Tren Mobile Entertainment 2024, Ini Platform OTT Terpopuler di Indonesia
Survei mengungkap bahwa 86% responden mengandalkan platform over-the-top (OTT) untuk menonton film.
Hiburan digital kini sudah sangat familiar, termasuk aktivitas seperti menonton film atau serial, mendengarkan musik atau podcast. Semua bentuk hiburan ini dapat diakses melalui smartphone. Selain itu, media sosial juga menjadi salah satu bentuk mobile entertainment yang banyak digunakan.
Jakpat mengadakan survei untuk mengetahui perilaku dan kebiasaan masyarakat Indonesia dalam menggunakan mobile entertainment dan sosial media pada paruh pertama 2024. Laporan ini melibatkan 2343 responden Jakpat.
Laporan Jakpat menyoroti tentang penggunaan platform over-the-top (OTT) seperti Vidio, Netflix, atau Disney+ Hotstar. Sebanyak 86% responden menggunakan OTT untuk menonton film, 67% untuk menonton serial, dan 48% untuk menonton kartun atau anime. Satu dari 4 penonton OTT menghabiskan waktu 90-120 menit sekali membuka platform tersebut.
Baca Juga: 25 Twibbon HUT ke-79 RI, Semangat Rayakan Hari Kemerdekaan RI
Berdasarkan negara asal, konten terbanyak ditonton di OTT berasal dari Korea Selatan (72%), disusul Indonesia (67%) dan Amerika Serikat (53%). Sementara top tiga genre adalah komedi (64%), action (62%), dan romansa (59%).
Menariknya, terdapat sedikit perubahan peringkat pada OTT. Netflix masih menjadi peringkat pertama dengan persentase 65%, angka ini naik 13% dibanding semester pertama 2023. Di posisi kedua ada Vidio dengan persentase yang sama seperti tahun lalu, yaitu 29%.
Disney+ Hotstar menurun dari 34% ke 24% dalam waktu setahun. Besar kemungkinan ini adalah imbas dari boikot produk/merek yang mendukung Israel dalam genosida Palestina. Seperti diketahui, Disney+ Hostars adalah bagian dari The Walt Disney Company yang memberikan donasi ke Israel sebanyak Rp31 miliar pada 2023[1].
Baca Juga: 3 Tips Optimalisasi Media Sosial, Siapkan Mental Sekuat Baja!
Head of Research Jakpat, Aska Primardi, mengungkapkan bahwa platform OTT masih diminati oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Menurutnya, Netflix menjalankan strategi marketing yang pas di semester 1 ini dengan cara menumbuhkan dan mengembangkan konten lokal, seperti film 24 "Jam Bersama Gaspar", film "Monster", dan serial "Nightmares and Daydreams".
"Tidak mengherankan jika Netflix tetap menjadi nomor 1, dan diikuti oleh Vidio yang sebelumnya juga sudah mengembangkan konten lokal. Sayangnya, langkah ini tidak diikuti Disney+ Hotstar, yang menjadi salah satu penyebab posisinya menurun saat ini," tutur dia, dikutip dari siaran pers yang diterima Dewiku.com baru-baru ini.
Hiburan mobile lain yang tak kalah disenangi adalah media sosial. Survei Jakpat menunjukkan bahwa 1 dari 4 responden menilai Instagram dianggap sebagai media sosial paling informatif.
Sementara, 42% responden menganggap TikTok sebagai media paling menghibur (entertaining). Tak selalu memberi efek positif, media sosial juga bisa memberi informasi palsu atau hoaks. Sebanyak 39% responden menyatakan bahwa Facebook adalah media dengan penyebaran hoaks terbanyak.
Baca Juga: Tes Spirit Animal, Seru-seruan Cari Tahu Roh Hewan yang Melindungimu
Ada berbagai hal yang dicari di media sosial. Musik/film/serial dan kuliner adalah dua topik yang paling banyak dicari, dengan persentase masing-masing 59% dan 58%. Ada juga responden yang mencari informasi terkait travel/liburan (55%) dan kesehatan (50%) di media sosial. Selain tiga topik itu, 1 dari 2 Gen Z juga senang mencari tahu tentang fesyen dan kecantikan.
BERITA TERKAIT
Tingkatkan Brand Awareness, 5 Tips Memaksimalkan Konten Live Stream untuk Pelaku UMKM
Jumat, 17 November 2023 | 16:30 WIBMilad Ke-5 Tahun Komunitas Ukhtina, Jalin Ukhuwah dan Berbagi, Indahnya!
Senin, 13 November 2023 | 09:30 WIBRilis Koleksi Terbaru, Justice Gagas Komunitas bagi Anak Perempuan
Selasa, 26 Maret 2019 | 13:00 WIBKenalan dengan Komunitas La Sape, Cowok-Cowok Perlente Asal Kongo
Selasa, 05 Maret 2019 | 17:00 WIBBERITA TERKINI