Journaling: Nulis Diary ala Zaman Now, Terapi Gratis untuk Kesehatan Mental

Siapa yang suka nulis diary zaman sekolah dulu? Yuk, teruskan kebiasaan ini, karena ternyata bisa jadi terapi gratis buat kesehatan mental, lho!

By: Vania Rossa icon Selasa, 07 Januari 2025 icon 16:30 WIB
Journaling: Nulis Diary ala Zaman Now, Terapi Gratis untuk Kesehatan Mental

Ilustrasi journaling. (Unsplash/ Cathryn Lavvery)

Di era digital seperti sekarang, mungkin kamu lebih sering mengekspresikan diri melalui media sosial. Tapi, pernahkah kamu terpikir untuk kembali ke cara yang lebih klasik, yaitu journaling atau menulis jurnal? Jangan salah, journaling bukan hanya sekadar kegiatan mengisi waktu luang. Ada banyak sekali manfaat yang bisa kamu dapatkan dari kebiasaan ini, terutama buat kesehatan mental.

Banyak orang menganggap journaling sebagai cara untuk mencatat kegiatan harian, tetapi manfaatnya jauh lebih luas. Kegiatan ini bisa menjadi alat ampuh untuk memahami diri sendiri, mengelola emosi, dan menjaga keseimbangan mental.

Manfaat Journaling bagi Kesehatan Mental

Baca Juga: Kehadiran Kakek-Nenek Bisa Jadi Sumber Kekuatan Bagi Kesehatan Mental Ibu

Journaling memiliki banyak manfaat untuk kesehatan mental. Salah satu manfaat utamanya adalah meningkatkan kesadaran diri. Dengan menulis, kamu dapat mengenali pola emosi, kebiasaan, atau pemikiran yang sering muncul dalam kehidupan sehari-hari. Kesadaran ini menjadi langkah awal untuk melakukan perubahan yang lebih baik.

Journaling telah diakui oleh banyak ahli psikologi sebagai metode efektif untuk meningkatkan kesehatan mental. Dr. James Pennebaker, seorang psikolog terkemuka di bidang Expressive Writing, menyatakan bahwa "journaling dapat menurunkan tingkat depresi dan kecemasan, serta meningkatkan kualitas hubungan sosial manusia”.

Dengan mencurahkan kekhawatiran atau tantangan ke dalam tulisan, kamu dapat merasakan kelegaan, menjernihkan pikiran, dan bahkan menemukan solusi untuk masalah yang sedang dihadapi.

Baca Juga: Good Girl Syndrome: Beban Tak Terlihat di Balik Citra Sempurna

Journaling terbukti efektif untuk meningkatkan keseimbangan emosi. Ketika merasa marah, sedih, atau cemas, menulis dapat menjadi cara sehat untuk menyalurkan emosi sehingga tidak menumpuk atau berdampak negatif pada kesehatan mental.

Tak hanya itu, journaling juga dapat menumbuhkan rasa syukur. Dengan mencatat hal-hal yang disyukuri setiap hari, suasana hati akan menjadi lebih positif, dan pandangan hidup pun lebih optimis.

Tips Memulai Kebiasaan Journaling

Langkahnya sederhana saja, tak berbeda dengan ketika kita dulu suka menulis diary saat remaja. Memulai journaling bisa kamu mulai dengan menetapkan niat dan tujuan yang realistis, seperti menulis selama 5-10 menit setiap hari dengan fokus pada manfaat tertentu, misalnya mengurangi stres atau meningkatkan rasa syukur.

Dalam memulai journaling, pilih alat yang nyaman digunakan, seperti buku catatan, aplikasi di ponsel, dokumen di komputer, atau bahkan diary bergembok seperti zaman kita sekolah dulu. Jangan takut memulai, tulislah apa pun yang ada di pikiranmu tanpa memikirkan struktur atau tata bahasa.

Ketika sudah menentukan, eksplorasi berbagai gaya journaling, seperti menulis bebas, membuat daftar, atau menggunakan prompt harian seperti “Apa yang membuatku tersenyum hari ini?” Tetapkan waktu khusus untuk journaling, misalnya di pagi hari untuk menetapkan niat atau di malam hari untuk refleksi.

Journaling dapat membantu meningkatkan fokus dan produktivitas. Dengan mencatat rencana harian atau prioritas, kamu bisa tetap terorganisasi dan mengelola waktu dengan lebih baik.

Luangkan beberapa menit setiap hari untuk menulis, dan biarkan aktivitas ini menjadi ruang pribadi untuk refleksi, perencanaan, dan apresiasi. Yuk, bisa, yuk!

Baca Juga: Bye Hustle Culture, Hello Soft Life: Mengapa Hidup Tanpa Tekanan Jadi Tujuan Baru?

(Humaira Ratu)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI