Ragam
Viral! Curhat Polos Cewek ke Psikiater, Ending-nya Sama Sekali Nggak Disangka!
Niatnya cuma curhat ke psikiater, tapi cewek ini malah kaget saat kejujurannya bikin ia dirujuk ke RSJ.
Vania Rossa | Natasya Regina Melati

Dewiku.com - Sebuah video viral di media sosial bikin heboh warganet. Rekaman pendek itu memperlihatkan seorang cewek yang dengan polosnya bercerita jujur saat sesi konsultasi bersama psikiater. Namun, kejujuran yang seharusnya jadi hal positif justru berujung tak terduga—dirinya malah mendapatkan rujukan masuk rumah sakit jiwa. Momen inilah yang kemudian memicu perbincangan hangat di media sosial.
Video yang dibagikan ulang oleh akun Instagram @lambegosiip itu diberi caption, “day one jujur ke psikiater (masuk RSJ).”
Sontak, unggahan ini menuai reaksi beragam dari warganet. Banyak yang menertawakan kejujuran si cewek, tapi ada juga yang menanggapinya dengan komentar kocak penuh makna.
Seperti salah satu komentar warganet yang menulis, “Apakah itu artinya menyerahkan diri?”
“Diungkapin masuk RSJ, dipendem masuk ruang operasi.” Komentar warganet lainnya.
Candaan-candaan semacam ini membuat unggahan tersebut makin ramai dibahas. Kalau dipikir-pikir, apa yang dialami cewek ini sebenarnya jadi pengingat penting buat kita semua.
Psikiater memang sering mengajukan pertanyaan sederhana, tapi jawaban kita sangat menentukan arah diagnosa. Di sisi lain, memendam beban pikiran tanpa pernah diungkapkan juga bisa berbahaya.
Bahkan menurut banyak penelitian, stres berkepanjangan bisa memicu penyakit fisik, termasuk autoimun. Jadi, penting banget untuk jujur soal kondisi mental kita. Nggak masalah kalau butuh ruang cerita, asal tetap dalam jalur penanganan yang tepat.
Stres Bisa Picu Autoimun, Kok Bisa?
Melansir Health Harvard, kesehatan mental ternyata punya hubungan erat dengan kesehatan fisik. Kalau sering mengabaikan masalah mental—misalnya stres kronis atau gangguan kecemasan—dampaknya bisa serius, bahkan sampai memicu penyakit autoimun.
Baca Juga
Ogah Kehidupan Pribadinya Disorot, Tissa Biani Tegas Lebih Pilih Profesi Ini Daripada Artis
Bentuk Pinggul Amanda Manopo Jadi Sorotan, Operasi atau Natural?
Tips dari Febby Rastanty untuk Pelari Pemula: Jangan Gaspol dari Start Kalau Gak Mau Bernasib Sama Sepertinya
Bikin Geleng-Geleng Kepala! Ditanya Cita-Cita Jadi DPR, Jawaban Anak Ini Menohok
Harusnya Dididik, Malah Mau Dicekik: Viral Oknum Guru Meledak Emosinya di Tengah Upacara
Pede Ikut Kontes Kecantikan di Usia 37 Tahun, Kirana Larasati: Saya Punya Purpose
Kok bisa? Karena stres yang berkepanjangan bisa mengacaukan sistem kekebalan tubuh, bikin peradangan, lalu akhirnya tubuh malah menyerang sel sehatnya sendiri.
Yang menarik, hubungan ini ternyata dua arah. Penyakit autoimun sendiri juga bisa bikin penderitanya mengalami depresi dan kecemasan akibat nyeri kronis, efek samping obat, hingga ketidakpastian kondisi kesehatan. Jadi, mental dan fisik itu benar-benar saling berkaitan erat.
Bagaimana Stres Memicu Autoimun?
- Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh
Stres kronis memicu reaksi peradangan dalam tubuh. Kalau berlangsung lama, sistem imun bisa jadi “overaktif” dan malah menyerang jaringan sehat.
- Peran Hormon Stres
Saat stres, hormon dan kimia tubuh ikut kacau. Hal ini juga bisa memperburuk kondisi sistem imun dan memicu masalah autoimun.
Kenapa Kesehatan Mental Itu Penting?
- Risiko Penyakit Fisik
Mengabaikan kesehatan mental bisa membuka pintu bagi penyakit serius, mulai dari jantung, diabetes, sampai gangguan pencernaan.
- Turunnya Kualitas Hidup
Gangguan mental yang tidak ditangani bisa membuat seseorang kesulitan bekerja, belajar, atau bahkan sekadar bersosialisasi.
Hubungan Dua Arah: Mental ke Autoimun
- Autoimun Bisa Memengaruhi Mental
Penderita autoimun sering merasa stres, cemas, bahkan depresi. Penyebabnya beragam, dari nyeri kronis hingga ketidakpastian tentang perjalanan penyakitnya.
- Pemicu yang Sama
Kadang, masalah mental dan autoimun muncul dari faktor serupa, misalnya infeksi parah.
Apa yang Bisa Kita Lakukan?
- Jaga Pola Hidup Sehat
Makan bergizi, olahraga rutin, tidur cukup, dan jauhi rokok serta alkohol.
- Kelola Stres dengan Bijak
Coba meditasi, yoga, journaling, atau eksplorasi hobi baru untuk menjaga pikiran tetap tenang.
- Cari Bantuan Profesional
Kalau sudah merasa kewalahan dengan stres, kecemasan, atau ada gejala fisik yang tak kunjung reda, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter atau profesional kesehatan mental.
Intinya, kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Stres yang dibiarkan bisa berujung ke penyakit serius, termasuk autoimun. Jadi, yuk mulai lebih peduli dengan diri sendiri—baik dari sisi mental maupun fisik—supaya hidup terasa lebih seimbang dan berkualitas.