Ragam

Tata Bahasanya Dihujat Berantakan, Cinta Kuya Jadi Pelajaran Cara Nulis yang Benar

Netizen protes soal tulisan Cinta Kuya yang bikin pusing. Jangan sampai kejadian sama kamu, yuk ikuti 3 tips menulis yang gampang ini.

Vania Rossa

Potret Cinta Kuya (Instagram/@cintakuya)
Potret Cinta Kuya (Instagram/@cintakuya)

Dewiku.com - Anak dari pasangan Uya Kuya dan Astrid Kuya, yakni Cinta Kuya baru-baru ini mendapat banyak kritikan dari netizen setelah dirinya mengunggah sebuah tulisan pada akun Instagram pribadinya. Pada unggahan tersebut, Cinta tampak mengunggah beberapa tulisan panjang yang mengungkapkan rasa kesedihannya setelah peristiwa penjarahan rumah keluarga Uya yang sempat terjadi pada akhir bulan Agustus lalu. 

Sebanyak enam tulisan yang diunggahnya, Cinta juga menyatakan jika hingga saat ini dirinya belum bisa menghubungi kedua orang tuanya setelah peristiwa penjarahan rumah itu terjadi. Bahkan, akibat peristiwa itu Cinta pun mengalami gangguan kesehatan mental, seperti anxiety dan panic attack yang menyebabkan pola makan dan tidurnya menjadi berantakan. 

Tidak hanya itu, dalam salah satu tulisan, Cinta turut menjelaskan bahwa sang ayah tidak pernah membuat laporan hingga menyebabkan Sherina Munaf dipanggil oleh pihak Kepolisian sebab mengurus salah satu kucing dari keluarga Uya. 

Namun, alih-alih mendapat simpati dari netizen, Cinta Kuya justru mendapatkan kritikan keras dari mereka. Dalam kolom komentar, banyak yang mempertanyakan mengenai letak permintaan maaf Cinta. Pasalnya, penjarahan tersebut terjadi buntut dari tindakan sang ayah, Uya saat memberikan tanggapan mengenai tunjangan dan gaji DPR sebesar Rp3 juta per hari.

Salah Satu Unggahan Tulisan Cinta Kuya yang Mendapat Kritik dari Netizen karena Tata Bahasa yang Digunakan Berantakan (Instagram/@cintakuya)
Salah Satu Unggahan Tulisan Cinta Kuya yang Mendapat Kritik dari Netizen karena Tata Bahasa yang Digunakan Berantakan (Instagram/@cintakuya)

Di samping itu, gaya tulisan Cinta Kuya pun turut kena kritik karena netizen menilai jika tata bahasa dalam unggahan tulisannya tersebut berantakan. Bahkan, dalam salah satu unggahan di X, salah satu akun pribadi netizen mengunggah ulang dan memberikan koreksi pada tulisan yang diunggah Cinta, mulai dari tata bahasa, penggunaan kalimat efektif, EYD, kesalahan penulisan, dan sebagainya.

Gaya tulisan Cinta yang berantakan pun sontak membuat netizen bertanya mengenai status pendidikan wanita tersebut yang saat ini sedang berkuliah di Amerika Serikat. Pasalnya, menulis merupakan salah satu kemampuan dasar yang wajib dimiliki siapa pun untuk menunjang kehidupan karier ke depannya. 

Selain itu, dalam kegiatan menulis terdapat proses penuangan ide dari otak yang nantinya dituangkan dalam bentuk tulisan. Proses inilah yang sering kali disebut sebagai penulisan kreatif. Kegiatan menulis sendiri juga dapat membantu mengembangkan beberapa kemampuan, seperti komunikasi yang efektif, berpikir kritis, dan membantu kegiatan akademik maupun bisnis sekali pun. 

Walau menjadi kemampuan dasar dan terlihat mudah, nyatanya kegiatan menulis masih menjadi suatu hal yang sulit dilakukan oleh beberapa orang. Permasalahan seperti sulit menuangkan ide dalam bentuk tulisan, jarang menulis, kurangnya pemahaman mengenai tata bahasa, dan tidak memiliki minat dalam membaca pun turut menjadi faktor penghambat seseorang kesulitan selama menulis. 

Dampak yang ditimbulkan kurang lebih akan sama seperti apa yang ditulis Cinta sehingga menyebabkan hasil tulisan pun sulit untuk dibaca, dipahami, dan dianalisis. Tentunya hal tersebut akan berakibat fatal ke depannya dan bisa membuat pembaca tidak nyaman serta salah mengartikan dari isi tulisan yang dimaksud.

Untuk menjadi penulis andal bukan hal yang mudah. Namun, terdapat beberapa tips yang bisa dilakukan untuk melatih kemampuan menulis agar tulisan yang dibuat pun bisa lebih baik dan enak untuk dibaca. Yuk simak apa aja tips-nya!

1. Mulai Menyukai Kegiatan Membaca

Membaca juga masih menjadi salah satu kegiatan mudah yang sulit dilakukan karena tidak semua orang menyukai kegiatan tersebut. Terkadang membaca sering dianggap sebagai kegiatan yang membosankan bagi beberapa orang. Namun, di balik permasalahan itu semua, membaca nyatanya dapat meningkatkan kemampuan menulis. 

Hal ini dikarenakan, mereka yang gemar membaca akan terbiasa melihat banyaknya tulisan sehingga saat berhadapan dengan kegiatan menulis mereka akan dengan mudah beradaptasi dengan kegiatan tulis-menulis. Di samping itu, membaca juga akan memperkaya kosakata yang tentunya akan mempermudah pemilihan kata saat menulis. Mereka yang tidak hobi membaca memang tetap bisa menulis sebagaimana mestinya, tetapi membaca akan membuat tulisan seseorang menjadi lebih rapi dan tertata. 

2. Menulis dari Hal yang Kecil

Hal-hal kecil, seperti menulis buku harian atau sekadar menuangkan ungkapan hati dalam bentuk tulisan yang singkat juga dapat membantu mengembangkan kemampuan menulis. Pasalnya, hal-hal kecil tersebut akan membuat diri kita terbiasa dalam kegiatan menulis. Kebiasaan kecil inilah yang akan membantu mengembangkan kemampuan menulis seseorang yang semulanya berawal dari tulisan sederhana menjadi tulisan yang lebih profesional. Mulai menulis dari hal yang ringan juga akan membangun kepekaan dalam memilih kosakata saat membuat tulisan. 

3. Rajin Membuka dan Melihat Tata Bahasa

Tips ketiga ini mungkin masuk ke dalam tingkat menengah bagi mereka yang ingin meningkatkan kemampuan menulis. Pasalnya, tata bahasa yang ada di dalam bahasa Indonesia sendiri beragam. Namun, walau beragam bukan berarti seluruh tata bahasa yang ada harus dihafalkan. 

Tips mudahnya tentu dengan rajin membuka situs-situs yang menyediakan edukasi seputar tata bahasa, seperti situs KBBI Daring dan EYD V. Hal ini tentu akan menambah wawasan seputar tata bahasa dan akan menghasilkan tulisan yang baik dan benar sesuai dengan pedoman resmi. Alhasil, tulisan pun akan mudah dibaca dan terlihat lebih rapi.Membaca Ulang Tulisan 

Setelah usai membuat tulisan, terdapat kegiatan penting yang perlu dilakukan, yakni membaca ulang. Membaca ulang tulisan yang sudah selesai dibuat menjadi langkah penting untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan yang ada di dalamnya. Dari kesalahan penulisan tersebut, mereka akan belajar mengenai hal-hal apa yang semestinya dihindari saat menulis untuk waktu ke depannya. Membaca ulang juga akan membantu penulis untuk melihat kembali apakah isi tulisan yang dibuat sudah sesuai dengan yang diinginkan atau belum.

Dari unggahan Cinta Kuya, kita dapat belajar bahwa kemampuan menulis yang sering dianggap mudah dan sederhana tidak bisa disepelekan karena menulis secara tidak langsung akan mewakili dan mencerminkan bagaimana karakter dan wawasan yang dimiliki oleh seseorang.

(Annisa Deli Indriyanti)

×
Zoomed

Berita Terkait

Berita Terkini