Lestarikan Budaya, Baju Etnik Semakin Digemari Anak Muda
Semakin banyak anak muda yang senang mengenakan busana dengan nuansa etnik dan tradisional.
Baju etnik atau busana tradisional semakin digemari anak muda masa kini. Kondisinya disebut sudah sangat jauh berbeda dibanding 10 tahun yang lalu.
Vice Executive Chair Indonesia Fashion Chamber (IFC) Riri Rengganis mengatakan, hal itu tak lepas dari inovasi para desainer yang juga semakin berani memadukan unsur tadisional dengan modern.
"Baju tradisional Indonesia makin kontemporer. Mungkin beberapa tahun kemarin itu udah banyak keluar brand yang sifatnya etnik dan keren-keren, tapi sekarang trennya adalah semakin sustainable karena memang nggak bisa lepas dari sustainable dan budaya," ungkap Riri Rengganis, dikutip dari Suara.com.
Gerakan baju etnik dengan nuansa modern bahkan kompak dilakukan banyak desainer. Menurut Riri, desainer tidak lagi cuma berlomba-lomba membikin gaun cantik atau jas keren. Pasalnya, bagaimanapun kedua jenis pakaian tersebut identik dengan budaya barat.
Kini semakin banyak yang sadar untuk menghadirkan koleksi berbasis kebaya yang tampak modern tanpa menghilangkan unsur budaya di dalamnya. Langkah itupun mendapat disambut positif oleh masyarakat.
"Ternyata laku juga, akhirnya semua ikutan dan itu gerakannya kayak bareng-bareng dalam waktu 10 tahun terakhir. Terasa sekali unsur budaya itu jadi kekuatan banget. Tinggal kita saling mengingatkan bahwa produk yang berbasis kultur itu tetap harus dijaga kualitasnya, supaya tetap mau dipakai semua orang dan terjangkau harganya," paparnya.
Baca Juga: Jakarta Fashion Week 2024 Sukses Hadirkan Ratusan Desainer Ternama dan Potensial
Riri menyadari, baju etnik, termasuk batik dan tenun, cenderung lebih mahal daripada produk fast fashion. Hal ini pada dasarnya juga berkaitan dengan proses pembuatannya yang relatif lama.
Walau demikian, para pengrajin juga terus mencari solusi dan alternatif agar harga produk yang dihasilkan bisa lebih terjangkau.
Baca Juga: 5 Kesatria Dewi Fashion Knights 2023 Persembahkan Kreasi Tanpa Batas
"Misalnya, desainer bisa berinovasi menggunakan batik cap. Bisa dikreasikan dengan kontemporer, lebih simpel, otomatis lebih murah, lebih terjangkau juga," tutur Riri.
BERITA TERKAIT
Eksplorasi Bahan Alami Lokal untuk Kosmetik, Ini Kelebihan TheArum Green Java
Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:30 WIB3 Tips Wajah Bebas Flek, Perawatan Tanpa Downtime Lebih Disukai
Rabu, 16 Oktober 2024 | 19:00 WIBGandeng Ayana Moon, Shandy Purnamasari Hadirkan Face Toner & Facial Wash Berbahan Alami
Selasa, 15 Oktober 2024 | 16:15 WIBAI Skincare Product Recommendation: Saat Teknologi Permudah Identifikasi Masalah Kulit
Minggu, 13 Oktober 2024 | 19:00 WIBPenuhi Kebutuhan Pasar, Manufaktur Kecantikan Harus Terus Berinovasi
Minggu, 13 Oktober 2024 | 11:16 WIB"Petally," Kecantikan Bunga yang Merekah di Panggung JMFW 2025
Jumat, 11 Oktober 2024 | 09:45 WIBBERITA TERKINI