Sejarah High Heels, Bukan Buat Cewek tapi Buat Cowok Perang

Saatnya melek dan nggak nyinyir melihat cowok pakai high heels karena kodrat sepatu cantik itu memang diciptakan untuk kaum adam.

By: Yoeni Syafitri Sekar Ayoe icon Jumat, 18 Januari 2019 icon 09:00 WIB
Sejarah High Heels, Bukan Buat Cewek tapi Buat Cowok Perang

High heels. (Unsplash)

High heels nggak bisa dipisahkan dari image perempuan masa kini. Dilihat dari sejarah, bentuk sepatu yang dianggap cantik dengan heels runcing yang jadi ikon kecantikan modern ternyata awalnya didesain untuk cowok, lho! Nggak banyak yang tahu sejarah high heels, kan?

Dilansir dari BBC, pada zaman dahulu high heels digunakan oleh tentara Persia yang akan pergi berperang dengan kuda.

Pasukan perang yang menggunakan sepatu dengan dasar flat akan kesulitan mengendalikan kuda sambil memanah dengan baik. Konsentrasi mereka bakal pecah antara menjaga keseimbangan sambil berkuda dan fokus untuk memanah target.

Baca Juga: Hindari Kebangkrutan, Payless Tutup 1.000 Toko di Seluruh Dunia

Oleh karena itu, kemudian berkembang sepatu perang khusus berkuda yang memiliki hak tinggi. Fungsi utamanya untuk memijak pada sanggurdi atau pijakan kaki sehingga nggak mudah terpeleset ketika menunggang kuda.

Posisi kaki yang 'nyangkut' di sanggurdi ini yang banyak membantu prajurit agar bisa memanah lebih baik tanpa pecah konsentrasi ketika fokus memanah target.

High heels. (Unsplash)
High heels. (Unsplash)

Rupanya, sepatu dengan hak tinggi ini lalu dianggap sebagai tren fashion oleh para bangsawan laki-laki. Mereka berlomba-lomba menggunakan sepatu berhak tinggi agar terlihat lebih macho, sesuai dengan citra para prajurit perang yang pemberani.

Baca Juga: Selain Dipakai Penunggang Kuda, Ini Fakta Menarik High Heels di Zaman Kuno

Belakangan, tingginya hak sepatu turut memengaruhi status sosial. Semakin tinggi hak sepatu yang dipakai, maka semakin tinggi jabatan mereka. Bahkan sejarah mencatat sepatu laki-laki dengan ketinggian hak hingga tujuh inci.

Agar tetap seimbang saat menggunakan sepatu hak setinggi itu, para kaum bangsawan ini harus pakai tongkat sehingga bisa berjalan tanpa terjatuh.

High heels. (Unsplash)
High heels. (Unsplash)

Memasuki tahun 1740, pandangan tentang sepatu high heels pada pria mulai dianggap aneh. Mereka mulai beralih pada sepatu yang memiliki hak bentuk persegi karena dianggap lebih kuat dengan tumit yang lebih rendah.

Baca Juga: Cowok Ini Nekat Bawa Kabur Sepatu Lari, Bikin Penjaga Toko Panik

Berseberangan dengan hal itu, para perempuan mulai kepincut dengan desain sepatu hak tinggi. Ini artinya,  era kejayaan sepatu hak tinggi pada perempuan pun dimulai. Hingga saat ini, sepatu hak tinggi alias high heels masih menjadi ikon kecantikan wanita modern.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI