Ragam

Gaji Suami di Tangan Istri: Febby Rastanty Buktiin Ibu-Ibu Emang Jago Ngatur Duit!

Febby Rastanty akui semua uang suaminya dipegang olehnya. Simak cerita lengkapnya dan tips keuangan rumah tangga yang aman!

Vania Rossa | Ayu Ratna

Febby Rastanty (Instagram/@febbyrastanty)
Febby Rastanty (Instagram/@febbyrastanty)

Dewiku.com - Ngomongin soal rumah tangga, ternyata Febby Rastanty punya cerita unik dan relate banget buat para istri di luar sana. Dalam sebuah podcast bareng komedian Arafah Rianti, Febby dengan santai mengaku kalau semua uang suaminya dipegang oleh dirinya.

Bahkan, ia bilang kalau gajinya dan gaji suami sama-sama dikelola olehnya, karena suaminya sendiri ogah ribet urusan uang. Suasana pengakuannya pun penuh canda dan tawa, khas obrolan santai tapi tetap menarik. Fenomena istri yang jadi menteri keuangan rumah tangga kayak gini emang udah nggak asing di Indonesia.

Tapi biar nggak cuma jadi lucu-lucuan aja, penting juga buat tahu gimana caranya mengatur keuangan rumah tangga dengan sehat dan bijak. Yuk, simak tips-tips simpel tapi powerful buat mengelola keuangan bareng pasangan!

1. Buat Anggaran Bulanan yang Realistis

Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah bikin anggaran bulanan yang masuk akal dan fleksibel. Catat semua pemasukan dari suami, istri, atau sumber lain, lalu kelompokkan pengeluaran jadi kebutuhan pokok, gaya hidup, hiburan, dan tabungan. Jangan lupa sisakan ruang untuk biaya tak terduga, biar nggak kelabakan kalau tiba-tiba butuh uang lebih.

2. Pakai Rumus Pembagian Pendapatan

Kalau bingung ngatur proporsinya, bisa pakai metode 50/30/20. Jadi, 50% buat kebutuhan pokok (kayak makan, tagihan, sekolah anak), 30% buat keinginan (nongkrong, belanja), dan 20% buat tabungan atau investasi. Tapi ini bisa disesuaikan lagi sama kondisi masing-masing keluarga.

3. Catat Semua Pengeluaran, Sekecil Apa Pun

Sering banget kita ngerasa uang cepat habis, padahal nggak sadar bocor-bocor halus. Solusinya? Catat semua pengeluaran harian, bahkan yang cuma beli kopi atau parkir. Dengan begini, kamu bisa tahu mana yang perlu dikontrol.

4. Manfaatkan Aplikasi Keuangan

Nggak usah repot nulis manual, sekarang banyak banget aplikasi yang bisa bantu atur keuangan. Mulai dari budgeting, reminder tagihan, sampai laporan bulanan bisa langsung kelihatan. Tinggal install dan konsisten pakainya!

5. Fokus pada Kebutuhan, Bukan Keinginan

Kadang godaan diskon tuh susah ditolak, ya. Tapi kunci keuangan sehat itu ada di prioritas. Utamakan pengeluaran untuk kebutuhan penting seperti makan, kesehatan, dan pendidikan anak. Belanja baju lucu boleh, asal jangan tiap minggu.

6. Bangun Dana Darurat dan Asuransi

Jangan tunggu kejadian baru panik. Dana darurat penting banget buat jaga-jaga kalau ada hal nggak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau biaya rumah sakit. Idealnya sih 3–6 bulan biaya hidup. Plus, punya asuransi kesehatan juga wajib.

7. Pisahkan Rekening Pribadi dan Rumah Tangga

Biar nggak campur aduk, ada baiknya punya rekening khusus untuk kebutuhan rumah tangga. Jadi uang suami, istri, dan belanja bulanan bisa lebih tertata. Ini juga bikin transparansi makin oke dalam hubungan.

8. Hindari Utang Konsumtif

Kalau bisa, hindari ngutang buat hal-hal konsumtif seperti gadget baru atau liburan. Lebih baik nabung dulu. Utang boleh aja asal untuk hal produktif, tapi jangan sampai jadi beban tiap bulan yang bikin keuangan rumah tangga megap-megap.

Cerita Febby Rastanty soal “megang gaji suami” mungkin bisa bikin ketawa, tapi juga jadi reminder bahwa pengelolaan keuangan rumah tangga itu tanggung jawab besar. Siapa pun yang pegang kendali keuangan, yang penting adalah komunikasi terbuka, saling percaya, dan punya strategi keuangan yang matang. Jadi, uang aman, hubungan juga tetap harmonis!

Berita Terkait

Berita Terkini