Trending

Drama Pernikahan Kilat Pratama Arhan dan Azizah Salsha: Harus Berakhir Setelah 2 Tahun Bersama

Kabar perceraian Pratama Arhan dan Azizah Salsha kembali sorot isu nikah muda. Mengapa pernikahan usia muda rentan gagal? Simak alasannya dan persiapan yang perlu kamu lakukan.

Vania Rossa

Pratama Arhan dan Azizah Salsha (Instagram/pratamaarhan8)
Pratama Arhan dan Azizah Salsha (Instagram/pratamaarhan8)

Dewiku.com - Kabar mengejutkan datang dari pasangan muda yang sempat jadi sorotan, Pratama Arhan dan Azizah Salsha. Setelah hampir dua tahun menjalani biduk rumah tangga, Arhan dikabarkan mengajukan permohonan cerai di Pengadilan Tigaraksa, Tangerang. Sidang perdana keduanya bahkan dijadwalkan pada hari Senin, 25 Agustus 2025.

Menurut laporan, baik Arhan maupun Azizah sama-sama tidak hadir di persidangan. Arhan diwakilkan oleh pengacaranya, sementara Azizah memilih absen.

Rumor keretakan rumah tangga keduanya sudah berembus beberapa bulan terakhir. Awalnya, isu perselingkuhan menerpa Azizah, bahkan sampai dilaporkan ke polisi walau akhirnya damai. Tak lama kemudian, Azizah kembali jadi perbincangan setelah fotonya bersama sang mantan kekasih beredar di media sosial. Meski tak hanya berdua, foto itu memicu kegaduhan karena Azizah saat itu masih berstatus istri Arhan.

Pernikahan Pratama Arhan (22) dan Azizah Salsha (19) pada 20 Agustus 2023 di Tokyo, Jepang, memang sempat mengejutkan publik. Selain karena usia mereka yang masih sangat muda, Arhan juga diketahui sudah punya kekasih sebelumnya.

Sayangnya, hubungan yang terbilang singkat ini harus kandas di tengah jalan. Fenomena ini kembali memunculkan pertanyaan, mengapa pernikahan di usia muda sering rentan gagal?

Nikah Muda Tak Selalu Mulus: Ini 4 Alasan Utamanya 

Meski tidak semua pernikahan muda berujung perpisahan, banyak ahli setuju bahwa ada beberapa faktor yang bisa menjadi pemicu utamanya.

1. Belum Matang Secara Mental 

Di usia 20-an, banyak orang masih ingin mengeksplorasi diri dan menikmati kebebasan. Kematangan emosi sering kali belum terbentuk sempurna. Kondisi ini membuat pasangan muda rentan menghadapi tantangan pernikahan yang jauh lebih kompleks daripada pacaran. Perbedaan pendapat sedikit saja bisa memicu konflik besar karena kurangnya kematangan dalam berpikir dan menyelesaikan masalah.

2. Konflik Mudah Terjadi

Pernikahan adalah babak baru yang penuh tantangan. Pasangan muda yang belum terbiasa menghadapi tekanan bisa gampang tersulut emosinya. Masalah-masalah kecil yang menumpuk bisa membuat psikis tertekan dan akhirnya membuat hubungan tidak sehat. Jika dibiarkan berlarut-larut, perpisahan sering dianggap sebagai satu-satunya jalan keluar.

3. Belum Stabil Secara Finansial

Urusan uang sering menjadi pemicu pertengkaran dalam rumah tangga, terutama bagi pasangan muda yang kariernya baru dimulai. Belum stabilnya kondisi keuangan atau penghasilan yang pas-pasan bisa membuat kebutuhan rumah tangga tidak terpenuhi. Tekanan ini bisa memicu konflik terus-menerus dan menjadi beban yang berat bagi keduanya.

4. Campur Tangan Pihak Luar

Di usia muda, pengaruh dari pertemanan atau keluarga seringkali masih sangat kuat. Terlalu banyak pihak yang ikut campur dalam urusan rumah tangga bisa membuat hubungan semakin rapuh. Sebaiknya, masalah dalam pernikahan diselesaikan berdua atau jika butuh bantuan, cari saran dari profesional seperti konselor pernikahan, bukan dari teman atau keluarga.

Meskipun pernikahan di usia muda tidak selalu berakhir cerai, ada baiknya setiap keputusan diambil dengan matang. Persiapan mental, emosional, dan finansial adalah kunci agar hubungan yang serius bisa berjalan langgih.

(Himayatul Azizah)

Berita Terkait

Berita Terkini