Petruk of the Sea, Koleksi Terbaru Kelly Tandiono untuk Kelestarian Laut

Koleksi terbaru ini ditampilkan di Jakarta Fashion Week 2024, Kamis (26/10/2023).

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Minggu, 29 Oktober 2023 icon 09:53 WIB
Petruk of the Sea, Koleksi Terbaru Kelly Tandiono untuk Kelestarian Laut

Seorang model berjalan di runway Dewi Luxe Market mempersembahkan “Tropical Odyssey” yang menampilkan koleksi Cover Me Not pada Jakarta Fashion Week 2024 di City Hall, Pondok Indah Mall 3, Jakarta, Kamis (26/10/2023). (Dok.Istimewa/Jakarta Fashion Week)

Kelly Tandiono berkolaborasi dengan Hagung Sihag meluncurkan Petruk of the Sea, koleksi terbaru Cover Me Not (CMN) di Jakarta Fashion Week 2024, Kamis (26/10/2023). Tidak hanya pakaian renang, ditampilkan pula busana pantai beserta aksesoris untuk melengkapi keseluruhan look.

Beberapa muse yang hadir membawakan koleksi ini, antara lain Anastasia Siantar, Esssie Yan, Gisella Anastasia, Ibnu Jamil, Karin Novilda, Karenina Sunny Halim, Paul Latumahina, Raiki Pasha, Rino Soedarjo, Ririn Ekawati, Widi Mulia, dan Yoshi Sudarso.

Acara peluncuran Petruk of the Sea dibuka dengan pementasan wayang dan monolog Petruk yang berkisah tentang laut dengan segala permasalahannya. Wayang yang telah menjadi tradisi dan budaya Indonesia secara turun temurun dibawakan oleh Nanang Hape secara ringan serta dipadukan dengan unsur musik, teater, dan monolog.

Baca Juga: Pembukaan Jakarta Fashion Week 2024: Parade Alumni Lomba Perancang Mode Rayakan Kreativitas dan Gaya Lintas Generasi

Seorang model berjalan di runway Dewi Luxe Market mempersembahkan “Tropical Odyssey” yang menampilkan koleksi Cover Me Not pada Jakarta Fashion Week 2024 di City Hall, Pondok Indah Mall 3, Jakarta, Kamis (26/10/2023). (Dok.Istimewa/Jakarta Fashion Week)
Seorang model berjalan di runway Dewi Luxe Market mempersembahkan “Tropical Odyssey” yang menampilkan koleksi Cover Me Not pada Jakarta Fashion Week 2024 di City Hall, Pondok Indah Mall 3, Jakarta, Kamis (26/10/2023). (Dok.Istimewa/Jakarta Fashion Week)

Nanang Hape sendiri adalah seorang dalang kekinian sekaligus pendiri komunitas Wayang Urban yang banyak menjangkau penontonnya dengan kreasi pementasan wayang yang lintas bidang.

Petruk, tokoh punakawan dalam pewayangan Jawa yang menjadi inspirasi koleksi ini, telah menjadi bagian dari karya-karya seni ilustrasi Hagung Sihag.

"Saya mengangkat Petruk dalam karya-karya saya sejak enam tahun lalu. Petruk sebagai karakter wayang punakawan dipinjam dan disajikan ulang dengan stylist yang lebih simpel modern sehingga bisa masuk di isu-isu kontemporer dan menyuarakan problematika kontemporer. Kolaborasi Petruk dengan CMN akan menyuarakan tentang keseimbangan alam lautan," ungkap Hagung, dikutip dari siaran pers.

Baca Juga: Gaya Busana Fuji saat Liburan di Korea, Pakai Outfit Simpel Harga Terjangkau

Ide koleksi Petruk of the Sea telah ada sejak tahun 2022 lalu, berawal dari kecintaan Kelly Tandiono pada laut. Apresiasinya pada budaya Indonesia, khususnya wayang, mempertemukan Kelly dengan ilustrator Hagung Sihag dan menginspirasinya untuk berkreasi membuat kampanye fesyen, Petruk of the Sea, dengan tema Adam dan Hawa, di mana segalanya bermula. Wayang juga mempertemukannya dengan dalang Nanang Hape. Melalui fesyen, Kelly ingin menghidupkan Petruk sebagai pahlawan dan penjaga laut.

Koleksi Petruk of the Sea terdiri dari 20 look, diproduksi dengan proses yang berkelanjutan dan minim limbah. Sisa bahan pembuatan bikini dan pakaian digunakan untuk membuat produk-produk lain, seperti topi, tas, dan lain-lain.

Baca Juga: Gaya Azizah Salsha Pakai Sandal Rp11 Juta, Koper Mewahnya Juga Mencuri Atensi

"Koleksi kali ini tidak hanya tentang look, tapi juga edukasi dan aksi tentang lingkungan laut dan budaya wayang. Harapannya masyarakat lebih sadar untuk mencintai dan menjaga laut dan wayang agar tetap lestari," tutur Kelly Tandiono, tentang koleksi terbaru Cover Me Not.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI