Ragam
Perempuan Perlu Tahu: Beda Cinta, Obsesi, dan Ketergantungan Emosional
Setiap perempuan pasti pernah merasakan indahnya jatuh cinta, larut dalam perasaan manis yang membuat hati berbunga, bahkan kadang terjebak dalam ikatan yang ternyata tidak sehat.
Vania Rossa
Dewiku.com - Setiap cewek pasti pernah ngerasain indahnya jatuh cinta. Deg-degan tiap ketemu dia, senyum-senyum sendiri, sampai dunia rasanya lebih berwarna. Tapi, nggak semua rasa yang bikin hati berbunga itu bisa disebut cinta, lho. Kadang yang kita kira cinta, ternyata cuma obsesi atau malah bentuk ketergantungan emosional.
Nah, biar nggak salah kaprah, penting banget buat tahu bedanya. Karena cinta yang sehat bakal bikin kita bahagia dan berkembang, sementara obsesi atau ketergantungan malah bisa bikin capek hati dan kehilangan diri sendiri.
Cinta sejati itu tumbuhnya natural, bikin kita ngerasa dihargai, aman, dan bebas jadi diri sendiri. Ada kepercayaan, komunikasi yang jujur, dan nggak ada drama posesif. Bahkan sambil jatuh cinta pun kita tetap bisa ngejar mimpi dan tujuan hidup.
Obsesi beda cerita. Rasanya kayak harus punya kendali penuh atas pasangan—nggak rela dia punya ruang pribadi, nongkrong sama temen lain, atau sibuk sama dunianya. Obsesi lahir dari rasa takut dan cemburu berlebihan, ujung-ujungnya hubungan penuh curiga dan drama nggak sehat.
Sedangkan ketergantungan emosional muncul saat kita merasa hidup hampa tanpa pasangan. Semua kebahagiaan ditumpahin ke dia, sampai lupa sama kebutuhan diri sendiri. Kalau udah gini, biasanya rasa percaya diri ikut luntur dan susah banget berdiri sendiri.
Memang nggak gampang ngebedain ketiganya karena sering bercampur. Tapi makin kita peka sama tanda-tandanya, makin gampang juga buat tau apakah yang kita rasain itu cinta sehat atau cuma jebakan emosional. Ingat, cinta sejati itu bikin kita tumbuh, bukan bikin kita kehilangan jati diri.
(Clarencia Gita Jelita Nazara)
