Lagi, Putri Kerajaan Jepang Menikahi Orang Biasa

Putri Ayako harus rela melepas gelar kerajaan.

By: Agung Pratnyawan icon Kamis, 01 November 2018 icon 10:00 WIB
Lagi, Putri Kerajaan Jepang Menikahi Orang Biasa

Putri Ayako. (YouTube/NHK WORLD-JAPAN)

Tahun lalu, Putri Mako dari Kerajaan Jepang mengumumkan pertunangannya dengan sang kekasih yang merupakan orang biasa. Kini sepupunya, yakni Putri Ayako, mengikuti jejaknya.

Putri Ayako yang kini berusia 28 tahun telah melangsungkan pertunangan dengan kekasihnya di bulan Agustus.

Pria bernama Kei Moriya lah yang sukses memikat hati sang putri. Pria 32 tahun itu saat ini bekerja di perusahaan pengiriman di Jepang. Keduanya bertemu setelah dikenalkan orangtua mereka tahun lalu.

Baca Juga: Karena Alarm Gempa, Pria Ini Ketahuan Selingkuh

Sebenarnya saat itu ibu Putri Ayako memperkenalkan mereka agar sang putri terinspirasi untuk membela hak asasi manusia seperti Kei. Sebab Kei adalah anggota dewan organisasi nirlaba yang menawarkan pendidikan gratis untuk anak-anak di negara berkembang.

Putri Ayako dan Kei Moriya. (YouTube/NHK WORLD-JAPAN)
Putri Ayako dan Kei Moriya. (YouTube/NHK WORLD-JAPAN)

 

Namun pertemuan itu tak berjalan sesuai rencana. Keduanya malah jatuh cinta.

Baca Juga: Perusahaan Jasa Ini Bantu Karyawan Resign, Tertarik Mencoba?

Berbeda dengan Putri Mako yang menunda pernikahan hingga tahun 2020, pernikahan Putri Ayako pun berlangsung di tahun ini. Pada 29 Oktober 2018 di kuil Meiji Jingu, Tokyo, upacara pernikahan hanya dihadiri oleh anggota keluarga dekat.

Dilansir dari Next Shark, selama upacara, Ayako mengenakan jubah gaya Shinto resmi, kouchiki merah (jubah kecil dengan lengan panjang lebar), dan naga-bakama, yang merupakan rok cokelat panjang.

''Saya ingin mendukungnya dengan tegas dan, bergandengan tangan, membangun keluarga yang bahagia dengan banyak tawa,'' kata pengantin baru tersebut usai bertukar sumpah di dalam kuil.

Putri Ayako dan Kei Moriya. (YouTube/NHK WORLD-JAPAN)
Putri Ayako dan Kei Moriya. (YouTube/NHK WORLD-JAPAN)

 

"Saya akan meninggalkan keluarga kekaisaran hari ini, tetapi saya akan tetap tidak berubah dalam dukungan saya untuk  kerajaan,'' katanya lagi.

Perlu dicatat bahwa sementara Putri Ayako bukan keturunan langsung ke kaisar, ia masih merupakan bagian dari keluarga kekaisaran Jepang sebelum pernikahannya, karena ayahnya adalah sepupu Kaisar Akihito.

Baca Juga: Terungkap, Ini 5 Rahasia Kecantikan Wanita Jepang

Karena sang putri meninggalkan gelar kerajaan, dia dilaporkan berhak untuk mengambil sejumlah 950.000 dolar AS atau Rp 14,4 miliar dari pemerintah Jepang untuk biaya hidup.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI