4 Tanda Skincare Aman Bukan Abal-Abal, Ini Kata Dokter Kulit
Jangan asal pilih, berikut beberapa tanda bahwa skincare pilihanmu termasuk produk yang aman digunakan.
Kamu jelas tidak boleh sembarangan memilih produk skincare. Ada beberapa yang wajib diperhatikan untuk memastikan produk pilihanmu aman digunakan.
Selama ini, ada begitu banyak iklan produk kecantikan yang dibuat sedemikian rupa demi menarik konsumen. Sebagai konsumen cerdas, kamu hendaknya jangan mudah tergiur klaim produk yang disebut-sebut bukin kulit putih, mulus, dan glowing dalam waktu singkat.
Lewan akun Instagram persdoski.id, Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) membagikan ciri-ciri produk skincare yang aman digunakan. Setidaknya ada lima hal yang bisa diamati, yakni:
Baca Juga: Sunscreen SPF Palsu Bikin Khawatir, 2 Hal Ini Wajib Diperhatikan saat Memilih Tabir Surya
Punya nomor izin edar BPOM
Nomor registrasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) biasanya tertera di setiap kemasan produk. Kamu juga bisa mengecek langsung di situs resmi BPOM. Adanya nomor izin edar dari BPOM ada tanda bahwa produk tersebut telah dijamin mengandung bahan-bahan aman.
Label informasi produk yang jelas
Baca Juga: Minuman Kopi Ini Ternyata Skincare Kaya Kolagen, Apa Saja Formulasinya?
Produk skincare aman tentunya juga memiliki sejumlah informasi yang ditulis jelas pada kemasan. Informasi yang dimaksud bisa termasuk bahan-bahan, tanggal produksi, tanggal kadaluarsa, hingga pihak produsen atau importir.
Diproduksi di industri kosmetik
Perlu diketahui bahwa produk perawatan kulit termasuk dalam kelompok usaha pembuatan kosmetik. Industri kosmetika sesuai KBLI 2023 wajib mengurus perizinan berusaha berbasis risiko di sektor industri tersebut.
Tak mengandung bahan obat berbahaya
Kamu juga perlu paham bahwa ada sejumlah zat kimia yang berbahaya bila terdapat di dalam produk skincare atau kandungannya melebihi ambang batas aman. Perdoski menyebutkan terdapat tiga zat kimia yang perlu diwaspadai, antara lain:
Baca Juga: Dukung Pengembangan Ekosistem Halal, Paragon Raih 3 Penghargaan di Halal Award LPPOM MUI 2023
- Hidrokuinon mencapai 2 persen atau di atas 4 persen. Pemakaian biasanya berupa topikal. Dapat menyebabkan masalah dermatitis pada kulit hingga hiperpigmentasi kuku.
- Steroid kelas I, seperti klobetasol dan betametason. Pemakaian skincare dengan zat kimia ini dapat menyebabkan arthopia, dermatitis kontak, dermatitis perioral, hingga kulit berjerawat.
- Merkuri. Penggunaan merkuri dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada sistem pencernaan, infeksi kulit, hiperpigmentasi, dan dispigmentasi kuku.
Itulah beberapa tanda bahwa skincare pilihanmu adalah produk yang aman digunakan. Semoga bermanfaat!
BERITA TERKAIT
Nagita Slavina Pakai Gantungan Tas Gemas, Harganya Bikin Heran
Senin, 29 April 2024 | 08:30 WIBFuji Seru-seruan di Pulau Seribu, Bajunya Murah Banget di Bawah Rp100 Ribu
Senin, 29 April 2024 | 07:00 WIB5 Gaya Raisa Andriana Pakai Celana Denim, Bisa Jadi Inspirasi Berbusana
Minggu, 28 April 2024 | 20:30 WIBApa Itu Wallabee Day? Cara Unik Rayakan Sepatu dengan Gaya Klasik
Minggu, 28 April 2024 | 08:30 WIBMewahnya Chuck 70 De Luxe Squared Bertatah Kristal Swarovski dari Converse
Sabtu, 27 April 2024 | 10:14 WIBGibran Rakabuming Raka Curhat Jerawatan, Butuh Skincare?
Jumat, 26 April 2024 | 19:30 WIBBERITA TERKINI