Aplikasi Bahasa Inggris Kelas Dunia Ini Meluncurkan Teknologi Speech Recognition dan Feedback Engine API
ELSA Speak memberikan akses pelatihan berbicara bahasa Inggris melalui kemitraan dengan paraEducation Technology/Edtech di Indonesia.
ELSA Speak, salah satu perusahaan pelatihan bahasa Inggris kelas dunia yang menerapkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan pengenalan suara (speech recognition), telah meluncurkan API (Application Programming Interface) berkemampuan AI pada fiturnya.
Secara sistem, cara kerja API ini akan terintegrasi langsung pada teknologi pembelajaran dari mitra ELSA yang bertujuan untuk mengembangkan performa bahasa Inggris melalui pengenalan suara dan metode pengajaran interaktif.
Hingga saat ini, pencapaian teknologi Artificial Intelligence ELSA pada aplikasi ELSA Speak telah digunakan lebih dari 20 juta pengguna di seluruh dunia. Fitur ini memungkinkan ELSA mendemokratisasikan akses pembelajaran berkualitas bagi pengguna di seluruh dunia dan telah menjalin kemitraan baru dengan perusahaan education technology/edtech di antaranya CNA go di Brasil, Edulinx di Jepang, dan Sahi.ai serta UOLO di India.
Baca Juga: Belajar Jadi Lebih Seru, Berikut 7 Cara Ampuh Lancar Berbahasa Inggris
ELSA merupakan aplikasi berteknologi AI yang membantu pelajar berbicara bahasa Inggris dengan lebih lancar. Salah satu fitur pembeda dari API-nya adalah fokus pada pengucapan yang dapat mengenali ucapan non-native speaker dengan akurasi lebih dari 95% dan merancang pembelajaran untuk menjadi native speakers.
Selain itu, API dari ELSA memberikan feedback secara rinci untuk pengucapan scripted text ataupun non-scripted meliputi tekanan kata, pengucapan, kelancaran, intonasi suara, tata bahasa, dan analisis kosa kata. Selanjutnya, pelajar juga dapat menerima perkiraan skor IELTS (International English Language Testing System) / tingkat CEFR (Common European Framework of Reference for Languages) berdasarkan kemampuan berbicara mereka.
Pelajar juga akan menerima latihan yang disesuaikan dan interaktif dengan AI pada topik apa pun, serta menawarkan metode pembelajaran yang natural di mana setiap pelajar bisa mendapatkan manfaatnya.
Baca Juga: Tak Tamat SMA, Wanita Ini Berhasil Jadi Miliuner
Fitur pengucapan bahasa termasuk yang paling menarik bagi pelajar, seperti data yang ditunjukkan ELSA dengan durasi rata-rata yaitu 23 menit, di 10% teratas dari semua aplikasi pembelajaran.
Dalam rilis yang diterima Dewiku.com beberapa waktu lalu, Vu Van selaku Co-Founder dan CEO ELSA mengatakan, "Karena komunikasi bahasa Inggris dengan cepat berkembang menjadi persyaratan untuk keterampilan modern, penting bagi Edtech dan Perusahaan yang bergerak dalam bidang pendidikan untuk memasukkan kompetensi ini ke dalam kurikulum mereka. Pelajar menginginkan pelatihan digital dan pembelajaran berkualitas secara praktis, kapan saja, di mana saja. Peluncuran API kami membuatnya terjangkau untuk khalayak yang lebih luas."
Akurasi teknologi AI ELSA adalah yang tertinggi dan terdepan di pasar, karena ELSA memiliki kumpulan data audio terbesar dari penutur non-native speakers, dan AI-nya dapat beradaptasi tergantung pada bahasa asli pengguna.
Adapun pencapaian ELSA hingga saat ini adalah telah digunakan lebih dari 20 juta pengguna di lebih dari 120 negara, serta dapat mempertahankan peringkat 4,8 / 5 dari penilaian lebih dari 50.000 pengguna di Apple App Store & Android Play Store. Selain itu, pada tahun 2021 ELSA sukses melakukan ekspansi di Vietnam, Amerika Latin, India, dan Jepang setelah tahun 2020 mendapatkan kesuksesan dengan peningkatan pendapatan sebesar 300%.
Selanjutnya, ELSA sudah bekerja dengan perusahaan berskala besar seperti Singapore Airlines, AstraZeneca, Bosch, Intel, HCL dan Siemens dan institusi pendidikan berskala global seperti Rice University di AS dan Universitas Kyoto di Jepang. Pada kesempatan ini, ELSA berencana untuk berkolaborasi dengan lebih banyak perusahaan edtech untuk lebih menjangkau pembelajaran bahasa di seluruh dunia.
Saat ini, API ELSA menjadi mitra strategis untuk Sahi.ai, platform kepegawaian India, bertujuan untuk membantu tenaga kerja menunjukan peningkatan keterampilan bahasa Inggris mereka dalam mendapatkan peluang dan upah yang lebih baik. ELSA juga telah bermitra dengan CNA Go, jaringan pusat bahasa Inggris terbesar di Brasil, dan Edulinx, perusahaan pendidikan bahasa Inggris TOEIC (The Test of English International Communication) dan perusahaan terkemuka di Jepang, untuk meningkatkan platform digital mereka dengan fitur pengucapan ELSA.
Menurut penelitian, teknik mengajar melalui indra gabungan (yaitu pendengaran dan visual) mendorong pembentukan memori jangka panjang yang lebih baik dan hasil belajar yang lebih baik, terutama pada anak-anak.
Baca Juga: Bertekad Melanjutkan Pendidikan, Perempuan Sering Alami Masalah Ini
Memanfaatkan pemahaman ini, POPS Kids, platform pendidikan interaktif untuk anak-anak di Vietnam, mengintegrasikan teknologi pengenalan suara ELSA ke dalam praktik pengucapan bahasa Inggris mereka. Sambil menonton kartun, anak-anak dapat belajar pengucapan asli dan berinteraksi dengan tutor AI yang menyenangkan. Mitra edtech lainnya, UOLO, membeberkan bahwa engagement rate 10-15 kali lipat lebih tinggi dari pelajaran normal ketika sudah menerapkan API ELSA dalam perombakan gamifying pada modul speaking.
BERITA TERKAIT
Bilqis Jadi Murid Sekolah Elit, Intip Bekal Makanan yang Disiapkan Ayu Ting Ting
Kamis, 25 April 2024 | 17:00 WIBPrilly Latuconsina Punya Kebun Organik, Begini Cara Merawatnya
Kamis, 25 April 2024 | 14:30 WIBAshanty Makan Tiramisu Favorit Shah Rukh Khan, Harganya Cuma Rp100 Ribuan?
Rabu, 24 April 2024 | 20:45 WIB5 Manfaat Biji Pepaya, Ternyata Bagus untuk Tingkatkan Imunitas
Rabu, 24 April 2024 | 18:15 WIB5 Zodiak Paling Hati-Hati Menjalani Hidup, Selalu Waspada Setiap Waktu
Rabu, 24 April 2024 | 15:45 WIBBERITA TERKINI