Ragam
Sayang Boleh, Tapi Jangan Kebablasan: Overgiving Bisa Bikin Hubungan Jadi Nggak Sehat
Meski terlihat seperti bentuk cinta, ternyata overgiving justru bisa bikin hubungan jadi nggak sehat alias toksik. Yuk, kenali tanda-tanda kamu sedang overgiving dalam hubungan.
Vania Rossa | Natasya Regina Melati

Dewiku.com - Pernah nggak sih kamu merasa udah ngasih segalanya demi hubungan yang kamu perjuangkan, tapi malah capek sendiri? Kalau iya, bisa jadi kamu sedang mengalami overgiving.
Overgiving dalam hubungan itu kondisi saat seseorang terlalu banyak memberi baik itu secara emosi, waktu, tenaga, maupun materi, tanpa memperhatikan batasan diri sendiri.
Baca Juga
Intimate Wedding VS Resepsi Gede-Gedean? Luna Maya dan Maxime Pilih Dua-Duanya
Cewek Cantik Fisik VS Cantik Otak: Kenapa Harus Dipertentangkan?
Langganan Jadi BA Brand Mewah! Fakta Jennie BLACKPINK Jadi Rebutan Rumah Mode Dunia
Cewek dan MBTI: Nggak Semua Introvert Pendiam, Nggak Semua Ekstrovert Tukang Ngobrol
Ariel Tatum: Punya Uang Malah Dicap Simpanan, Emang Cewek Nggak Boleh Sukses Sendiri?
Petite Tapi Pede! Seleb Mungil Ini Buktiin Tinggi Badan Bukan Segalanya
Meski terlihat seperti bentuk cinta, ternyata giving yang berlebihan justru bisa bikin hubungan jadi nggak sehat alias toxic. Niatnya ingin dicintai, tapi kok malah lelah sendiri? Kamu jadi merasa dimanfaatkan, hubungan terasa nggak seimbang, dan kamu sendiri yang akhirnya tersakiti.
Yuk, kenali tanda-tanda kamu sedang overgiving dalam hubungan, dampaknya buat kesehatan mentalmu, dan gimana cara mengatasinya. Kita bahas bareng setelah ini!
Ciri-Ciri Overgiving dalam Hubungan
Kadang tanpa sadar, kita terlalu fokus membahagiakan pasangan sampai lupa sama diri sendiri. Kalau kamu mengalami ini, bisa jadi kamu termasuk yang overgiving. Yuk, cek ciri-cirinya:
1. Selalu mengalah
Kamu sering banget bilang “nggak apa-apa” padahal dalam hati sebenarnya keberatan. Kamu lebih pilih nurutin keinginan pasangan walau bertentangan sama isi hatimu.
2. Takut bilang “nggak”
Khawatir pasangan kecewa atau marah bikin kamu sulit banget menolak. Jadi, meskipun sebenarnya kamu nggak sanggup atau nggak setuju, kamu tetap bilang “iya”.
3. Mudah merasa bersalah
Begitu kamu menolak atau nggak bisa memenuhi harapan pasangan, langsung deh ngerasa bersalah seolah kamu yang salah total dalam hubungan itu.
4. Mengabaikan diri sendiri
Yang penting pasangan senang, urusan kamu belakangan. Kamu rela menunda kebutuhan diri sendiri demi memenuhi kebutuhan pasangan.
5. Capek sendiri
Karena terlalu banyak memberi, kamu jadi ngerasa lelah secara emosional, bahkan sampai fisik. Hubungan pun terasa berat dijalani.
6. Mengharap balasan diam-diam
Walaupun terlihat ikhlas, kamu sebenarnya berharap pasangan membalas perhatianmu. Tapi sayangnya, itu jarang terjadi dan bikin kamu kecewa diam-diam. Daripada hal ini terjadi, memang yang betul itu komunikasi, bilang apa yang kamu mau.
Dampak Overgiving dalam Hubungan
Overgiving ini bisa berdampak serius lho buat hubungan dan dirimu sendiri:
1. Nggak seimbang
Kalau kamu terus memberi dan pasangan terus menerima tanpa timbal balik, hubungan jadi berat sebelah.
2. Potensi disalahgunakan
Sayangnya, ada orang yang bisa memanfaatkan kebaikan kamu karena tahu kamu nggak bisa nolak.
3. Perasaan kecewa dan marah
Lama-lama kamu bisa kesel dan marah karena merasa nggak dihargai. Rasanya kayak kamu berjuang sendirian dalam hubungan itu.
4. Bisa bikin hubungan retak
Ketidakseimbangan ini lama-lama bisa jadi bom waktu. Hubungan jadi renggang, bahkan berakhir.
5. Kesehatan mental terganggu
Stress, cemas, dan bahkan depresi bisa muncul kalau kamu terus-terusan berkorban tanpa henti.
Cara Mengatasi Overgiving
Tenang, overgiving itu bisa diatasi kok. Yang penting kamu mulai sayangin diri sendiri dulu:
1. Belajar pasang batasan
Nggak apa-apa lho bilang “nggak”. Mulai tentukan batasan yang sehat dalam hubunganmu.
2. Prioritaskan dirimu
Luangin waktu untuk diri sendiri. Istirahat, healing, atau sekadar ngelakuin hal-hal yang kamu suka.
3. Cari support system
Ceritain perasaanmu ke orang terdekat atau teman yang kamu percaya. Kalau perlu, minta bantuan profesional.
4. Bangun hubungan sehat
Coba bangun relasi yang saling support dan saling menghargai. Jangan cuma kamu yang berjuang.
5. Konsultasi ke terapis
Kalau kamu udah merasa terlalu lelah, ada baiknya ngobrol dengan konselor atau terapis. Bantuan profesional bisa bikin kamu lebih paham diri dan hubunganmu.
Overgiving memang sering dianggap wajar, apalagi saat sedang cinta-cintanya. Tapi jangan lupa, hubungan yang sehat itu soal give and take. Yuk, sayangi dirimu juga, bukan cuma pasangan. Kamu juga pantas bahagia dan dihargai dalam hubungan.