk hingga waktu pengawasannya lebih intens. Kondisi ini bikin adik-adik lebih aware sama perintah kakaknya.

3. Nggak Pakai Basa-Basi

Kalau ibu kadang masih pakai nasihat panjang kali lebar kali tinggi bahkan pakai metode soft spoken ala parenting zaman now. Beda cerita sama kakak cewek yang biasanya to the point: singkat, padat, dan jelas.

Netizen: “Lebih Takut Sama Kakak daripada Ibu”

Fenomena ini makin ramai jadi perbincangan di media sosial. Bahkan banyak netizen sampai curhat kalau mereka justru lebih segan pada kakak perempuan dibandingkan ibu.

“Karena emaknya cuman bisa mengancam sedangkan kakaknya berani memukul,” komentar salah satu netizen melihat fenomena didikan kakak cewek.

“Wkwk pesona Kaka perempuan, jangankan adek bapak aja takut,” timpal yang lain membenarkan.

“Kesabaran kami sebagai kakak perempuan itu setipis tissue,” balas netizen lainnya yang seorang kakak cewek.

“Kaka qu di Canada smpai skrg aku takut dgn nya slalu di omelin mnding AQ blokir,” aku salah seorang netizen yang takut sama kakak ceweknya.

“Team adik yang kena didikan VOC kakanya sini ngumpul,” tulis netizen yang cari tim adik ‘korban’ didikan kakak cewek.

Plus-Minus Didikan Kakak Perempuan

Tentu, setiap cara mendidik ada sisi positif dan negatifnya, termasuk saat kakak cewek pertama mulai turun tangan. Adik-adik bisa lebih disiplin, punya rasa segan dan hormat, serta menumbuhkan tanggung jawab.

Tapi, di sisi lain kesan galak dari kakak cewek juga bisa bikin adik tertekan. Bahkan potensi konflik antar saudara juga bisa muncul kalau nggak diimbangi dengan kasih sayang.