Ragam
Rieke Dyah Pitaloka Bersuara, Setuju Gaji DPR Dipotong: Tapi Reaksi Netizen Tak Seperti yang Diharapkan
Pernyataan Rieke Dyah Pitaloka justru memantik kekecewaan publik terhadap wajah parlemen secara keseluruhan.
Vania Rossa | Estika Kusumaningtyas

Dewiku.com - Aksi demonstrasi dan isu kenaikan gaji DPR beserta tunjangannya seolah jadi hubungan sebab akibat yang saling terkait. Bak anomali, Rieke Dyah Pitaloka memberikan pernyataan yang pro rakyat terkait isu sosial yang tengah memanas tersebut.
Sebagai salah satu politisi yang ikut duduk di kursi Senayan, Rieke secara terbuka menyatakan setuju dengan pengurangan gaji DPR, sembari menegaskan untuk fokus pada kasus tragis meninggalnya seorang driver ojek online, Affan Kurniawan.
Meski ada kesan menyetujui aspirasi rakyat dan peka pada luka sosial, tapi publik nggak serta merta menerima pernyataan ini dengan tangan terbuka. Tentu publik juga menyambut positif pernyataan Rieke, termasuk jika anggota DPR lain bisa sepakat.
Gaji DPR Jadi Sorotan
Aksi-aksi massa beberapa waktu lalu bahkan menjadikan gaji DPR simbol tuntutan rakyat agar gaji agar direvisi. Rieke Dyah Pitaloka, yang dikenal vokal terhadap isu kesejahteraan masyarakat, menyuarakan sikapnya secara lugas.
Dalam lansiran unggahan Instagram dari akun @rumpi_gosip, Rieke bahkan menyatakan persetujuan atas pengurangan gaji DPR dan menyerahkan apa pun hasil keputusan sesuai kehendak rakyat.
“Silahkan, kalau buat saya mau dikurangin semua juga enggak masalah. Terserah saja," ucap Rieke saat dikonfirmasi terkait isu sosial tersebut.
Rieke juga menyampaikan terima kasihnya atas kritikan dan aspirasi terkait perbaikan untuk para wakil rakyat. Ia bahkan mengingatkan pentingnya saran dan masukan publik soal kebijakan lanjutan di masa mendatang.
"Terima kasih untuk kritik seluruh rakyat Indonesia dan juga jangan berhenti mengkritik kami supaya ada perbaikan tapi jangan lupa juga dikritik supaya ada kebijakan-kebijakan yang lebih baik, termasuk aturan hukum payung hukum Ojol begitu," lanjut Rieke.
Bukan hanya itu, Rieke juga mendukung penuh pengusutan pelaku dalam insiden Affan Kurniawan, driver ojek online yang meninggal akibat dilindas rantis Brimob pada Kamis (28/8/2025) lalu.
Baca Juga
Totalitas Abis! YoonA SNSD Rela Belajar Masak 3 Bulan Demi Drama Barunya
Ruang Kerja Emil Dardak di Grahadi Hangus, Netizen Ikut Simpati: Orang Baik Juga Ikut Jadi Korban
Lelahnya Jadi Ibu Multitasking, Sampai-Sampai Bekal Sekolah Anak Jadi Korban
Tawaran Fee Fantastis Buzzer Pemerintah Disulap Gen Z Jadi Tren Lucu Day 1
Warganet Uji Ilmiah! Apakah Gelombang Suara Demo Bisa Tembus Gedung DPR atau Cuma Nyangkut di Gerbang?
Minta Maaf Itu Gratis, Tapi Kenapa Masih Berat di Lidah Banyak Orang?
"Statement saya udah jelas, untuk ada usut tuntas kematian (Affan) ini dan pihak kepolisian Indonesia pendekatannya persuasif dalam menyelesaikan demonstrasi," katanya.
Kasus Kematian Affan Kurniawan Jadi Sorotan
Statement Rieke Dyah Pitaloka seolah menegaskan kalau polemik gaji DPR bukanlah satu-satunya masalah krusial. Perhatian publik juga harus diarahkan pada kasus tragis meninggalnya Affan Kurniawan saat demonstrasi berlangsung.
Kematian Affan memang memicu gelombang kesedihan sekaligus amarah. Kasus ini merupakan bukti nyata bagaimana situasi masyarakat kecil menjadi rentan saat harus berhadapan dengan situasi konflik dengan aparat.
DPR Harus Jadi Wadah Aspirasi, Bukan Simbol Kemewahan
Isu sensitif soal DPR ini juga menyentil posisi para wakil rakyat tersebut yang seharusnya berfungsi sebagai ‘rumah’ aspirasi rakyat, bukan simbol kemewahan dan privilese.
Kalau DPR semakin larut dalam upaya menyejahterakan diri sendiri, maka akan semakin jauh pula jarak yang tercipta antara wakil rakyat dan rakyat itu sendiri. DPR harus berani berbenah, jangan hanya sibuk membela diri tanpa ambil langkah nyata untuk rakyat.
Publik Apresiasi Sikap Rieke?
Nggak sedikit warganet yang turut merespons sikap Rieke Dyah Pitaloka. Di media sosial, namanya sempat masuk dalam jajaran trending topic setelah pernyataan mendukung pengurangan gaji DPR beredar luas.
Alih-alih menyebutnya sebagai contoh anggota DPR yang nggak takut bersuara berbeda dari arus besar, Rieke justru jadi sasaran komentar bernada kekecewaan pada anggota parlemen.
“Koq statement dpr nya "lempar" kesalahan ke polisi?” sindir salah satu warganet.
“Ga usah usut tuntas kematian Affan ga usah dibesar2in klu bukan krn DPR ga bakal terjadi affan meninggal semua kembali ke DPR jd ga usah carmuk,” tulis warganet lain seolah menyentil sikap nggak peka anggota DPR.
“Please gaakan ada yg mati kalau waktu tgl 25 kalian keluar !!,” balas lainnya ekspresikan kekecewaan.
“DPR tanpa oposisi jadi mirip paduan suara,” timpal yang lain.