Musim Hujan Wajib Waspada, Girls! Ini 5 Masalah Mobil yang Sering Terjadi

Berikut beberapa masalah mobil yang kerap terjadi saat musim hujan.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Rabu, 21 Februari 2024 icon 11:15 WIB
Musim Hujan Wajib Waspada, Girls! Ini 5 Masalah Mobil yang Sering Terjadi

Ilustrasi seorang perempuan mengendarai mobil (Freepik/diana.grytsku)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa Februari masih menjadi puncak musim hujan dengan intensitas curah hujan menengah hingga tinggi. Kondisi ini turut berdampak pada kendaraan yang berisiko menjadi lebih rentan akibat suhu udara lembap serta jalanan licin.

Musim hujan tak hanya butuh kemampuan berkendara yang mumpuni, tetapi juga kondisi kendaraan prima dengan perawatan ekstra dan rutin. Merangkum siaran pers Hankook Tire yang diterima Dewiku.com, berikut masalah umum yang kerap dialami mobil saat musim hujan.

Wiper mobil tidak berfungsi

Baca Juga: 5 Skincare Andalan saat Musim Hujan, Kulit Tetap Butuh Perlindungan Maksimal

Ada beberapa faktor penyebab wiper mati, mulai dari karet yang sudah aus, sistem engkol kotor, hingga kabel penggerak usang.

Hindari situasi itu dengan melakukan beberapa langkah seperti periksa kondisi wiper secara rutin, ganti sekring wiper dengan yang baru jika diperlukan, dan gunakan air wiper berkualitas dan sesuai spesifikasi mobil. Selain itu, ganti karet wiper secara berkala, biasanya setiap enam bulan sekali. 

Ilustrasi mobil. (Unsplash/Evgeny Tchebotarev)
Ilustrasi mobil. (Unsplash/Evgeny Tchebotarev)

Aki mobil mati

Baca Juga: Waspadai Aquaplaning saat Musim Hujan, Simak Tips Berkendara Aman dan Nyaman Berikut

Suhu udara yang lebih rendah serta kelembapan yang meningkat dapat menyebabkan aki bekerja dua kali lipat, terutama saat menghidupkan mesin. Komponen mobil seperti lampu kabut, unit AC, sound system dan wiper juga mengonsumsi lebih banyak tenaga dari aki sehingga kapasitasnya berkurang drastis.

Cek aki mobil sebelum berkendara, terutama jika hendak melakukan perjalanan ke luar kota. Batasi penggunaan aki jika sudah berusia 2-3 tahun atau telah menempuh jarak 50 ribu kilometer.

Kaca mobil berembun

Cuaca dingin dan hujan seringkali menyebabkan kaca mobil berembun. Penting untuk servis AC setiap tiga bulan sekali untuk mencegah proses pengembunan.

Manfaatkan fitur resirkulasi pada mobil untuk mengalirkan udara dari luar ke dalam tanpa mengubah suhu AC sehingga mencegah perbedaan suhu yang dapat menyebabkan embun terbentuk di kaca mobil.

Rem tidak pakem

Saat berkendara di atas permukaan jalan yang basah, sistem pengereman mungkin menjadi kurang responsif. Air yang terjebak di antara kampas rem dan cakramnya dapat mengganggu kontak antara kedua komponen tersebut.

Untuk menghindarinya, pengendara disarankan melakukan perawatan secara rutin. Periksa kondisi minyak rem dan menggantinya, terutama jika mobil sudah mencapai 40 ribu kilometer. 

Risiko mengalami aquaplaning

Aquaplaning adalah kondisi ketika ban mobil kehilangan kontak dengan aspal karena genangan air, mengakibatkan hilangnya traksi dan ketidakstabilan kendaraan. Ketebalan genangan air dan kecepatan mobil yang tinggi membuat alur ban tidak mampu mengalirkan air dengan efektif.

Baca Juga: Tips Berkendara Motor di Musim Hujan, Wajib Punya 5 Fashion Item Ini

Untuk mencegah aquaplaning, hindari kecepatan di atas 60 km/jam saat hujan. Pastikan juga kondisi ban tidak botak, karena hal ini dapat mengakibatkan ban tidak mampu melakukan pembuangan air dan menyulitkan pengereman, sehingga mobil kehilangan kendali.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI