Trending
Setia di Tengah Badai: Ririn Dwi Ariyanti Tak Tinggalkan Jonathan Frizzy Meski Terjerat Kasus Hukum
Saat Jonathan Frizzy hadapi kasus hukum, Ririn Dwi Ariyanti tetap hadir beri dukungan. Setia, kuat, dan jadi contoh emotional labor dalam hubungan.
Vania Rossa

Dewiku.com - Nama Ririn Dwi Ariyanti kembali jadi sorotan publik setelah kabar dirinya rutin memberikan dukungan pada Jonathan Frizzy, yang kini tengah menjalani proses hukum terkait dugaan penyalahgunaan obat keras. Aktris 39 tahun itu disebut beberapa kali menjenguk pria yang akrab disapa Ijonk di Rutan Pemuda Kelas II A Tangerang, bahkan membawakan kebutuhan pribadi seperti makanan hingga pakaian.
“Ririn pernah menjenguk dan memberikan support melalui kami tim kuasa hukum. Apakah intensitas sering atau tidak, ya standar aja. Selalu kami dampingi,” ujar Ida Bagus Ivan Darmadipraja, kuasa hukum Jonathan Frizzy, saat usai persidangan di Pengadilan Negeri Tangerang beberapa waktu lalu.
Kehadiran Ririn jelas bukan sekadar formalitas. Di tengah sorotan publik dan tekanan kasus yang menjerat Ijonk sejak Mei 2025, ia tetap setia hadir, bahkan sebelum persidangan demi memberi suntikan semangat. Kisah ini pun membuka mata kita tentang satu hal yang jarang dibicarakan: emotional labor dalam hubungan.
Cinta yang Harus Lebih Kuat dari Rasa Lelah
Tidak ada pasangan yang siap menghadapi badai kasus hukum. Tapi, ketika itu menimpa, salah satu pihak sering kali otomatis memikul beban emosional yang berat.
Emotional labor dalam psikologi berarti usaha ekstra untuk mengelola perasaan sendiri sekaligus tetap memberikan dukungan pada orang lain. Dalam kasus Ririn, ia tetap tegar, tersenyum, dan hadir untuk Ijonk meski pasti ada rasa lelah, khawatir, hingga sedih yang ia simpan rapat.
Beban ini memang tidak selalu terlihat, tapi dampaknya nyata. Dari sisi positif, emotional labor bisa mempererat hubungan, menumbuhkan empati, dan membentuk ketangguhan diri. Namun, jika tak disadari, risiko seperti kelelahan emosional, burnout, hingga kesepian justru bisa menghantui.
Belajar dari Ririn: Mendukung Tanpa Kehilangan Diri
Apa yang dilakukan Ririn mengajarkan kita bahwa cinta sejati bukan cuma soal hadir saat bahagia, tapi juga keberanian untuk tetap ada saat kondisi terpuruk.
Meski begitu, penting diingat bahwa memberikan dukungan bukan berarti mengabaikan diri sendiri. Menyadari perasaan, menjaga batasan sehat, melakukan self-care, hingga mencari dukungan sosial juga sama pentingnya agar beban emosional tidak menumpuk.
Baca Juga
Hidup di Era AI: Anak Harus Dibekali Skill Kritis, Kreatif, dan Bijak
Viral: Minum Air Tengah Malam Bikin Ginjal Rusak? Ini Faktanya, Bukan Katanya
Viral! Mirjeta Bocah Bule Blasteran yang Kuasai Banyak Bahasa, Termasuk Jawa Medok
YouTuber Arab Karim Elmahdy Bikin Lagu Stecu Versi Arab, Siap Go International?
Bunda Maia Sentil Jefri Nichol: Udah Dua Kali Kalah, Jangan Ada Trilogi Lagi!
Nikahan Ala Nadin Amizah, Wedding Goals yang Harus Diusahakan Gen Z
Di balik cerita setia Ririn, ada refleksi yang bisa dipetik semua orang: menjadi support system bagi pasangan atau orang terdekat yang terjerat kasus hukum memang mulia, tapi menjaga kesehatan mental sendiri tetap nomor satu. Karena hanya dengan jiwa yang kuat, kita bisa benar-benar jadi sandaran yang kokoh bagi orang lain.
(Clarencia Gita Jelita Nazara)